TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

The Big Six, 6 Studio Besar di Hollywood dan Sejarahnya Masing-masing

Studio tempat diproduksinya film-film bagus

discoverlosangeles.com

Mendengar kata Hollywood, yang terbayang pastilah sederet film-film box office yang mendulang pundi-pundi dolar dari seluruh dunia. Tidak salah sih, lingkungan yang berada di kawasan tengah Los Angeles, California tersebut memang terkenal sebagai tempat industri film Amerika Serikat, termasuk beberapa studio bersejarahnya.

Berbicara tentang Hollywood, tentu kamu pernah mendengar the ‘Big Six’ atau enam studio besar yang menjadi penghasil utama film-film Hollywood. Mereka merupakan perusahaan produksi dan distribusi film, yang merilis sejumlah besar tayangan bioskop setiap tahun dan menguasai pangsa pasar perfilman dengan film-film box office.

Studio yang termasuk ke dalam Big Six tersebut adalah Paramount Pictures, Warner Bros, Universal Pictures, Columbia Pictures, Walt Disney Productions, dan 20th Century Fox. Masing-masing dari rumah produksi tersebut memiliki sejarah yang panjang dan juga film-film box office andalannya.

Mau tahu sejarah di balik lima studio besar Hollywood tersebut? Yuk ikuti ulasan berikut ini.

1. Universal Pictures

universalpictures.com

Didirikan: 1912

Film terlaris : Jurassic World (2015)

Universal adalah salah satu studio film Amerika tertua. Dimulai pada 1920-an dan berlanjut hingga 1930-an dan awal 1940-an, Universal sukses besar dengan film-film monsternya seperti Dracula (1931), Frankenstein (1931), The Mummy (1932), dan The Wolf Man (1941).

Meskipun memiliki beberapa film terkenal dengan bintang seperti Abbott dan Costello, James Stewart, dan Lana Turner, tetapi penghasilan studio ini menurun dalam beberapa dekade berikutnya. Alfred Hitchcock juga menghabiskan dekade terakhir dan setengah dari kariernya dalam perfilman dengan membuat film untuk Universal.

Memasuki tahun 70-an, studio ini kembali mendulang sukses besar dengan tiga film Steven Spielberg, Jaws (1975), E.T. the Extra-Terrestrial (1982), dan Jurassic Park 1993. Studio ini semakin besar dan menguasai pangsa pasar 14,98% pada 2017.

Waralaba utama milik Universal Picture termasuk Universal Monsters, Jurassic Park, Despicable Me, Fast and Furious, Back to the Future, dan Jason Bourne.

2. Paramount Pictures

id.wikipedia.org

Didirikan: 1912

Film terlaris : Titanic (1997) (kerjasama dengan 20th Century Fox)

Paramount awalnya bernama Famous Players Film Company dan didirikan pada tahun 1912. Pada masa awal, Paramount menampilkan beberapa bintang baru, termasuk Mary Pickford, Rudolph Valentino, Douglas Fairbanks, dan Gloria Swanson. Paramount juga menjadi studio yang merilis film pemenang pertama Academy Award untuk Best Picture, Wings.

Paramount mempertahankan reputasinya sebagai "studio bintang" sepanjang tahun 1930-an, 1940-an, dan 1950-an dengan menampilkan legenda seperti Marx Brothers, Bob Hope, Bing Crosby, dan Marlene Dietrich. Namun, keputusan Mahkamah Agung tahun 1948 yang memaksa studio untuk menjual rantai teater mereka yang sangat sukses, memberi dampak yang signifikan pada Paramaount sehingga mengalami penurunan.

Paramount pulih dengan beberapa film yang rilis dari tahun 1970-an seperti The Godfather (1972), Saturday Night Fever (1977), Grease (1978), Top Gun (1986), Ghost (1990), Titanic (1997), dan seri Indiana Jones dan Star Trek.

Waralaba utama lainnya termasuk Transformers, Iron Man (dua film pertama), Mission: Impossible, Friday the 13th (delapan film pertama), dan Beverly Hills Cop.

Baca Juga: 5 Film Hollywood Bercerita tentang Manisnya Cinta dalam Diam

3. Walt Disney Pictures

thewaltdisneycompany.com

Didirikan: 1923

Film terlaris: The Lion King (2019)

Pada awalnya, studio ini bernama Disney Brothers Cartoon Studio. Setelah kesuksesan besar karakter kartun Mickey Mouse, namanya pun berubah namanya menjadi Walt Disney Pictures.

