TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Populer di Tahun 2000-an, 9 Grup Musik Ini Berasal dari Yogyakarta

Ada si "band satu juta copy"! #HypeIDN

instagram.com/sheilaon7

Daerah Istimewa Yogyakarta memang dikenal sebagai provinsi yang memiliki berbagai budaya unik, termasuk musik daerahnya. Namun selain dikenal dengan budaya tradisional, banyak muda-mudi kreatif asal Kota Gudeg ini yang berkarya melalui musik modern. Mereka bahkan berhasil dikenal di seluruh penjuru negeri melalui karya dari grup musik yang mereka bentuk.

Seperti sembilan grup band asal Yogyakarta yang populer pada tahun 2000-an di bawah ini. Kehadiran mereka ikut mewarnai blantika musik Indonesia dengan karya yang unik. Siapa saja ya?

1. Hello

instagram.com/gavethello
"Aku tertipu, aku terjebak, aku terperangkap muslihatmu..."

Apakah kamu masih hafal potongan lagu Hello Band yang berjudul “Ular Berbisa” tersebut? Lagu itu sempat sangat populer sejak perilisannya pada tahun 2008. Tak hanya Ular Berbisa yang bertempo up-beat, Hello juga dikenal memiliki lagu "Dua Cincin" yang bisa bikin baper dan tak kalah populer pada masanya.

Hello merupakan band asal Yogyakarta yang dibentuk pada tanggal 19 Desember 2007 dengan digawangi oleh Widi (vokal), Gavet (keyboard), Gani (gitar), Prima (bas), dan Dedy (drum). Sebelum bergabung dalam sebuah grup, lima member ini memiliki band masing-masing hingga akhirnya debut sebagai Hello di bawah naungan label Nagaswara.

2. Endank Soekamti

instagram.com/endanksoekamti

Grup musik yang berdiri pada bulan Januari 2001 ini mengawali karirnya dengan manggung dari satu panggung ke panggung lain di sekitar Yogyakarta, terutama di acara kampus. Endank Soekamti memiliki genre musik pop-punk dengan lirik lagu yang terkesan “semaunya" dan nyeleneh. 

Dari awal terbentuk sampai sekarang, grup musik ini beranggotakan Ari pada drum, Dory pada gitar, dan Erix pada bass sekaligus vokal.

Baca Juga: Awet Banget! Inilah 10 Grup Band yang Tidak Pernah Berganti Personel

3. Letto

instagram.com/letto_band

Grup musik ini dibentuk tahun 2004 oleh Noe sebagai vokalis, Patub pada gitar, Arian sebagai bassis dan Dhedot si pemukul drum. Awalnya, mereka dipertemukan saat menimba ilmu di SMA 7 Yogyakarta. Meski berpisah saat kuliah, namun akhirnya mereka bersatu kembali dan memutuskan untuk membuat karya bersama.

Sampai saat ini, Letto sudah menelurkan empat album dengan lagu-lagu yang cukup akrab di telinga masyarakat seperti “Sebelum Cahaya”, “Ruang Rindu”, “Permintaan Hati” dan “Sandaran Hati”. Mulai tahun 2015 mereka juga memutuskan untuk membentuk label sendiri dan kini Letto memiliki 6 anggota.

4. Jikustik

instagram.com/jikustik

Jikustik dibentuk pada tanggal 26 Februari 1996 dengan lima personel yaitu Pongki Barata (vokal, gitar), Icha (bass), Dadi (gitar), Adhit (keyboard) dan Carlo (drum). Awalnya, grup musik ini bernama G-Coustic, huruf "G" diambil dari nama Geronimo FM, sebuah stasiun radio di Yogyakarta yang berperan dalam berdirinya Jikustik. 

Namun, setelah bergabung di bawah label Warner Music Indonesia pada tahun 2000 dan bersamaan dengan peluncuran album pertama, band ini resmi berganti nama menjadi Jikustik. Saat ini, kedudukan Pongki dalam band sudah digantikan oleh Brian.

5. Shaggy Dog

instagram.com/shaggydogjogja

Shaggy Dog merupakan sebuah band yang lagu-lagunya ber-genre ska, reggae dan jazz. Grup yang terbentuk pada 1 Juni 1997 ini berasal dari sebuah kampung yang terletak di pinggir sungai di tengah Kota Yogyakarta.

Selain karyanya yang diterima oleh penikmat musik Indonesia, lagu-lagu Shaggydog juga sudah mendunia. Hal ini ditandai dengan didapatkannya kontrak dari Festival Mundial Production untuk menjalani tour di Belanda. Selain itu, Shaggy Dog juga pernah diundang untuk tampil di acara Darwin Festival.

Dari awal terbentuk sampai sekarang, Shaggy Dog memiliki enam personel yang tidak berubah yaitu Heru pada vokal, Richard dan Raymond pada gitar, Bandizt pada bass, Lilik di keyboard, dan Yoyo pada drum.

6. The Finest Tree

instagram.com/thefinesttree

The Finest Tree merupakan duo yang beranggotakan kakak-beradik yaitu Elang dan Cakka Nuraga. Dulunya, Cakka merupakan salah satu peserta yang populer di ajang pencarian bakat anak, Idola Cilik 2. Sedangkan Elang mengawali kariernya di dunia musik melalui beberapa festival musik yang ada di Yogyakarta.

Karena bakat bermusik yang luar biasa dari keduanya, membuat Eross Candra yang merupakan gitaris Sheila On 7 turun tangan untuk memproduseri mereka. Duo yang terbentuk tanggal 20 Maret 2012 ini sudah sering wara-wiri di televisi dengan membawakan hits single mereka seperti “Lupa Bawa Nyali”, dan “Sedikit Waktu”.

7. The Rain

instagram.com/therainband

Band asal Yogyakarta yang terbentuk sejak Okober 2001 ini digawangi oleh Indra pada vokal, Aang pada drum, Ipul pada bass, dan Iwan sebagai gitaris. Sampai saat ini, The Rain sudah meluncurkan lima album yang lagunya beberapa kali masuk nominasi dalam acara penghargaan bergengsi.

Uniknya, The Rain memiliki "Trilogi 18 November" yaitu perilisan lagu setiap tanggal 18 November pada tahun 2013-2015. Tahun 2013 dirilis lagu “Terlatih Patah Hati”, tahun selanjutnya dirilis lagu “Gagal Bersembunyi”, dan tahun 2015 The Rain merilis lagu “Penawar Letih”.

8. Seventeen

instagram.com/seventeenbandid

Seventeen merupakan grup band bergenre pop-rock yang terbentuk pada tanggal 17 Januari 1999. Dinamakan Seventeen, karena pada saat terbentuknya band ini, semua personel masih berumur 17 tahun dan merupakan siswa SMA di Yogyakarta. Sampai tahun 2016, grup musik ini telah meluncurkan 6 album dengan lagu populer seperti “Jaga Slalu Hatimu”, “Untuk Mencintaimu” dan “Selalu Mengalah”.

Sayangnya, pada tahun 2018, Seventeen menjadi korban bencana alam Tsunami saat sedang tampil di sebuah acara. Selain Ifan sang vokalis, member Seventeen band yang lain meninggal dunia karena musibah ini. Ifan pun memutuskan untuk membubarkan band yang telah membesarkan namanya ini.  

Baca Juga: 10 Alasan Sheila on 7 Pantas Banget Jadi Grup Band Idaman

Verified Writer

Amalia Larasanty

Social Media ID : @ayashamalia / Amalia Larasanty

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya