5 Fakta House of the Dragon, Prekuel Game of Thrones yang Legendaris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar gembira buat penggemar Game of Thrones. Serial yang mengadaptasi buku George R. R. Martin, A Song of Ice and Fire ini akan dibuatkan prekuelnya!
Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh HBO pada Selasa, 30 Oktober 2019. HBO menyatakan bahwa prekuel ini berjudul House of the Dragon. Seperti apa, ya, kira-kira spin-off serial legendaris ini?
1. Terdiri dari sepuluh episode
HBO mengabarkan bahwa mereka sudah memesan prekuel ini sebanyak sepuluh episode. Poster untuk prekuel ini juga sudah ditayangkan secara resmi di akun media sosial Game of Thrones.
Sebelumnya, HBO juga dikabarkan sedang mengembangkan empat proyek terkait prekuel seri GOT dan kemudian menambahkan satu proyek lagi pada beberapa bulan kemudian.
Salah satu rencana prekuel tersebut berjudul Blood Moon yang dibintangi Naomi Watts. Sayangnya, proyek tersebut tidak dilanjutkan. Sebagai gantinya, hadirlah sepuluh episode House of the Dragon ini.
2. Mengambil linimasa tiga ratus tahun sebelum era Game of Thrones
House of the Dragon akan menceritakan tentang raja-raja Targaryen yang telah lama memerintah di Westeros. Intinya, kita akan diajak untuk menjelajahi sejarah House of Targaryen di awal-awal Westeros. Nah, dengan linimasa berbeda ini, barangkali fokus cerita tidak lagi pada keluarga Starks dan Daenerys.
Meski dunianya masih identik dengan Game of Thrones, apa artinya GOT tanpa Salsa Stark, Arya Starks, Daenerys, Jon Snow, dan yang lainnya? Oh, tidak!
Baca Juga: Penghargaan Emmy 2019, Game of Thrones Raup 12 Piala
3. Disutradarai oleh Miguel Sapochnik
Editor’s picks
Miguel Sapochnik merupakan tokoh di balik keberhasilan GOT episode 59, "Battle of the Bastards". Pria kelahiran Inggris ini memulai karier sebagai penulis cerita di beberapa agensi. Karier sutradaranya dimulai pada 2000, saat ia dipercaya memimpin proyek film pendek berjudul The Dreamer.
Untuk dedikasinya di Game of Thrones: "Battle of the Bastards", Miguel Sapochnik memenangkan penghargaan sebagai Outstanding Directing pada ajang Emmy Awards ke-68 September lalu.
Selain Game of Thrones, ia juga menjadi sutradara di beberapa episode serial televisi seperti Iron Fist, Altered Carbon, Revolution, dan juga True Detective.
4. Seri Game of Thrones tercepat di HBO
HBO dikenal sangat ketat dalam hal menyeleksi sebuah drama seri. Khusus untuk Game of Thrones, pengembangan setiap musimnya biasanya dilakukan selama bertahun-tahun.
Untuk delapan musim kemarin saja butuh waktu sekitar sembilan tahun sampai akhirnya selesai tayang. Hal berbeda terjadi pada House of the Dragon. Prekuel ini dianggap sebagai yang tercepat dalam sejarah waralaba Game of Thrones.
5. Cerita House of the Dragon dibuat berdasarkan buku Martin George R. R. Martin yang baru, Fire & Blood
Fire & Blood baru rilis pada 2018. Buku ini memulai kisah tentang Aegon Sang Penakluk yang legendaris dan pencipta Iron Throne. Cerita lalu berlanjut pada perjuangan generasi Targaryens dalam mempertahankan kursi yang ikonik itu sampai perang saudara yang hampir membuat mereka terpecah.
Banyak misteri yang akan terjawab di buku ini. Tentunya, kehadiran adaptasi serialnya akan menjawab kerinduan penggemar Game of Thrones. Duh, jadi gak sabar, nih. Semoga cepat rilis, ya!
Baca Juga: 6 Fakta Dubrovnik, Kota Tua yang Jadi Lokasi Syuting Game of Thrones
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.