7 Aktivitas Menarik yang Bisa Dilakukan di Kampung Durian Runtuh

Pondok bermain kayu ini jadi salah satu tempat paling ikonik di Kampung Durian Runtuh. Meski dulunya tampak jauh lebih sederhana, kini pondoknya direnovasi jadi jauh lebih besar dan menarik. Biasanya, tempat ini dipenuhi bocah-bocah yang asyik bermain bareng sepulang dari sekolah, mulai dari kelereng, mobil-mobilan, masak-masakan, sampai lempar sendal. Tapi bukan cuma anak-anak saja yang pernah nongkrong di sini, lho.

Tok Dalang pun pernah terlihat berteduh dari hujan di pondok ini, lalu menceritakan kisah menyeramkan pada anak-anak. Bahkan, ada juga kakak disabilitas yang sempat mampir dan ikut bercanda bersama Upin dan kawan-kawan di pondok bermain ini. Tempat ini cocok didatangi siapa saja. Bagi yang sudah dewasa, kamu bisa singgah ke sini untuk menyaksikan keseruan anak-anak dalam memainkan permainan tradisional sambil sesekali mengobrol dengan mereka.

Kedalaman sungai di Kampung Durian Runtuh ini sebenernya cukup dangkal. Hanya saja, arusnya memang cukup panjang entah sampai ke hilir mana. Barangkali, alasan Kak Ros melarang bahkan menjewer Upin dan Ipin setelah kedapatan pergi ke tempat ini diam-diam adalah karena takut adiknya hanyut terbawa arus sungai atau khawatir diisengi bocah lainnya.

Tapi, sebenarnya area sungai dengan jembatan kecil di tepinya ini memang tampak seru sekali. Bisa loncat dari jembatan lalu langsung mendarat di dalam air. Terlebih, kalau cuaca sedang panas-panasnya, menceburkan diri ke kolam ini di siang hari pasti bakal bikin badan langsung jadi adem. Area sungai ini sendiri tergolong rimbun karena tertutup banyak pohon sehingga suasananya juga pasti terasa sejuk. Ditambah dengan kondisi airnya yang tampak jernih dan bersih, jadi gak begitu khawatir kalau berenang di sungai kecil ini.

Masih di sekitaran kawasan sungai tadi, terdapat juga area di mana kamu bisa menemukan banyak ikan cupang. Tok Dalang sempat mengajak Upin, Mei Mei, Jarjit, dan bocah lainnya ke tempat ini karena mereka semua menginginkan ikan cupang untuk dipelihara.

Meskipun berbagai ikan cupang yang ada di sini kelihatan cantik-cantik dan beragam warnanya. Tapi baiknya kalau datang ke sini, jangan diburu semua ikan cupangnya, apalagi sampai berniat dijadikan ladang bisnis. Meski tidak diketahui apakah hanya ada sedikit atau bejibun ikan cupang di area ini, tetap saja gak etis untuk menangkapnya secara berlebihan. Lebih baik ambil sepasang cupang jantan dan betina, lalu kembang biakkan sendiri di rumah.

Berdasarkan bukti yang ada di berbagai episode, terlihat kalau lingkungan Kampung Durian Runtuh ini jalurnya cukup aman dan nyaman untuk dipakai berjalan kaki maupun bersepeda. Jarang sekali ada kendaraan besar yang lewat, paling hanya ada pemotor kecil dari warga setempat saja yang melintas.

Kak Ros sendiri tampak sering sekali diperlihatkan berkendara dengan sepeda miliknya, mulai dari ketika ingin berangkat sekolah bareng kedua adiknya, pergi ke kantor pos, bahkan saat berbelanja pun juga memakai sepeda merah muda ikoniknya ini. Seandainya kita benar-benar bisa masuk ke dunia Upin dan Ipin. Pasti rasanya seru sekali untuk berkeliling kampung dengan sepeda, sambil olahraga sejenak dan menikmati semilir angin, tanpa harus takut diserempet kendaraan besar.

Selain mendatangi Warung Uncle Muthu yang sudah terkenal menyajikan beragam hidangan enak yang bikin ngiler. Tempat lain di Kampung Durian Runtuh yang juga layak didatangi ialah pasar tradisional. Pasar satu ini tampak menjual banyak kebutuhan, seperti aneka ikan dan daging, sayur-sayuran segar, bahkan ayam goreng murah dan lezat milik Mail pun juga bisa ditemukan di sini.

Pasti bakal seru sekali menjelajahi pasar ini sambil melihat-lihat beragam produk yang dijual. Mungkin, ada banyak juga jajanan pasar serta pernak-pernik lokal yang dijajakan oleh pedagang setempat di area pasar ini. Apakah kamu juga tertarik berkunjung ke sini?

Tok Dalang sebenarnya punya banyak sekali kebun buah, mulai dari kebun durian, kebun pisang, bahkan perkebunan kelapa pun juga ada. Selain itu, di rumahnya ada pohon rambutan yang selalu ditunggu-tunggu musim matangnya. Memetik beragam buah lokal dan enak tersebut pastinya bakal jadi kegiatan yang menarik untuk dicoba.

Tapi, karena kita bukanlah cucu Tok Dalang, mungkin langkah pertamanya memang harus mengakrabkan diri dengan beliau dulu. Karena kalau asal memetik begitu saja tanpa bilang-bilang, tentu tindakan tersebut sangatlah tidak sopan. Bisa-bisa malah dianggap maling nantinya. Bukan begitu?

Meski statusnya cuma kawasan perkampungan kecil, tapi di Kampung Durian Runtuh sering sekali diadakan acara seru yang terbuka untuk semua warga. Mulai dari pertunjukan opera cina, ajang lari maraton, pasar malam, sampai lomba khas warga kampung seperti adu layang-layang tercantik dan festival bertema buah durian.

Semuanya sangat menarik untuk dihadiri. Kalaupun gak ingin berpartisipasi langsung menjadi peserta lomba, kamu masih boleh datang hanya untuk sekadar menyaksikan keseruannya. Toh, bakal tetap menjadi pengalaman yang berkesan karena bisa refreshing diri sejenak sepulang dari aktivitas.

Kampung Durian Runtuh memang bukan tempat wisata sungguhan, tapi siapa pun yang menonton serial Upin & Ipin pasti bisa merasakan kehangatan suasana kampung ini yang terasa begitu nyata. Rasanya seru sekali kalau bisa benar-benar berkunjung ke sana dan ikut mencoba berbagai aktivitas yang dilakukan Upin, Ipin, dan teman-temannya. Kalau kamu sendiri, aktivitas mana dari list di atas yang paling ingin kamu coba lakukan duluan?