Studio ini mulai merilis film dengan live-action di tahun 1940-an dengan film pertama Treasure Island tahun 1950-an. Belakangan, kerajaan media Disney semakin berkembang termasuk taman hiburannya. Disney memang terkenal karena film keluarga, tetapi pada tahun pada 1980-an dan 1990-an, Disney merilis film yang lebih dewasa di bawah spanduk Touchstone Pictures dan Miramax.

Dalam beberapa tahun terakhir, Disney telah mengakuisisi Pixar (2006), Marvel Studios (2009) dan Lucasfilm (2012), membuat beberapa waralaba terkenal ke bawah di bawah payung Disney.

Memasuki tahun 2010-an, Walt Disney Pictures semakin sukses dengan beberapa film animasinya seperti Frozen (2013), Toy Story, Zootopia, dan juga Inside Out. Selain film klasik animasi dan remake live-action dari film-film itu, waralaba utama Disney termasuk Marvel Cinematic Universe (sejak 2012), dan Pirates of the Caribbean.

4. Warner Bros. Pictures

deadline.com

Didirikan: 1923

Film terlaris: Harry Potter and the Deathly Hallows – Part 2 (2011)

Warner Bros didirikan oleh empat bersaudara - Harry, Albert, Sam, dan Jack Warner. Bintang besar pertama di studio itu sebenarnya adalah Rin Tin Tin, German Shepherd yang membintangi serangkaian film petualangan. Tak lama kemudian, Warner menjadi studio pertama yang mengadopsi film suara, dimulai dengan film seperti Don Juan (1926), The Jazz Singer (1927), dan Lights of New York (1928). Pada 1930-an, Warner Bros sukses besar dengan film-film gangster, seperti Little Caesar (1931) dan The Public Enemy (1931). Studio ini merilis salah satu film yang paling dicintai, Casablanca, pada tahun 1942.

Di tahun 1940-an dan 1950-an, Warner Bros bekerja dengan banyak nama terkenal, termasuk Alfred Hitchcock, Humphrey Bogart, Lauren Bacall, James Dean, dan John Wayne. Pada 1970-an dan 1980-an, pembuat film Clint Eastwood dan Stanley Kubrick juga sering bekerja dengan studio.

Studio ini juga terkenal dengan karakter animasi yang stabil, termasuk Bugs Bunny, Daffy Duck, dan Porky Pig, serta kepemilikannya atas DC Comics dan katalog karakter superhero yang sangat luas.

Waralaba utama termasuk Batman, Superman, DC Universe, Harry Potter, The Hobbit, The Matrix, Dirty Harry, dan Lethal Weapon.

5. Columbia Pictures

scratchpad.fandom.com

Didirikan: 1918

Film Terlaris: Spider-Man: Far From Home

Columbia Pictures lahir dari studio yang sangat kecil bernama Cohn-Brandt-Cohn (CBC). Studio kecil ini dikenal karena memproduksi film-film pendek dengan harga yang sangat murah. Setelah berganti nama menjadi Columbia, studio ini meraih kesuksesan ketika Frank Capra menyutradarai serangkaian film termasuk It Happened One Night (1934), You Can't Take It With You (1938), dan Mr. Smith Goes to Washington (1939). Columbia juga berhasil di film komedi dengan merilis film yang dibintangi The Three Stooges dan Buster Keaton.

Keberhasilan itu tidak berhenti, Columbia menghasilkan lebih banyak film prestise dalam beberapa dekade kemudian, seperti From Here to Eternity (1953), The Bridge on the River Kwai (1957), dan A Man for All Seasons (1966). Meskipun demikian, studio hampir bangkrut pada tahun 1970-an.

Kesuksesan berlanjut pada tahun 1980-an dengan film-film seperti Gandhi (1982), Tootsie (1982), The Big Chill (1983), dan Ghostbusters (1984). Setelah berpindah kepemilikan ke beberapa perusahaan termasuk Coca-Cola, Columbia akhirnya diakuisisi oleh Sony sejak 1989.

Waralaba utama termasuk Spider-Man, Men in Black, The Karate Kid, dan Ghostbusters.

Baca Juga: Penuh Lika-liku, Rekomendasi 9 Film Hollywood tentang Perselingkuhan

Verified Writer

Suarcani

Penulis yang seringkali baper dengan kisah karangannya sendiri.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya