TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Film Lara Ati, Dobrak Stereotip Syuting di Surabaya Sulit

Film #LaraAti gandeng legenda ludruk dan srimulat

Konferensi pers film Lara Ati [8/9/2022] (dok. IDN Times/Aulia Supintou)

Film Lara Ati rilis perdana di bioskop Indonesia pada Kamis (15/9/2022). Film ini mengambil latar dua tahun dari loka drama Lara Ati (2022) yang tayang di SCTV.

Jadi film debut Bayu Skak sebagai sutradara tunggal, Lara Ati (2022) suguhkan strategi marketing unik. Yuk simak 6 fakta menarik tentang film Lara Ati (2022) yang perlu kamu tahu!

1. Lara Ati (2022) angkat kisah quarter life crisis yang pernah Bayu Skak alami

Konferensi pers film Lara Ati [8/9/2022] (dok. IDN Times/Aulia Supintou)

Bayu Skak menyuguhkan kisah quarter life crisis yang dirasakan orang-orang berusaha 25 tahun, seperti dirinya. "Anak-anak yang usianya sudah masuk quarter life crisis, itu hidupnya selalu ditekan oleh sekelilingnya," jelas Bayu Skak.

"Jadi hal serupa juga terjadi ke saya. Jadi sebenarnya ini curhatan dan isi hati saya yang jadi judul film," lanjut YouTuber yang berasal dari Malang itu.

Orang yang sudah memasuki quarter life crisis biasanya dituntut sudah bekerja mapan hingga menikah oleh orang sekitarnya, termasuk orangtua. Terkadang mereka harus merelakan mimpi demi gengsi orangtua.

2. Bayu Skak jadi penulis dan sutradara tunggal, sekaligus pemain

Artis di gala premier film Lara Ati (dok. IDN Times/Aulia Supintou/)

Bayu Skak memang selalu merangkap sebagai sutradara dan pemain di film sebelumnya. Tapi baru kali ini ia benar-benar menjadi penulis dan sutradara tunggal, sekaligus pemain.

"Jadinya ya pasti berdebar. Pada waktu take mungkin jenengan-jenengan (kalian) semua mikir. Lah lek sampeyan (lah kalau kamu) jadi sutradara, lek pas take yo opo, mas (kalau pas take gimana mas?," Bayu Skak berbagi saat konferensi pers pada Kamis (8/9/2022).

Ternyata Bayu sudah menyiapkan comedy consultant dan empat astrada yang membantunya. Jika Bayu sedang di set, Dono Pradana sang comedy consultant yang akan berada di depan monitor.

Baca Juga: Sinopsis Film Lara Ati, Suguhkan Kegelisahan Pemuda Jawa Timur! 

3. Tatjana Saphira puji etos kerja Bayu Skak

Konferensi pers film Lara Ati [8/9/2022] (dok. IDN Times/Aulia Supintou)

Tatjana Saphira, pemeran Ayu di film Lara Ati (2022) memuji cara kerja Bayu Skak yang multitasking. "Jadi Bayu itu multitasking-nya luar biasa di sini, tapi dia melakukan itu dengan sangat baik. Dia menyuport kita semua pemain-pemain, dan di luar set selalu menyempatkan waktu untuk ngobrol sama kita," jelas Tatjana.

Bayu sendiri berusaha mengajak para pemain untuk mengeksplor karakternya masing-masing. Hal itu ia lakukan agar para pemain merasa memiliki karakter tersebut.

Selain itu, Aoura Lovenson, produser Lara Ati (2022) menambahkan, "Uniknya Bayu ini kan bukan hanya membawa unsur-unsur yang kelokalan. Tapi Bayu itu sangat sensitif dengan isunya sendiri. Dangan topik yang matters di lingkungannya."

4. Bayu Skak mengajak legenda ludruk dan srimulat

Konferensi pers film Lara Ati [8/9/2022] (dok. IDN Times/Aulia Supintou)

Keunikan lain dari film Lara Ati (2022) adalah Bayu Skak mengajak beberapa legenda ludruk dan srimulat, seperti Cak Kartolo, Ning Tini, dan Eko Londo.

Ketika ditanya soal perannya, Cak Kartolo (Pak Bandi) berkata disertai sedikit candaan, "Pertama itu didatangi Mas Bayu mau ke Sapari, terus ditawari jadi bapaknya. Saya ditawari anaknya ya gapapa." Sontak ucapan Cak Kartolo disambut tawa.

"Ya Alhamdulillah, saya terima kasih kepada BASE Entertainment sama Mas Bayu, memilih saya menjadi satu keluarga. Keluarga koplak (lucu). Lah kabeh banyol ih (lah semua ngelucu)," tambah Ning Tini, pemeran Bu Bandi.

Eko Londo, pemain Srimulat juga mengaku senang akhirnya bisa bermain film setelah sekian lama. "Saya merasa senang lah, ikut di film Lara Ati ini. Sebab apa kok saya senang? Karena saya bisa main film. Kalau selama ini kan saya hanya pelawak," jawaban Eko Londo juga langsung disambut tawa rekan-rekan media yang hadir.

5. Bayu Skak dobrak stereotip kalau syuting di Surabaya itu sulit

Konferensi pers film Lara Ati [8/9/2022] (dok. IDN Times/Aulia Supintou)

Bukan rahasia lagi dikalangan para sutradara jika syuting di Surabaya cukup sulit. Hal ini terkait masalah perizinan hingga bagaimana cara mengangkat identitas Kota Surabaya.

Ternyata Bayu Skak bisa mendobrak stereotip tersebut. "Bahkan ketika saya syuting Lara Ati di Surabaya, teman-teman sutradara pada telepon. Loh kok iso kon (loh kok bisa kamu)? Loh kok bisa kamu syuting di Surabaya, izinnya gimana?" mulai sutradara berusia 28 tahun tersebut.

Menurut Bayu, untuk syuting di Surabaya memang butuh waktu dan tenaga ekstra. Karena tidak seperti di Jakarta, orang-orang Surabaya belum bisa menentukan biaya sewa ketika rumah mereka dijadikan tempat syuting.

Selain itu, karena tidak biasa, tentu ada beberapa hal yang asing untuk mereka. "Tapi yo berhubung aku dewe podo-podo (aku sendiri sama-sama) orang Jawa, jadi aku ikut mudun (turun) kalau recce," lanjut Bayu.

Ia menambahkan, "Awak dewe (kita) kan syuting Suramadu lampune murup (lampunya nyala). Padahal iku mati (itu mati) lho Suramadu. Kene (kita) benar-benar dimurupno (dinyalain). Yo opo carane (gimana caranya)? Yo koyok wong Jawa (Ya kayak orang Jawa). Maksudnya nyuwun sewu lah (minta izin lah)."

Baca Juga: 10 Potret Artis di Gala Premier Film Lara Ati, Ramah Foto Bareng Fans

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya