Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Yap, akhirnya kita sudah berada di kota terakhir dari roadshow Tri #GenerasiHappy nih! Siapa di antara kamu yang tidak pernah absen acara festival ini, bahkan dari kota pertama di Makassar? Kamu keren!
Tapi tenang, buat kamu yang belum ikuti rangkaian festivalnya, sini biar IDN Times spill acaranya ya buat kamu. Sebagai informasi awal, sebelumnya festival Tri #GenerasiHappy ini sudah berlangsung di 5 kota besar yang ada di Indonesia. Mulai dari Makassar, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan yang terakhir di Palembang.
Bukan tanpa alasan, festival ini diselenggarakan sebagai program untuk para generasi Z yang merupakan pelanggan Tri dalam mengembangkan bakat dan potensi di dunia digital melalui rangkaian video digital, kompetisi digital, talkshow, dan pertunjukan musik yang diselenggarakan oleh Tri dari Indosat Ooredoo Hutchison.
Mengingat ini adalah kota penutup, pasti ada yang menarik nih guys! Apa saja? Keep scrolling!
Baca Juga: Wow! Intip Keseruan Gen Z Yogyakarta di Acara Generasi Happy dari Tri
1. Alasan pemilihan kota Palembang jadi kota penutup rangkaian roadshow
Press conference Festival Tri #GenerasiHappy di Lapangan Palembang Trade Centre Mall (IDN Times/Anastasia Desire) IDN Times mau tanya dong, di antara kamu ada yang penasaran gak kenapa kota Palembang yang dipilih sebagai kota terakhir sekaligus penutup dalam rangkaian roadshow ini? Secara eksklusif, M. Thoriq Syarief Husein selaku Head of Digital Marketing and Engagement TRI Indonesia, menyampaikan fakta unik nih terkait pemilihan kota ini.
Berdasarkan data, ternyata di kota Palembang ini sendiri setidaknya hampir dari 68 persennya didominasi oleh penduduk produktif usia generasi millennial dan generasi Z. Hal inilah yang dirasa sejalan dengan visi-misi Tri, khususnya dalam mewujudkan komitmen Tri dalam mendukung generasi dalam memaksimalkan dan memanfaatkan dunia digital dengan lebih positif dan kreatif.
Tak hanya itu, festival ini juga ikut berbagi edukasi tentang pentingnya literasi digital, serta berkolaborasi dengan tokoh inspiratif untuk menginspirasi generasi Z dalam mengembangkan potensi mereka. Kalau kamu ngaku generasi muda, acara ini memang khusus untukmu lho!
2. Makna #GenerasiHappy di mata Arash Buana & Bondol
Yesias Petrus Boeboe, Arash Buana & Bondol dalam press conference Festival Tri #GenerasiHappy di Lapangan Palembang Trade Centre Mall (IDN Times/Anastasia Desire) Sebelum festival seru ini dimulai, IDN Times berkesempatan untuk bertemu sekaligus ngobrol langsung nih dengan kedua bintang tamunya. Yap, ada Arash Buana, cowok kelahiran 2003 yang dikenal sebagai penyanyi sekaligus penulis lagu, dan Bondol sang content creator sekaligus host yang tak pernah absen roadshow Festival Tri #GenerasiHappy di 5 kota, termasuk kota Palembang ini. Salut!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Berasal dari industri yang berbeda, dua bintang tamu ini juga menyebutkan makna #GenerasiHappy. Bagi Arash Buana, #GenerasiHappy sebenarnya tidak hanya diperuntukkan bagi generasi muda, semua kalangan pun bisa menjadi bagian ini. Seperti apa yang sudah ia lakukan selama ini, di mana ia kerap mengandalkan media sosialnya untuk berbagi hal positif dan happy lainnya kepada para followers-nya.
Ikut menambahkan, Bondol yang memang ‘lahir’ dan dikenal masyarakat dari dunia media sosial pun memberikan tips tentang bagaimana membuat konten yang kreatif, positif dan tentunya happy. Tak ada salahnya kok kamu cari personamu dan konsisten dengan kontenmu. Yuk bisa!
3. Najwa Shihab ajak generasi Z untuk lantang bersuara di media sosial bersama Joko Anwar, Abigail Limuria & Bintang Emon
Najwa Shihab saat sesi talkshow Festival Tri #GenerasiHappy di Lapangan PTC Mall (Dok. Tri) Paket lengkap! Tri konsisten dalam komitmennya untuk mengedukasi para generasi muda (khususnya generasi Z) dengan menghadirkan Najwa Shihab. Tak sendiri, wanita yang kerap dipanggil dengan sapaan Mbak Nana ini juga mengajak beberapa narasumber ke atas panggung. Sebut saja Joko Anwar, Abigail Limuria dan Bintang Emon.
Mereka asyik sekali berdiskusi soal “Lantang Bersuara di Dunia Maya”. Misalnya saja Joko Anwar yang lantang bersuara di dunia film, karena baginya film inilah yang akan menjadi medium dan pesan-pesan tersiratnya bisa tersampaikan dengan baik kepada para penonton, bahkan jumlahnya pun akan jauh lebih banyak.
Kalau bagi Abigail yang kini lantang bersuara melalui bukunya, ia bahkan sesekali juga suka menyalurkannya lewat meme. Dan yang terakhir, ada Bintang Emon yang aktif dan lantang bersuara melalui jokes-nya di media sosial. Menurutnya, seni komika ini jauh lebih mudah dan lebih gampang diterima oleh masyarakat, apalagi supaya mereka lebih paham dengan isu-isu yang sedang terjadi.
Duh, anak muda banget nih Bintang!
Baca Juga: Festival Generasi Happy Tri Ada di Kota Bandung, Intip 5 Keseruannya
