TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Avatar: The Last Airbender yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Tebak umur berapa Aang meninggal?

screenrant.com

Nickelodeon memang terkenal dalam pembuatan sederet serial kartun fenomenal seperti SpongeBob Squarepants, Fairly Odd Parents, Jimmy Neutron dan tak ketinggalan Avatar: The Last Airbender (ATLA). ATLA sering mendapat penghargaan sebagai "kartun terhebat sepanjang masa", karena menawarkan sesuatu yang sama sekali berbeda dari serial kartun kebanyakan saat itu.

Dengan jalan cerita yang matang, animasi yang indah, dan pembentukan karakter yang dewasa, konsep cerita ATLA nampaknya hingga sekarang masih menempati ruang tersendiri di hati para penikmatnya. Tapi tahukah kamu ada beberapa fakta di serial ATLA yang mungkin tidak disadari para penikmatnya?

1. Hanya pengendalian air yang tak memiliki hewan sebagai pengendali pertamanya

Meskipun latar belakang The Legend Korra menawarkan kisah yang agak kontradiktif tentang asal-usul pengendalian elemen, banyak episode ATLA yang memperjelas dari mana kekuatan itu berasal. Dalam seni bela diri dunia nyata, banyak koreografi yang berdasarkan pada gerakan hewan. 

Ada satu episode khusus yang didedikasikan untuk memberi pengetahuan tentang asal usul pengendalian bumi pertama kali, yaitu dari tikus tanah. Toph sendiri mengaku belajar secara langsung pada para tikus tanah. Di episode tersebut juga menampilkan informasi bahwa bison terbang adalah makhluk pertama yang memiliki kemampuan pengendalian udara. Sementara pengendalian api juga disebutkan berasal dari para naga yang mengajarkan ilmu ini kepada manusia.

Sebaliknya, pengendalian air, diajarkan oleh bulan. Meski pun masih merupakan kekuatan alami dari alam semesta dan manifestasinya berwujud ikan koi, tapi tetap saja, berasal dari bulan.

Baca Juga: 5 Fakta Katara, Master Healer dan Bloodbending di Serial Avatar

2. Kisah si pedagang kubis yang selalu dirundung kesialan

Kalau kamu penggemar The Last Airbender, maka kemungkinan kamu mengenali pedagang jalanan yang sial ini yang terus-menerus berusaha menyelamatkan gerobak berisi dagangan kubisnya dari kehancuran total.

"Manusia kubis" atau "Pedagang kubis" awalnya muncul di season pertama ketika gerobaknya yang terdiri dari kubis-kubis segar dihancurkan oleh sekelompok penjahat.

Awalnya pedagang ini hanya ditulis sebagai lelucon satu kali, tapi pedagang kubis ini begitu populer dan banyak menyukainya sehingga penulis skenario memutuskan untuk membuatnya menjadi lelucon di seluruh seri. Pedagang kubis itu muncul dalam tiga episode lagi, gerobaknya biasanya dihancurkan oleh Aang dan teman-temannya dengan seruannya "Kubisku!"

Dalam seri The Legend of Korra, pedagang kubis ini ternyata menjadi pengusaha yang sangat sukses dan memiliki perusahaan besar bernama Cabbage Corp, jadi setidaknya kisah orang miskin ini memiliki akhir yang bahagia meski pun kalau kamu lihat The Legend of Korra, usahanya lagi-lagi juga harus dirusak oleh orang tak bertanggung jawab.

3. Kisah Danau Laogai berdasar pada kisah nyata kamp buruh di Tiongkok

Kalau kamu pikir ATLA hanya untuk anak-anak, kamu salah. Kartun ini mengangkat tema dewasa seperti kematian dan perang antar negara. Bahkan yang lebih mengesankan lagi, untuk serial kartun yang sama-sama bisa dinikmati segala usia, ATLA mampu menempatkan banyak peristiwa dan lokasi bersejarah untuk membentuk berbagai karakter dan setting pemerintahan yang ditampilkan di seluruh episode. Begitu pula dengan beberapa konsep adegan yang berdasarkan pada kejadian nyata.

Pada episode di Danau Laogai, misalnya. Dibuat berdasarkan pada ungkapan dalam bahasa Tiongkok yang merupakan kependekan dari Láodòng Gǎizào (劳动改造) yang berarti reformasi melalui kerja keras. Tak hanya itu, Laogai juga menjadi nama de facto untuk kamp penjara di Tiongkok hingga pada tahun 90-an berganti nama.

4. Nama biksu Gyatso diambil dari nama Dalai Lama

Kita memang gak banyak bertemu dengan pengendali udara di ATLA, tapi ada satu biksu yang paling kita ingat yaitu Biksu Gyatso, sahabat terdekat dan sekaligus pelatih Aang yang selalu membantu Aang menemukan jati dirinya.

Seperti yang kita tahu bahwa serial ini mengambil banyak contoh kebudayaan nyata, Gyatso juga demikian. Nama Gyatso diambil dari referensi Tenzin Gyatso, Dalai Lama saat ini. Seperti yang kita ketahui juga, nama Tenzin juga diambil untuk nama guru pengendali udara Korra, anak Aang sendiri, yaitu Tenzin.

Baca Juga: 5 Anime Rilis April 2020 yang Wajib Masuk Watchlist Kamu!

Verified Writer

Anastasia Jaladriana

Moonlight bae.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya