Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Industri film jadi bisnis yang dapat menguntungkan sekaligus terkadang merugikan. Menebak potensi pasar tidak semudah membalikkan telapak tangan. Eskpektasi kesuksesan sebuah film terkadang berbeda dengan kenyataan.
Selera masyarakat memang semakin sulit untuk ditebak. Terlebih lagi meningkatnya daya saing berbagai film dengan kualitas mumpuni.
Membuat film tidak selamanya semenyenangkan yang kamu duga. Berikut 10 film yang bukannya meraih untung justru harus menanggung kerugian besar.
1. John Carter, 2012
Disney harus menelan kegagalan penjualan film John Carter. Film fiksi ilmiah yang bercerita kehidupan seorang kapten, John Carter, ini menghabiskan biaya produksi berkisar Rp 4 triliun dan hanya meraih pemasukan Rp 2,3 triliun.
Kerugian mencapai setengah biaya produksi. Beberapa kritikus film menyatakan bahwa alur ceritanya sulit untuk dipahami dan cenderung membosankan dalam durasi yang lama.
2. The Lone Ranger, 2013
Dibintangi Johnny Depp dan diproduksi oleh Disney belum dapat jadi jaminan untuk The Lone Ranger meraih sukses. Film ini menghabiskan biaya produksi senilai Rp 4 triliun dan hanya menghasilkan Rp 2,7 triliun.
3. Jack The Giant Slayer, 2013
Warner Bros mengeluarkan biaya Rp 3 triliun untuk pembuatan film Jack The Giant Slayer. Film heroik fantasi ini hanya dapat berpuas diri dengan raihan Rp 1,3 triliun. Salah satu film yang membuat Warner Bros berbenah dalam proses marketing.
4. Tomorrowland, 2015
Asal kamu tahu saja, Disney tidak selalu berhasil menjual karya mereka dengan baik di pasaran. Tommorowland adalah salah satu contoh berikutnya dari Disney yang menanggung kerugian besar. Film misteri fiksi ilmiah yang dibintangi George Clooney hanya berhasil meraih Rp 1 triliun dari biaya produksi Rp 3 triliun.
Baca juga: Pangling! 10 Aktor Nominasi Oscars Ini Beda Banget di Film vs Aslinya
5. Jupiter Ascending, 2015
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Mila Kunis mendapatkan peran Jupiter Ascending pada 2013 silam dan dirilis awal tahun 2015. Meski memiliki akting yang memukau, nampaknya sang aktris belum dapat membuat film Jupiter Ascending meraih untung. Film dengan biaya Rp 2,7 triliun ini hanya memperoleh pendapatan 1,4 triliun.
6. 47 Ronin, 2015
Bercerita tentang sekelompok ahli samurai yang mengemban misi balas dendam, 47 Ronin karya Carl Rinsch ini menghabiskan dana Rp 3 triliun dengan penjualan Rp 1 triliun. Syuting yang dilakukan di Jepang dengan visualisasi sempurna belum sanggup membuat masyarakat tertarik dan antusias.
7. Pan, 2015
Awal rilis, Pan optimis mendapatkan banyak penonton mengingat aktor Hugh Jackman jadi kunci utama di film bergenre fantasi ini. Di luar prediksi, Pan hanya berhasil mengumpulkan Rp 900 miliar dari biaya produksi yang menghabiskan Rp 3,5 miliar.
8. Mars Need Mom, 2011
Film genre komedi fiksi ini bercerita tentang anak 9 tahun yang memberontak terhadap orangtuanya. Digarap oleh Disney dengan penuh totalitas hingga menghabiskan Rp 2,2 triliun, sayang sekali film yang penuh pesan positif antara hubungan anak dan orangtua ini harus puas dengan penghasilan hanya Rp 300 miliar.
9. Catwoman, 2004
Layaknya film superhero lainnya, biaya pembuatan film Catwoman mencapai Rp 1,4 triliun. Tidak berhasil menembus box office, film karya Pitof ini hanya meraih penjualan Rp 551 miliar saja. Jauh dari setengah harga produksi.
Baca juga: 9 Film & Drama Populer yang Tunjukkan Kerennya Stephen Hawking