TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Review Series Social Syndrome, Menguak Bisnis Artis Idola

Penggemar fanatik artis wajib nonton series ini!

cuplikan film Social Syndrome episode 1 (dok. TrueID)

Artikel ini mengandung spoiler bagi yang belum menonton. 

Series asal Thailand yang berjudul Social Syndrome  (2018) terdiri dari 8 episode yang masing-masing memiliki cerita berbeda dan saling terpisah. Episode pertama series ini adalah salah satu cerita terbaik karena secara tidak langsung memberikan tamparan keras buat penggemar artis-artis idola di luar sana.

Episode ini secara gamblang menampilkan tingkah para penggemar yang tergila-gila dan mencintai artis idolanya. Berdurasi 50 menit, tayangan ini cocok bagi penggemar fanatis yang rela melakukan apapun demi bertemu artis idolanya. 

Simak review series Social Syndrome di bawah ini untuk lebih lengkapnya!

1. Usaha keras untuk bertemu idola secara langsung melalui konser atau meet and greet

cuplikan film Social Syndrome episode 1 (dok. TrueID)

Beragam tingkah penggemar fanatik seorang artis sangat umum ditemui. Misalnya saja rela menghabiskan uang demi menonton tiket konser, rela menghabiskan uang untuk mengikuti acara meet and greet, rela membeli beragam produk demi mendapatkan kartu foto artis, dan masih banyak lagi.

Pada series ini diceritakan seorang idola bernama Mew Mint yang merupakan penyanyi dan brand ambassador sebuah produk minuman. Promosi besar-besaran dibuat oleh produk tersebut. Dari jutaan botol minuman, hanya ada satu nomor yang beruntung. Pemilik nomor itu berkesempatan menghabiskan satu malam bersama Mew Mint. 

2. Rela menghabiskan uang demi memenangkan undian bertemu artis idola

cuplikan film Social Syndrome episode 1 (dok. TrueID)

Seluruh penggemar Mew Mint sangat antusias untuk memenangkan undian tersebut, tidak terkecuali Pomme dan temannya. Setiap harinya ia membeli sejumlah botol minuman dan memasukkan nomor undiannya ke dalam aplikasi. 

Pomme rela mengurangi uang bulanan yang seharusnya ia kirim kepada orangtuanya, demi mendapatkan lebih banyak botol minuman dan nomor undian. Sampai di hari penentuan, tidak disangka-sangka, Pomme memenangkan undian tersebut. Lalu, apa yang akan dilakukan Pomme bersama Mew Mint?

Baca Juga: Review Film Decision to Leave, Romansa Berbalut Thriller

3. Menghabiskan waktu bersama artis idola secara privat menjadi impian seluruh penggemar

cuplikan film Social Syndrome episode 1 (dok. TrueID)

Pomme dikenal dengan pribadi yang pendiam dan pemalu. Tidak seperti kebanyakan penggemar laki-laki lainnya yang tentunya sudah berpikiran untuk melakukan hal-hal intim bersama Mew Mint jika memenangkan undian ini.

Pomme tidak tahu apa yang akan dilakukannya jika bersama Mew Mint selama satu malam. Pada hari pertemuan itu, ia hanya berbincang berdua di sebuah kamar hotel. Pomme sangat senang ketika Mew Mint menceritakan bahwa ia ingat surat yang dulu pernah diberikan Pomme kepadanya pada acara meet and greet. 

4. Fanatisme penggemar seringkali berbahaya bagi artis idola

cuplikan film Social Syndrome episode 1 (dok. TrueID)

Namun, keberhasilan Pomme memenangkan undian membuat penggemar lain kecewa. Salah satu penggemar Mew Mint yang telah membeli jutaan botol minuman demi menghabiskan satu malam bersamanya, tidak terpilih dalam undian itu. Akhirnya, dengan kekuasaan yang ia miliki, ia membujuk Pomme untuk meninggalkan Mew Mint di hari pertemuan mereka dengan imbalan 1 juta Baht Thailand. Kebetulan juga, saat itu Pomme sedang membutuhkan uang karena ayahnya sedang dirawat di rumah sakit.

Akan tetapi, tidak lama setelah meninggalkan Mew Mint, Pomme kembali ke kamar itu. Ia menemukan Mew Mint akan diperkosa. Lalu ia membantu Mew Mint kabur dari komplotan penggemar yang tidak bertanggung jawab itu. 

Baca Juga: Review Film Dabbe: The Possession, Membuktikan Jin Itu Ada!

Writer

Creatione

keep learning

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya