TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesulitan Terbesar dalam Kehidupan Harry Potter

Menjadi Harry Potter tidak semudah yang dibayangkan?

Harry Potter (dok. Warner Bros. Pictures/Harry Potter)

Nama Harry Potter sudah sangat terkenal di dunia sihir, bahkan sejak dirinya dilahirkan. Kegagalan Voldemort dalam membunuh Harry yang masih bayi sudah menjadi awal dari kejatuhan sang Raja Kegelapan. Meskipun banyak orang mengenalnya, kehidupan Harry tidak semudah yang orang-orang bayangkan.

Baik sebelum maupun sesudah memasuki Hogwarts, Harry selalu memiliki banyak hal yang membuatnya menderita. Kali ini, penulis sudah merangkum lima kesulitan terbesar dalam kehidupan Harry Potter. Simak ulasan berikut.

1. Diperlakukan dengan buruk oleh keluarga dekatnya

keluarga Dursley (dok. Warner Bros. Pictures/Harry Potter)

Setelah kehilangan kedua orangtuanya, Harry dibesarkan oleh keluarga bibinya, Petunia Dursley. Atas perintah Albus Dumbledore, Petunia terpaksa harus mengadopsi Harry. Meskipun Harry adalah putra dari adiknya, Petunia dan keluarganya tidak pernah memperlakukan Harry seperti keluarga.

Keluarga dekat Harry memberikannya makanan dan pakaian yang tidak layak. Mereka juga melarang Harry untuk melakukan berbagai hal, salah satunya menggunakan sihir. Bahkan, tak jarang keluarga Dursley juga menghina orangtua Harry yang sudah meninggal.

Baca Juga: 20 Tahun Berlalu, 10 Pemain Harry Potter Ini Telah Meninggal Dunia

2. Severus Snape tampak membencinya

Severus Snape (dok. Warner Bros. Pictures/Harry Potter)

Severus Snape memang sudah terkenal sebagai guru yang tegas dan menyeramkan di Hogwarts. Namun, terlihat jelas bahwa Snape memberikan perlakuan yang berbeda kepada Harry. Snape sering melontarkan kata-kata yang mengejek Harry, mengintimidasi Harry dengan tatapannya yang sinis, dan memberikan Harry hukuman yang berlebihan.

Snape sendiri memang memiliki alasan mengapa dirinya membenci Harry. Snape jatuh cinta kepada ibu Harry, Lily Potter. Namun, Lily lebih memilih James Potter. Snape juga sangat hancur ketika Lily meninggal di tangan Voldemort sehingga dirinya melampiaskan amarahnya kepada Harry. Namun, terlepas dari itu semua, Snape bukanlah orang jahat.

3. Kehilangan orang tercintanya berkali-kali

kematian Sirius Black (dok. Warner Bros. Pictures/Harry Potter)

Saat dirinya masih bayi, Harry kehilangan kedua orangtuanya yang dibunuh oleh Voldemort. Hal ini membuat Harry harus menjalani hidup yang menyakitkan bersama keluarga Dursley. Meskipun Harry masih memiliki hubungan persaudaraan bersama keluarga ini, Penutia dan Vernon Dursley tidak pernah berperan sebagai orangtua Harry.

Setelah apa yang terjadi pada The Prisoner of Azkaban, Harry akhirnya mengetahui bahwa Sirius Black adalah ayah baptisnya. Akhirnya, Harry menemukan sosok yang dapat ia anggap sebagai ayah. Harry bahkan bercita-cita untuk memiliki rumah dan menjalani kehidupan yang sederhana bersama Sirius. Namun, semuanya sirna karena Sirius kemudian dibunuh oleh sepupunya sendiri, Bellatrix Lestrange.

4. Terhubung dengan Voldemort

Voldemort (dok. Warner Bros. Pictures/Harry Potter)

Pada awalnya, baik Harry maupun Voldemort, keduanya tidak menyadari bahwa mereka terhubung satu sama lain. Namun, ketika Voldemort gagal membunuh Harry dengan Kutukan Pembunuh, Voldemort tidak sengaja mengubah Harry menjadi salah satu Horcruxnya.

Hal ini membuat Harry dan Voldemort terhubung secara mental. Di satu sisi, hal ini menjadi keuntungan bagi Harry karena Harry dapat mengetahui apa yang sedang dilakukan dan dikatakan oleh Voldemort. Namun, di sisi lain, Voldemort dapat menipu Harry dengan mengirim visi yang tidak nyata, seperti saat Voldemort menjebak Harry di Departemen Misteri.

Baca Juga: 7 Aplikasi Bertema Harry Potter, Cocok untuk Potterhead!

Verified Writer

Arya Nenggala

karyakarsa.com/aryanenggala

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya