Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Film Avengers maupun X-Men tentunya sudah tidak asing lagi bagi penikmat film. Baik film prekuel, sekuel ataupun spin off-nya masing-masing menjadi daya tarik penontonnya.
Sama-sama di bawah naungan Marvel dan Disney, kedua film tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Namun hal itu tidak dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan film. Karena perbedaan tersebut tentunya menjadi pembentuk karakter pada film. Setidaknya ada 5 perbedaan pada film Avengers dan X-Men.
1. Avengers memiliki cerita yang ringan dan mudah dinikmati, sedangkan X-Men memiliki cerita yang lebih berat
Pola film Avengers hampir selalu sama. Biasanya mereka membawa jalan cerita mencapai anti klimaksnya dengan mudah. Di akhir film, villain-nya hanya memililki dua akhir cerita yaitu mati atau membalas dendam di film berikutnya. Konflik yang dialami juga disampaikan dengan mudah, sehingga semua kalangan penonton dengan mudah menikmatinya.
Berbeda dengan film X-Men, cerita mengenai mutan ini memiliki alur cerita yang rumit untuk menuju anti klimaksnya. Selain memiliki humor yang lebih sedikit dari Avengers, X-Men juga memiliki jenis cerita yang lebih kelam dan dark. Dan beberapa filmnya juga mengandung aksi kekerasan yang mungkin hanya dapat dinikmati beberapa orang.
2. Meskipun Begitu, X-Men memiliki cerita yang lebih relate dalam kehidupan nyata dibanding Avengers
Sama-sama ber-genre fantasi, keduanya adalah film yang menceritakan kekuatan super. Namun X-Men memiliki cerita yang lebih dekat dengan kehidupan nyata dibanding cerita Avengers.
X-Men menceritakan kumpulan manusia super yang kekuatannya berasal dari mutasi sel dalam tubuh. Dalam kehidupan nyata, perubahan genetik ini sudah banyak ditemukan pada hewan, tumbuhan bahkan manusia. Ada juga yang melakukan mutasi ini dengan sengaja, contohnya seperti buah-buahan tanpa biji atau membesarkan ukuran buah.
Salah satu film X-Men yang menunjukkan cerita relate dapat dilihat dalam film Logan (2017). Meskipun diceritakan menjadi manusia kuat dan memiliki pertahanan hidup yang tinggi, namun dalam salah satu film spin off X-Men, Charles Xavier dan Logan menunjukkan sisi manusiawi yang menua, penyakitan dan tidak berdaya.
Baca Juga: X-Men: Dark Phoenix, Ini 6 Kelebihan & Kekurangannya
3. Timeline universe Avengers lebih mudah untuk diikuti dibanding universe X-Men
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Keduanya memiliki banyak film lanjutan dan saling berkaitan, tentu untuk mengerti filmnya, penonton harus dapat mengikuti filmnya secara berurutan. Meskipun filmnya tidak terstruktur berdasarkan waktu perilisan, namun Avengers lebih mudah diikuti secara berurut daripada X-Men.
Dalam salah satu filmnya, X-Men : Days of Future Past (2014) menceritakan kehidupan masa depan yang juga balik mundur ke belakang. Dan akhir cerita tersebut mempengaruhi film sekuelnya. Hal itu terjadi bukan karena alasan, itu terjadi karena adanya timeline alternatif yang tercipta dan membuat pergeseran timeline.
4. X-Men terbentuk dari orang-orang biasa sedangkan Avengers terbentuk dari orang-orang besar
Dalam film X-Men, sebagian besar para mutan berasal dari orang biasa. Akibat mutasi dalam tubuh mereka, para mutan malah dianggap berbahaya dan perlu dihindari. Menanggapi hal tersebut, para mutan menjadi insecure dan sebagian besarnya menutupi jati diri mereka di depan publik agar dapat diterima.
Berbeda dengan Avengers yang terbentuk dari orang-orang hebat seperti pengusaha terkenal, ilmuwan, seorang dokter bedah bahkan seorang dewa. Dengan keadaan itu, keberadaan Avengers lebih dapat diterima oleh masyarakat.
Baca Juga: 22 Artis Korea Ini Cocok Main Karakter di Avengers
