TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menarik, 5 Film Ini Mengangkat Budaya Beberapa Suku di Indonesia

Dari masakan Padang hingga tradisi berdarah #LokalIDN

https://www.instagram.com/oxcel/

Indonesia merupakan sebuah negara yang diberkahi dengan keberagaman, salah satunya dalam hal suku bangsa. Setiap suku bangsa di Indonesia mempunyai tradisi-tradisi unik mereka masing-masing yang berbeda satu sama lain. Hal ini tentu menarik untuk diangkat dalam sebuah film.

Berikut ini lima film yang mengangkat budaya beberapa suku yang menarik buat kamu tonton.

1. Cita rasa masakan Padang dalam film Tabula Rasa

Pastikan kamu sudah makan saat menonton film yang satu ini. Film Tabula Rasa ini memenangkan empat Piala Citra Festival Film Indonesia tahun 2014. Bercerita tentang seorang asal Serui, Papua bernama Hans (Jimmy Kobogau) yang bermimpi menjadi seorang pemain bola profesional namun harus kandas di tengah jalan karena mengalami cedera dan menjadi gelandangan.

Ia kemudian diselamatkan oleh Ma Uwo (Dewi Irawan) yang merupakan seorang pemilik rumah makan padang. Di tengah perbedaan latar belakang daerah, mereka dipertemukan lewat makanan dan memasak. Di tempat inilah Hans belajar membuat masakan padang dari Ma Uwo hingga menemukan semangat hidupnya yang baru. 

Sepanjang film ini kamu akan dibuat ngiler  dengan masakan-masakan yang ditampilkan. Kamu juga dapat melihat bagaimana bagaimana proses masakan padang sampai ke piringmu, mulai dari pergi ke pasar membeli bahan-bahan di pagi hari hingga proses pembuatannya yang tentunya tidak mudah. 

Baca Juga: 7 Makna dalam Beberapa Rangkaian Prosesi Pernikahan Adat Batak

2. Mengenal pernikahan adat Jawa lewat film Mantan Manten

Mantan Manten merupakan film produksi Visinema Pictures yang tayang pada tahun tahun 2019. Film ini berkisah tentang seorang perempuan karir bernama Yasnina (Atiqah Hasiholan)  yang awalnya sukses, namun tiba-tiba harus mengalami keterpurukan hingga titik terendah.

Di tengah keterpurukannya, Yasnina menyadari bahwa ia masih mempunyai sebuah rumah yang pernah dibelinya namun belum sempat ganti nama. Inilah yang membuatnya bertemu dengan Marjanti, seorang pemaes asal Tawangmangu yang masih menempati rumah yang dibeli oleh Yasnina.

Tidak mudah, Marjanti meminta Yasnina untuk menjadi asistennya selama 3 bulan untuk mendapatkan tanda tangannya dan ia menurunkan semua ilmunya pada Yasnina.  

Pernikahan adat Jawa dikenal memiliki berbagai prosesi yang mengandung nilai-nilai luhur dan seorang perias pengantin Jawa bukan memerankan peran penting dalam upacara ini. Di sebagian besar film ini kamu akan disuguhi budaya Jawa yang kental, terutama dalam prosesi pernikahan adat Jawa yang cukup lengkap.

3. Kisah cinta dua orang Batak yang terhalang adat dalam film Mursala

Mursala adalah film drama yang rilis tahun 2013 yang bernuansa Batak. Dibintangi Rio Dewanto dan Titi Sjuman ini mengangkat cerita budaya batak tentang marga-marga yang berbeda dan beberapa di antaranya tidak boleh saling menikah seperti yang terjadi dialami kedua tokoh utama dalam ini yang bermarga Simbolon dan Saragi. Kedua tokoh utama dalam film ini tidak dapat bersatu karena Simbolon dan Saragi tergolong Parna.

Dalam budaya batak bukan hanya orang-orang yang satu marga saja yang tidak boleh menikah, tetapi juga ada beberapa peraturan dimana marga berbeda yang tidak dapat saling menikahi. Parna merupakan akronim dari Pomparan Raja Nai Ambaton atau keturunan Raja Nai Ambaton.

Peraturan adat yang tidak meperbolehkan orang-orang  dalam marga parna saling menikahi karena masih tergolong satu keturunan yang sama. Seluruh tokoh di film ini menggunakan bahasa Batak dan bahasa Indonesia dengan aksen Batak yang khas. Kamu juga dapat melihat bagaimana masyarakat Batak masih mempertahankan adat istiadat mereka.

4. Tradisi duel ala beberapa suku di Sulawesi dalam film Tarung Sarung

Tarung Sarung merupakan film aksi produksi Starvision yang berlatar budaya Sulawesi Selatan. Tarung sarung atau dikenal dengan Sigajang laleng Lipa dalam budaya Bugis atau Sitobo Lalang Lipa dalam budaya Makassar merupakan salah satu cara penyelesaian konflik antara dua orang yang mempunyai permasalahan dengan cara tergolong unik namun juga berdarah.

Kedua orang yang berkonflik akan masuk ke dalam sarung dan bertarung menggunakan senjata tikam yang pada akhirnya biasanya berujung pada hilangnya nyawa.  

Baca Juga: Fakta Dibalik Tradisi Uang Panai Suku Bugis Makassar 

Verified Writer

Agithyra Nidiapraja

https://www.instagram.com/veerapracha/

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya