Alasan Opera Jawa dan Suka Duka Tawa Jadi Opening-Closing di JAFF 2025

- Alasan pemilihan Opera Jawa karena memiliki makna mendalam dan sejarah panjang sebagai pembuka festival, akan disajikan dalam format 35 mm dengan serangkaian kegiatan menarik.
- Suka Duka Tawa dipilih sebagai penutup festival karena dianggap bisa menghibur penonton lewat kisah lucunya, serta jadwal tayang yang berdekatan dengan JAFF 2025.
- Aco Tenriyagelli menceritakan perjalanan film Suka Duka Tawa hingga menjadi penutup JAFF 2025, diajukan saat proses penggarapannya sudah hampir rampung.
Jakarta, IDN Times - Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2025 akan segera digelar. Selain deretan program menarik yang telah disiapkan untuk menghibur penonton, sorotan juga tertuju pada film pembuka dan penutup festival bergengsi ini.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (5/11/2025), diumumkan bahwa Opera Jawa karya Garin Nugroho akan menjadi film pembuka JAFF 2025. Sementara itu, Suka Duka Tawa siap diputar sebagai closing festival.
Kira-kira, apa alasan di balik pemilihan dua film ini, ya?
1. Alasan Opera Jawa jadi opening JAFF 2025

Alexander Mathius, Program Director JAFF 2025, menjelaskan, pemilihan Opera Jawa sebagai film pembuka memiliki makna yang cukup mendalam. Film yang akan ditayangkan dalam format 35 mm ini menyimpan sejarah, karena menjadi pembuka JAFF pertama pada tahun 2006. Proses pemutaran tahun ini pun akan dikemas lebih menarik, lengkap dengan serangkaian kegiatan yang menambah semarak festival.
"Nanti akan ada semacam seremonial dengan beberapa kegiatan, termasuk ada semacam mini orkestra, kemudian baru lanjutkan sama film," ujar Alexander Mathius, direktur program JAFF 2025.
2. JAFF 2025 pilih Suka Duka Tawa dari Aco Tenriyagelli untuk penutup

Suka Duka Tawa menjadi penutup festival, karena dinilai bisa menghibur penonton lewat kisahnya yang lucu. Selain itu, jadwal tayang yang berdekatan juga jadi faktor film ini dipilih.
Alexander menuturkan, "Untuk closing-nya, seperti biasa kami mencoba untuk cari film yang fun, senang-senang, terus release juga mendekati JAFF, bisa di Januari atau apa, jadi kami milihnya Suka Duka Tawa dari Aco Tenriyagelli."
3. Aco Tenriyagelli soal filmnya jadi closing JAFF 2025

Aco Tenriyagelli yang turut hadir dalam konferensi pers tersebut lalu menceritakan perjalanan film Suka Duka Tawa hingga menjadi penutup JAFF 2025. Film ini diajukan saat proses penggarapannya sudah hampir rampung.
"Waktu filmnya memang sudah 90 persen-80 persen selesai gitu, kita akhirnya submit dan coba diputar untuk ditonton sama teman-teman programmer (JAFF) dan alhamdulillah dapet kabar bisa di-post, se-simple itu," ujar Aco selaku sutradara Suka Duka Tawa.
Kamu bisa menyaksikan Suka Duka Tawa dan Opera Jawa di JAFF 2025 yang digelar pada 29 November-6 Desember 2025. Tiket film mulai dijual pada 20 November 2025.


















