TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 TV Series Terbaik Tahun Ini yang Bakal Bikin Kamu Ketagihan

Salah satunya dark comedy dengan jalan cerita mengejutkan

Watchmen. IMDb

Sepanjang 2019 ini banyak TV series bermunculan yang saling berlomba untuk mendapatkan perhatian penonton. Apalagi setelah 'Game of Thrones', salah satu yang disebut sebagai tontonan televisi termahal dan terbaik, berakhir dengan anti-klimaks.

Beberapa TV series mampu masuk nominasi penghargaan, bahkan menang. Beberapa lainnya cukup jarang dibicarakan karena kalah dengan hingar-bingar promosi dan peran media sosial. Padahal, jalan cerita dan pengembangan karakternya bagus.

Berikut ini adalah delapan TV series terbaik pada 2019:

1. Succession (Season 2, 2019)

Sebenarnya 'Succession' sudah memasuki musim keduanya pada tahun ini. Namun, serial yang tayang di HBO ini merupakan yang terbaik dari berbagai hal di 2019. Ceritanya mengikuti jungkir-balik kehidupan keluarga kaya raya yang bergerak di bidang media di Amerika Serikat.

'Succession' memperlihatkan seperti apa karakter orang-orang penuh privilese yang seolah semua tindakan mereka tidak memiliki konsekuensi terhadap diri mereka sendiri. Sang kreator, Jesse Armstrong, menggunakan narasi dark comedy dan membungkusnya dengan drama sehingga 'Succession' menjadi tontonan yang sangat membuat ketagihan.

2. Watchmen (Season 1, 2019)

'Watchmen' bukan sembarang TV series tentang pahlawan pembela kebenaran melawan para penjahat yang bersembunyi di lorong-lorong gelap dan membuat keonaran. Diangkat dari novel grafis Alan Moore dan Dave Gibbons, kreator Damon Lindelof menunjukkan bagaimana dunia mengaburkan siapa yang disebut pahlawan dan penjahat.

Penonton pun diajak berpikir tentang signifikansi topeng dalam konteks ketika kejahatan terjadi. 'Watchmen' juga membolak-balik stereotip rasial yang kental dalam masyarakat Barat. Meski dengan segala aksi yang seru, TV series yang ditayangkan HBO ini tetap tidak kehilangan sisi drama dan misteri. 

Baca Juga: 6 Rekomendasi Film Korea yang Cocok Ditonton Saat Hujan

3. Chernobyl (miniseri, 2019)

Cerita inti dari 'Chernobyl' adalah tentang meledaknya reaktor nuklir Uni Soviet yang kemudian memakan banyak korban, tak hanya manusia, tapi juga hewan dan tumbuh-tumbuhan, hingga hari ini. Akan tetapi, kreator 'Chernobyl', Craig Mazin, dan sutradara Johan Renck, tidak berhenti sampai di situ.

Keduanya masuk ke dalam arena politik Uni Soviet yang penuh kerahasiaan dan pengambing-hitaman, termasuk ketika krisis kemanusiaan sedang terjadi. Mazin dan Renck dengan apik menggerakkan emosi penonton yang berempati dengan para korban untuk, di saat bersamaan, menyaksikan bagaimana orang-orang mencoba lari dari tanggung jawab.

4. Unbelievable (miniseri, 2019)

Tak sedikit yang skeptis dengan ungkapan "believe the victims" atau "percayai korban" dalam kasus-kasus kejahatan. 'Unbelievable' menggunakan premis ini untuk mengangkat kisah seorang remaja bernama Marie yang mengaku telah diperkosa oleh orang tak dikenal.

Pelaku, kata Marie, masuk diam-diam ke dalam kamarnya pada malam hari dan melakukan tindakan keji itu. Akan tetapi, polisi yang menyelidiki kasus ini menilai tidak cukup bukti untuk mempercayainya.

Bertahun-tahun kemudian, setelah ia harus hidup menanggung malu karena dianggap berbohong, dua polisi perempuan membongkar kembali insiden tersebut. Kreator Susannah Grant, Michael Chabon dan Ayelet Waldman pun menerima banyak tepuk tangan karena sukses mengangkat kisah nyata tersebut ke layar kaca.

5. When They See Us (miniseri, 2019)

Seperti 'Unbelievable', 'When They See Us' juga merupakan tontonan yang diangkat dari cerita nyata. Deretan nama besar berada di balik terwujudnya 'When They See Us' seperti Ava DuVernay, Oprah Winfrey, Jonathan King dan Jane Rosenthal.

Sebanyak lima remaja dari Harlem, New York, harus mendekam di penjara karena suatu kejahatan yang tak mereka lakukan - bahkan tak mereka ketahui - hanya karena mereka berkulit hitam dan beberapa ada di sekitar lokasi peristiwa. Mereka dituduh memperkosa dan membunuh seorang perempuan berkulit putih dari kelas menengah.

Polisi yang sudah memiliki prasangka bahwa mereka bersalah ingin secepatnya menyelesaikan kasus tersebut. Ini karena publik menyoroti. Alhasil, mereka menggiring kelimanya untuk membuat kesaksian palsu.

6. Mrs. Fletcher (miniseri, 2019)

Cukup jarang tayangan televisi yang menggunakan ibu tunggal beranak satu dengan tingkah serta pikiran liar sebagai karakter utama. 'Mrs. Fletcher' menyuguhkan cerita ini dengan segar dan dibumbui komedi yang membuat kita tertawa, sekaligus berempati kepadanya.

Eve Fletcher, diperankan oleh Kathryn Hahn, berniat memulai hidup baru setelah putranya keluar dari rumah untuk kuliah di luar kota. Fletcher yang tinggal sendirian berusaha melakukan hal-hal yang selama bertahun-tahun tak ada di pikirannya karena sibuk menjadi ibu. 'Mrs. Fletcher' sendiri seperti ingin berkata bahwa perempuan, di usia berapa pun, berhak bersenang-senang.

7. The Spy (miniseri, 2019)

Kita mengenal Sacha Baron Cohen dari peran-peran titular di Borat dan The Dictator yang menjadikannya sebagai aktor komedi legendaris. Semua itu berubah total ketika Baron memerankan Eli Cohen, seorang mata-mata Israel, yang mampu menginfiltrasi sampai ke pusat pemerintahan Suriah pada 1960-an.

Berdasarkan peristiwa nyata, kreator Gideon Raff tak hanya fokus pada kecakapan si mata-mata dalam menjalankan tugasnya, tapi juga memperlihatkan bahwa ia adalah manusia biasa, seorang suami sekaligus ayah. Tak peduli posisi politik penonton terhadap isu Israel, kecemerlangan Baron Cohen dalam berakting layak diacungi jempol.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Film tentang Realita Pernikahan yang Tak Selalu Indah

Verified Writer

Bianca Nazanin

typing...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya