TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Momen Paling Menyedihkan dalam One Piece Live Action, hiks

Awas bikin baper!

Zeff (dok. Netflix/One Piece Live Action)

One Piece live action punya banyak alasan mengapa bisa begitu disukai oleh para penggemar. Tak hanya karena pemilihan aktor yang tepat, akting para aktor yang luar biasa juga berhasil menghidupkan seri One Piece. Akting mereka begitu sempurna sehingga berhasil menyampaikan emosi yang ingin disampaikan oleh seri.

Nah, kali ini, penulis sudah merangkum lima momen paling menyedihkan dalam One Piece live action. Mau tahu momen apa saja? Simak ulasan berikut.

5. Shanks memberikan topi jeraminya kepada Luffy

Shanks memberikan topi jeraminya kepada Luffy. (dok. Netflix/One Piece Live Action)

Seperti yang kita tahu, Shanks adalah sosok yang menginspirasi Luffy untuk menjadi bajak laut. Sejak awal, Luffy selalu ingin bergabung dengan kru Bajak Laut Rambut Merah. Namun, Shanks selalu menolak karena mengetahui bahwa Luffy belum siap menghadapi kerasnya lautan.

Ketika Shanks hendak meninggalkan Desa Foosha, Luffy berjanji bahwa dirinya akan menjadi kapten dari kru yang besar. Dirinya akan menemukan One Piece dan menjadi Raja Bajak Laut. Mendengar semangat Luffy, Shanks memberikan topi jeraminya kepada Luffy. Jika sudah menjadi bajak laut yang besar, Luffy harus mengembalikan topi tersebut kepada Shanks.

Baca Juga: 5 Antagonis yang Akan Muncul pada One Piece Season 2

4. Latar belakang Nami

Nami (dok. Netflix/One Piece Live Action)

Sekilas, Nami mungkin memang terlihat seperti pencuri yang licik. Namun, setelah mengetahui latar belakangnya, kamu setidaknya akan berempati pada karakter yang satu ini. Saat Nami masih kecil, Nami hidup bahagia meskipun tidak bergelimpangan harta.

Nami hidup bersama ibu angkatnya, Bellemere, dan kakak angkatnya, Nojiko. Namun, kebahagiaan mereka dirampas ketika Arlong menyerang desa. Di hadapan Nami dan Nojiko, Arlong membunuh Bellemere karena tidak bisa membayar upeti. Sejak saat itu, Nami bekerja untuk Arlong demi membeli kembali desanya dari Arlong.

3. Kematian Kuina

Roronoa Zoro dan Kuina (dok. Netflix/One Piece Live Action)

Kematian Kuina adalah titik paling berpengaruh dalam hidup Zoro. Saat dirinya masih kecil, Kuina adalah satu-satunya murid di dojo yang tidak bisa ia kalahkan. Suatu hari, Zoro menyerah dari menjadi pendekar pedang karena dirinya selalu kalah dari Kuina.

Namun, Kuina terus menyemangati Zoro. Hingga akhirnya, mereka berjanji untuk bertarung setiap hari sampai salah satu dari mereka menjadi pendekar pedang terkuat di dunia. Sayangnya, tak lama sejak janji tersebut dibuat, Zoro menerima kabar tentang kematian Kuina. Sejak saat itu, Zoro bersumpah akan menepati janjinya untuk menjadi pendekar pedang terkuat di dunia.

2. Sanji dan Zeff terjebak di karang besar

Sanji mengetahui Zeff memakan kakinya sendiri. (dok. Netflix/One Piece Live Action)

Sebelum bertemu dengan Zeff, Sanji bekerja di suatu kapal. Hingga suatu hari, kapal tersebut diserang oleh Zeff dan krunya. Namun, badai tiba dan menghancurkan kapal tersebut.

Ketika sadar, Sanji sudah berada di karang besar bersama Zeff. Zeff memberikan kantong kecil yang berisi makanan kepada Sanji, sementara dirinya menyimpan kantong yang besar. Sanji sempat protes, tetapi Zeff membela karena dirinya orang dewasa dan membutuhkan makanan yang lebih banyak.

Setelah berbulan-bulan berlalu, makanan Sanji habis dan dirinya berniat mencuri makanan Zeff. Namun, Sanji terkejut karena kantong Zeff ternyata berisi harta karun dan dirinya telah memberikan semua makanannya kepada Sanji. Sementara itu, Zeff memakan kakinya sendiri untuk bertahan hidup.

Baca Juga: 5 Momen Zoro Paling Keren dalam One Piece Live Action

Verified Writer

Arya Nenggala

karyakarsa.com/aryanenggala

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya