Ex Machina (Dok. A24/Ex Machina)
DNA Films menjadi rumah produksi karya-karya Garland berikutnya, seperti Never Let Me Go (2010), Ex Machina (2014), Annihilation (2018), dan yang terbaru Men (2022). Dari empat judul tadi, hanya Never Let Me Go yang bukan ide aslinya. Film itu diadaptasi jadi skenario dari novel Kazuo Ishiguro berjudul sama.
Setelah beberapa kali jadi penulis naskah, Garland akhirnya terjun langsung jadi sutradara di Ex Machina. Film debutnya tidak mengecewakan. Ex Machina dianggap terobosan baru karena berhasil memadukan cyberpunk dan psychological thriller.
A24 ikut tertarik menjadi distributor resminya kala itu. Ia kemudian merilis Annihilation, film keduanya sebagai sutradara pada 2018 yang diproduksinya bersama Paramount Pictures dan Skydance. Meski dapat ulasan beragam karena ambisi ceritanya, momen itu mengonfirmasi spesialisasi Garland sebagai pegiat film sains-fiksi indie dengan naskah cerdas.
Kerja samanya dengan rumah produksi besar baru terjadi lagi pada 2020 seiring dengan perilisan miniseri Devs. Kala itu, Garland bekerja sama dengan FX Networks yang meski tergolong perusahaan besar, sering mengangkat cerita-cerita antimainstream. Pada 2022, A24 kembali tertarik menjadi distributor untuk film horornya yang bertajuk Men.
Sama dengan Annihilation, film terbarunya juga berlatarkan kegelapan area terpencil dan mengadopsi beberapa karakter mistis. Men juga dapat penerimaan beragam, tetapi dianggap banyak pihak sebagai salah satu karya terburuknya sejauh ini.