Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Meskipun sering menjadi momen yang menyedihkan, tak jarang kematian karakter menjadi kunci plot dalam sebuah anime. Seringkali kematian karakter memberikan dampak besar kepada cerita, terutama karakter yang mati adalah karakter yang penting.
Sebagai seri yang gelap, ada banyak karakter yang terbunuh sepanjang seri berlangsung. Beberapa di antaranya sangat berdampak besar bagi seri. Berikut ini adalah lima kematian paling berpengaruh dalam seri Hunter x Hunter. Simak ulasan berikut.
1. Kematian Isaac Netero
Netero menggunakan Poor Man's Rose. (dok. Netflix/Hunter x Hunter) Isaac Netero sebelumnya adalah Ketua Asosiasi Hunter. Sayangnya, dirinya harus gugur dalam pertarungannya dengan Raja Chimera Ants, Meruem. Ketika Netero gagal menumbangkan Meruem, Netero tidak memiliki pilihan lain selain membawa Meruem untuk mati bersamanya.
Bom bunuh diri yang diledakkan oleh Netero tidak hanya membunuh Meruem, tetapi juga dua bawahan terkuat Meruem, yaitu Shaiapouf dan Menthuthuyoupi. Kematian Netero memberikan pengaruh besar pada kelanjutan cerita karena seri berlanjut ke 13th Hunter Chairman Election arc setelah Chimera Ants arc usai. Setelah Netero gugur di pertarungan, Asosiasi Hunter harus mencari ketua baru.
Baca Juga: 5 Blacklist Hunter Terkuat dalam Seri Hunter x Hunter
2. Kematian Kite
Pitou memegang kepala Kite. (dok. MADHOUSE/Hunter x Hunter) Gon semakin dekat dengan Ging setelah dirinya bertemu dengan murid ayahnya, Kite. Setelah menyadari bahwa mereka terikat karena Ging, Kite memutuskan untuk mengajari Gon dan Killua. Kite mengajak Gon dan Killua ke misinya untuk menyelidiki Chimera Ant.
Sayangnya, Kite terbunuh ketika mereka semakin dekat dengan sarang Chimera Ant. Neferpitou dapat dengan mudah membunuh Hunter sekuat Kite hanya dengan beberapa serangan. Sementara Kite terbunuh, Killua membawa Gon melarikan diri atas perintah Kite.
Kematian Kite menjadi alasan Gon untuk tetap menyelidiki Chimera Ant. Chimera Ant arc terbagi dalam dua fokus, yaitu Asosiasi Hunter yang berusaha membasmi Chimera Ant dan Gon yang mencoba untuk mengembalikan Kite. Sayangnya, upaya Gon sia-sia karena Pitou sudah membunuh Kite.
3. Kematian Neferpitou
kematian Neferpitou (dok. MADHOUSE/Hunter x Hunter) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kematian Pitou juga masih merupakan buntut dari pembunuhan yang ia lakukan kepada Kite. Setelah membunuh Kite, Pitou mengubah Kite menjadi boneka hidup yang tidak terkendali. Gon yang tidak terima dengan hal tersebut memburu Pitou untuk mengembalikan kondisi Kite.
Karena semuanya sudah terlambat, Kite tidak bisa dikembalikan dan terjadi pertarungan antara Gon dengan Pitou. Karena Pitou terlalu kuat, Gon harus menukar semua potensinya dengan transformasi ke dalam wujud dewasa. Gon berhasil membunuh Pitou, tetapi dirinya juga sekarat karena menggunakan jurus terlarang.
Semua orang di sekitar Gon sudah putus asa karena Gon divonis akan mati. Di sinilah Alluka Zoldyck dan Nanika diperkenalkan. Karena Nanika memiliki kemampuan untuk mengabulkan semua permintaan, Killua meminta bantuan kepada Nanika untuk menyembuhkan Gon.
4. Kematian Uvogin
kematian Uvogin (dok. MADHOUSE/Hunter x Hunter) Jauh sebelum seri dimulai, Phantom Troupe melakukan pembantaian terhadap klan Kurapika, yaitu Klan Kurta. Oleh karena itu, Kurapika menjadi Hunter untuk balas dendam kepada Phantom Troupe. Kurapika mulai membalas dendamnya dengan membunuh salah satu anggota Phantom Troupe, yaitu Uvogin.
Kematian Uvogin memberikan dampak besar pada tindakan Phantom Troupe dan cerita Yorknew City arc. Akibatnya, Phantom Troupe melakukan pembantaian besar pada pelelangan. Tak hanya itu, Phantom Troupe juga mulai memburu Kurapika sebagai imbas dari kematian Uvogin.
Baca Juga: Hunter x Hunter: 5 Alasan Kurapika Sulit Balas Dendam ke Genei Ryodan
