TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

13 Perusahaan yang Kamu Gak Tahu Dimiliki oleh Disney

Apa saja perusahaannya?

popculturalstudies.wordpress.com

Walt Disney Company bisa ditemukan di mana-mana. Dan itu bukan tanpa alasan. Kamu mungkin bisa menyebutkan beberapa film atau animasi buatan Disney yang terekam dalam memorimu. Namun tahukah kamu bahwa Disney gak melulu soal tayangan anak-anak atau remaja? Ada banyak perusahaan lain yang sebenarnya berada di bawah payung Disney. Ini 13 perusahaan yang kamu gak tahu dimiliki oleh Disney!

13. Maker Studios

makerstudios.com

Maker Studios didirikan pada tahun 2009, sebagian besarnya oleh sekelompok bintang YouTube, termasuk Lisa Donovan, Kassem G, Shay Carl dan Philip DeFranco, bersama dengan mantan CEO Danny Zappin. 5 tahun kemudian, perusahaan ini menjadi hit besar dan Disney membelinya. Program paling populernya adalah Epic Rap Battles of History.

12. History

history.com

Sejak A&E Networks meluncurkan apa yang kemudian disebut The History Channel pada tahun 1995, program tersebut berhasil. Setahun kemudian 50 persennya bernaung di bawah payung Disney, sementara 50 persen lainnya dimiliki oleh Hearst. Gak mengherankan sih, HISTORY pada awalnya dikenal karena menayangkan program dokumenter dan naskah sejarah.

11. Lifetime

mylifetime.com

Lifetime diluncurkan pada tahun 1984 dan berjuang dari nol. Program ini sepi penggemar karena mereka mengira isinya pembahasan agama. Namun perombakan di akhir tahun 80-an membawa Lifetime ke kehidupan sehari-hari - dengan fokus pada topik wanita. Lifetime bergabung dengan keluarga Disney di tahun 2009, saat A&E (milik bersama oleh Disney dengan Hearst) mendapatkannya.

10. A & E

aetv.com

Disney memiliki saluran kabel ini setengahnya, bersama dengan Hearst Corporation. Saluran ini pertama kali muncul pada tahun 1984, tersedia di 9,3 juta rumah. Namun, yang menarik, tayangannya hanya tersedia setelah pukul 9 malam. Dari pukul 9 pagi sampai 9 malam, Nickelodeon mengambil gelombang tayangan yang sama. Awalnya tayangan yang sukses adalah berkisar biografi, mempelajari kehidupan selebriti favorit dan tokoh sejarah. Sejak tahun 1996, pemrograman A&E mulai berubah. Sampai awal tahun 2000an, A&E lebih dikenal dengan konten yang cenderung intelektual.

9. ESPN

referenceforbusiness.com

ESPN sekarang ada di mana-mana, tersedia di lebih dari 80% rumah Amerika yang memiliki kabel, dan acara andalannya, SportsCenter, adalah jam wajib bagi penggemar olahraga. Pembelian ESPN oleh jaringan ABC pada tahun 1984 menempatkan mereka di puncak kejayaan. Ketika Disney membeli ABC pada tahun 1996, ESPN ikut dengannya. Keputusan tersebut terbukti menjadi penghasil uang besar bagi perusahaan.

8. Hollywood Records

hollywoodrecords.com

Sejak didirikan pada tahun 1989, Hollywood Records selalu menjadi properti Disney. Mereka gak hanya memasarkan merek Disney. Awalnya, mereka fokus merilis soundtrack untuk film Disney (termasuk film Touchstone dan Hollywood Pictures). Mereka sempat gagal di tahun 1990-an, tapi mendapat dukungan luar biasa dari Nirvana dan Dr.Dre. Mereka juga terangkat karena berhasil menemukan tambang emas seperti Hillary Duff, Miley Cyrus, Demi Lovato dan Selena Gomez.

Baca Juga: 10 Benda Termahal Di Dunia Paling Gak Berguna yang Dimiliki Orang

7. American Broadcasting Company (ABC)

abc.go.com

ABC memulai bisnisnya pada tahun 1927 sebagai semacam afiliasi dari radio NBC, yang disebut NBC Blue, yang akan digunakan untuk menguji pertunjukan baru di jangkauan pasar yang lebih kecil. Ia memisahkan diri sebagai ABC Radio. Mereka masuk ke TV biz pada tahun 1948 dan pada awal tahun 50-an, mereka memiliki beberapa hits besar seperti The Lone Ranger dan The Adventures of Ozzie dan Harriet, juga The Simpsons.

6. The Muppets

discogs.com

The Muppets, tentu saja, dikenal sebagai kisah kesuksesan bisnis yang besar, diciptakan Jim Henson pada tahun 1955. Sesame Street benar-benar meledak pada tahun 1969. Tiba-tiba, Kermit the Frog dan teman-temannya menjadi booming, mendapatkan jaringan prime-time mereka sendiri pada tahun 1976 dan memasuki layar lebar dalam sejumlah film. Disney untuk akhirnya menguasai sepenuhnya Muppets dengan akuisisi pada tahun 2004. Karakter-karakter tersebut telah digabungkan ke dalam taman hiburan Disney. Namun, Disney gak memiliki karakter Sesame Street dan Fraggle Rock Muppets.

5. Touchstone Pictures

closinglogos.com

Di akhir 70-an dan awal tahun 80-an, Disney mengalami masalah terhadap jangkauan pasar remaja dan orang dewasa karena terlalu berkesan "anak-anak". Ini menyebabkan penggemar dewasa menarik diri. Akhirnya Disney mengembangkan label Touchstone Films (kemudian berganti nama menjadi Touchstone Pictures) pada tahun 1984 - dan menghasilkan banyak keuntungan. Misalnya The Nightmare Before Christmas adalah hasil rilis dari Touchstone.

4. Marvel Entertainment

marvel.com

Ada banyak skeptisisme dari para penggemar komik, saat pada tahun 2009, Disney membeli Marvel seharga US$ 4 miliar atau sekitar 53 triliun rupiah. Marvel terkenal dengan komik yang cukup realis, penuh dengan area abu-abu antara yang baik dan yang jahat. Apakah Disney siap menerima image itu Untungnya Marvel - terutama di sisi film - baru semakin menguat sejak diakuisisi. The Marvel Cinematic Universe (MCU) adalah bisnis raksasa yang kokoh.

3. Lucasfilm

disneyworld.disney.go.com

Ini adalah berita besar di tahun 2012 ketika Disney membeli perusahaan George Lucas, yaitu Lucasfilm, seharga US$ 4,06 miliar atau sekitar 53 triliun rupiah. Namun ternyata banyak pebisnis yang sudah menduganya. Salah satunya adalah Star Wars yang sekarang akhirnya menjadi di bawah asuhan Disney.

2. Pixar

schmoesknow.com

Sejak awal, Disney punya banyak kesamaan dengan Pixar, terutama jangkauan pasarnya yang sebagian besar adalah anak-anak. Setelah akuisisi tahun 2006 oleh Disney, perusahaan induknya sangat terlihat fokus dalam pemasaran film Pixar dan produk terkait - misalnya, kamu akan melihat "Disney • Pixar" di poster film untuk Inside Out atau Cars. Walaupun hubungan mereka sempat panas satu sama lain sebagai pesaing.

Baca Juga: 20 Foto Ini Akan Membuatmu Merinding Ketakutan Walau Bukan Horor

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya