TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Protagonis Anime Shounen yang Berbeda dengan Manga

Kamu tahu apa saja perbedaannya?

Yuji Itadori (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Kebanyakan anime shounen biasanya sangat bergantung pada sumber manganya. Mereka jarang mengganti materi dari manganya. Bahkan, ketika studio kehabisan materi untuk diadaptasi, kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk membuat episode filler atau menundanya sambil menunggu materi manganya terkumpul.

Meski begitu, hal tersebut tidak berlaku bagi kelima karakter utama anime di bawah ini. Meskipun ceritanya mungkin sama, ada beberapa perbedaan pada protagonis ini antara manga dan animenya. Penasaran siapa saja karakternya? Simak ulasan berikut.

1. Ken Kaneki (Tokyo Ghoul)

Ken Kaneki (dok. Studio Pierrot/Tokyo Ghoul)

Tokyo Ghoul memang merupakan anime yang sangat disayangkan. Anime ini memiliki potensi besar, tetapi studio merusaknya dengan mengganti alur ceritanya. Hal ini tentunya sangat berpengaruh bagi sang karakter utama, Ken Kaneki.

Anime dan manga memiliki alasan yang berbeda mengapa Kaneki meninggalkan Anteiku. Dalam anime, Kaneki meninggalkan Anteiku untuk bergabung dengan Pohon Aogiri. Sementara, dalam manga, Kaneki tidak bergabung dengan Pohon Aogiri, melainkan dirinya meninggalkan Anteiku untuk membentuk kelompoknya sendiri.

Tak hanya itu, anime juga memberikan perubahan pada kepribadian Kaneki. Anime menampilkan sosok Kaneki yang berlawanan dengan kepribadiannya yang lembut dan antikekerasan.

Baca Juga: 7 Anime Jepang tentang Sepak Bola, Menginspirasi!

2. Edward Elric (Fullmetal Alchemist)

Edward Elric (dok. Bones/Fullmetal Alchemist: Brotherhood)

Sementara versi 2003 mengubah banyak hal dari manganya, versi Brotherhood juga memiliki beberapa perbedaan dari manganya meskipun cerita anime ini lebih mengikuti manganya. Perbedaan ini terlihat pada sang karakter utama, Edward Elric.

Perbedaan pertama terlihat pada bagaimana Ed bersikap saat dirinya bertemu dengan ayahnya, Van Hohenheim. Dalam anime, Ed dengan gamblang memperlihatkan kebenciannya terhadap ayahnya. Sementara, dalam manga, Ed lebih terbuka dengan ayahnya dan dirinya juga mengungkapkan semua kesulitan yang ia alami selama ini kepada ayahnya.

Selain itu, mimpi buruk Ed tentang Transmutasi Manusia semakin diperburuk dalam anime. Setelah melihat apa yang terjadi pada Nina Tucker, Ed mengalami mimpi buruk yang membuka kembali traumanya terhadap Transmutasi Manusia. Dalam anime, mimpi buruk Ed diperburuk dengan memperlihatkan Nina yang diubah menjadi Chimera.

3. Emma (The Promised Neverland)

Emma (dok. CloverWorks/The Promised Neverland)

The Promised Neverland memiliki kasus yang tidak jauh berbeda dengan Tokyo Ghoul. Musim pertama anime ini sangat sukses di pasaran dan terlihat bahwa anime ini memiliki potensi besar. Namun, semuanya dirusak oleh studio dengan menampilkan musim kedua yang mengecewakan.

Studio menghilangkan banyak materi penting dalam manga pada musim keduanya. Studio benar-benar membungkus keseluruhan cerita dalam satu musim hanya untuk memberikan ending yang terlihat terburu-buru. Hal ini membuat sang karakter utama, Emma, tidak memiliki perkembangan karakter dan membuat perjalanannya terlihat lebih mudah.

4. Yuji Itadori (Jujutsu Kaisen)

Yuji Itadori (dok. Netflix/Jujutsu Kaisen)

Sejauh ini, anime Jujutsu Kaisen masih sangat konsisten dengan cerita manganya. Berbeda dengan The Promised Neverland, anime sama sekali tidak mengubah alur ceritanya. Meski begitu, terdapat sedikit perbedaan pada kepribadian Yuji Itadori dalam manga dan animenya.

Dalam anime, Yuji memiliki pandangan yang genit terhadap perempuan. Hal ini dibuktikan dengan Yuji dan Aoi Todo yang membicarakan tipe perempuan kesukaan mereka pada Program Pertukaran Siswa di Kyoto. Sementara itu, dalam manga, Yuji berhasil meluluhkan hati Yuko Ozawa setelah Yuji menilai Ozawa dari kebaikan hatinya, alih-alih dari penampilannya.

Baca Juga: 5 Anime dengan OST Official HIGE DANdism, Ada SPY x FAMILY!

Verified Writer

Arya Nenggala

karyakarsa.com/aryanenggala

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya