TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Film "Princess Mononoke" Wajib Jadi Tontonanmu Selama WFH

Sudah lewat 22 tahun sejak animasi ini pertama kali tayang  

bfi.org.uk

Princess Mononoke termasuk salah satu karya terbaik dari Hayao Miyazaki, co-founder dari Studio Ghibli yang sering disebut sebagai Walt Disney milik Jepang. Dirilis tahun 1997, film ini merambas kancah film internasional hingga memenangkan berbagai penghargaan.

Princess Mononoke mengangkat kisah terinspirasi dari masa Muromachi di Jepang dengan menampilkan dunia tempat dewa hewan serta tumbuhan hidup bebas di bumi, sayangnya keseimbangan alam kemudian terancam ketika teknologi berkembang dan meningkatnya ego manusia yang mementingkan diri sendiri.

1. Princess Mononoke mengangkat nama Studio Ghibli Jepang dikenal seluruh dunia 

medium.com

Sebelumnya sejak tahun 1980 animasi buatan studio Ghibli seperti Kiki Delivery Service, Grave of Fireflies sudah dikenal sebagian kalangan namun keberadaan Princess Mononoke menarik perhatian seluruh dunia sekaligus mengangkat nama Hayao Miyazaki. Salah satu produser terkenal Amerika saat itu, Harvey Weinstein, bahkan berencana mengangkat animasi ini menjadi film.

2. Animasi yang lulus Tes Bechdel karena penyampaian cerita yang luar biasa

bfi.org.uk

Tes Bechdel yang juga dikenal sebagai Bechdel-Wallace dibuat sebagai tolak ukur penggambaran wanita dalam sebuah cerita, tes ini mempertanyaan sikap tokoh wanita yang membicarakan hal lain selain pria dan lebih memperhatikan kesertaraan gender pada karya.

Princess Mononoke sendiri tidak menampilkan gadis cantik idaman yang mencari pahlawan, animasi ini menampilkan sikap mandiri dan berani dari sang putri yang terjun langsung ke lapangan melawan tokoh antagonis yang menciptakan senjata berbahaya hingga merusak lingkungan.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Animasi Studio Ghibli yang Bikin Kamu Baper!  

3. Menampilkan keberagaman moral setiap karakter film

bfi.org.uk

Princess Mononoke tidak hanya menampilkan animasi dengan karakter jahat dan baik yang saling bertarung membela kebenaran, setiap karakter di sini memiliki pesona di setiap kepribadiannya.

Salah satu karakter antagonis cerita, Eboshi, seorang pemimpin tanpa pandang bulu akan melenyapkan apa saja yang menghalangi tujuannya namun di sisi lain dia membuat tempat berlindung aman bagi orang-orang sakit bahkan terbuang.

Melalui sudut pandang yang sama, kebencian mendalam karakter pahlawan San terhadap Eboshi karena alasan kemanusiaan menunjukkan sisi buruk karakter utama. Hayao Miyazaki membatasi penilaian berlebihan penonton terhadap tokoh film dimana batasan antara pahlawan dan penjahat dalam cerita menjadi kabur.

4. Mengangkat kisah cinta yang ringan namun berkesan

bfi.org.uk

Konsep putri untuk film Disney berubah ketika Frozen tayang, tidak setiap putri membutuhkan cinta sejati dari pangeran atau laki-laki menyelamatkan hidupnya namun Princess Mononoke ternyata sudah melakukan hal ini sejak 22 tahun yang lalu.

Kisah cinta yang dibangun antara San dan Ashitaka dari waktu yang mereka habiskan bersama membuktikan tidak ada pasangan di dunia ini yang yakin akan kisah bahagia untuk selamanya. Penonton tidak diberikan janji palsu tentang cinta abadi namun pelajaran tentang kesetiaan serta rasa saling percaya yang memiliki nilai romantis lebih nyata.

Baca Juga: Cari Tontonan Animasi, 5 Film Studio Ghibli Ini Bisa Jadi Solusi 

Verified Writer

Asy syifa Rahma Ghifari

An ordinary girl who loves boba milk tea and sometimes lost on her own universe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya