TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Lagu Ciptaan Dewi Lestari yang Paling Fenomenal & Menyentuh Kalbu

#IWF2019 Kamu pasti hapal lagu-lagu Dee Lestari ini

Instagram.com/deelestari

Mulai dari menyanyi, sampai menulis buku, rasanya tak ada hal yang tak bisa dilakukan Dewi Lestari dengan cemerlang. Ia juga seorang pencipta lagu andal yang karyanya kerap dapat pujian lho!

Beberapa lagu gubahan pembicara Indonesia Writers Festival 2019 ini bahkan membekas di benak masyarakat tanah air. Dengan melodi indah dan lirik yang menyentuh kalbu, inilah tujuh lagu fenomenal ciptaan Dewi Lestari.

1. Firasat diciptakan pada 2003 dan pertama kali dipopulerkan oleh Marcell Siahaan

Hingga saat ini "Firasat" masih jadi salah satu lagu ciptaan Dewi Lestari terpopuler. Pertama kali dibawakan oleh Marcell Siahaan pada 2003, lagu ini tak hanya enak didengar. Liriknya juga asik untuk dibaca bak sebuah cerita pendek. Firasat telah dibawakan kembali oleh Raisa.

===

Kemarin, kulihat awan membentuk wajahmu
Desau angin meniupkan namamu
Tubuhku terpaku

Semalam, bulan sabit melengkungkan senyummu
Tabur bintang serupa kilau auramu
Aku pun sadari, 'ku segera berlari

Cepat pulang, cepat kembali
Jangan pergi lagi
Firasatku ingin kau 'tuk
Cepat pulang, cepat kembali
Jangan pergi lagi

Akhirnya bagai sungai yang mendamba samudra
Kutahu pasti ke mana 'kan ku bermuara
Semoga ada waktu

Sayangku, kupercaya alam pun berbahasa
Ada makna di balik semua pertanda
Firasat ini
Rasa rindukah ataukah tanda bahaya?
Aku tak peduli, ku terus berlari

Cepat pulang, cepat kembali
Jangan pergi lagi
Firasatku ingin kau 'tuk
Cepat pulang, cepat kembali
Jangan pergi lagi

Dan lihatlah, sayang
Hujan turun membasahi
Seolah 'ku berair mata

Cepat pulang, cepat kembali
Jangan pergi lagi
Firasatku ingin kau 'tuk
Cepat pulang, cepat kembali
Jangan pergi lagi

Firasatku ingin kau 'tuk
Cepat pulang, cepat kembali
Jangan pergi lagi
Firasatku ingin kau 'tuk
Cepat pulang

Pulang

Aku pun sadari
Kau takkan kembali lagi

2. Malaikat Juga Tahu sukses bikin terharu dengan lirik dan video klipnya yang menyentuh

Sama seperti lagu sebelumnya, "Malaikat Juga Tahu" punya cerita yang tersurat dengan apik dalam syairnya. Video klip lagu ciptaan Dee Lestari ini juga menyentuh banget lho. Kamu bisa menyaksikan versi yang lebih full dalam film Rectoverso (2013).

===

Lelahmu... jadi lelahku juga
Bahagiamu... bahagiaku pasti
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri

Karena kau tak lihat
Terkadang malaikat tak bersayap
Tak cemerlang, tak rupawan

Namun kasih ini, silakan kau adu
Malaikat juga tahu
Siapa yang jadi juaranya

Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian, tetapi kesempatan
Untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Ku percaya diri, cintakulah yang sejati

Namun tak kau lihat
Terkadang malaikat tak bersayap
Tak cemerlang, tak rupawan

Namun kasih ini, silakan kau adu
Malaikat juga tahu
Siapa yang jadi juaranya

Kau selalu meminta terus kutemani
Dan kau slalu bercanda andai wajahku diganti
Melarangku pergi karena tak sanggup sendiri

Namun tak kau lihat
Terkadang malaikat tak bersayap
Tak cemerlang, tak rupawan

Namun kasih ini, silakan kau adu
Malaikat juga tahu
Aku kan jadi juaranya

Namun tak kau lihat
Terkadang malaikat tak bersayap
Tak cemerlang, tak rupawan

Namun kasih ini, silakan kau adu
Malaikat juga tahu
Aku kan jadi juaranya

Baca Juga: 10 Quotes Romantis Dewi Lestari, Nancep Banget di Hati!

3. Kali kedua pertama kali dipopulerkan Raisa pada 2016

Judul "Kali Kedua" rasanya begitu lekat dengan sosok Raisa. Suara merdunya memang seolah tercipta untuk melantunkan lagu manis ini. Sementara itu ada sosok Dewi Lestari yang jadi penciptanya.

===

Jika wangimu saja bisa
Memindahkan duniaku
Maka cintamu pasti bisa
Mengubah jalan hidupku

Cukup sekali saja aku pernah merasa
Betapa menyiksa kehilanganmu
Kau tak terganti kau yang selalu kunanti
Takkan kulepas lagi

Pegang tanganku bersama jatuh cinta
Kali kedua pada yang sama

Jika senyummu saja bisa
Mencuri detak jantungku
Maka pelukkan mu yang bisa
Menyapu seluruh hatiku

Cukup sekali saja aku pernah merasa
Betapa menyiksa kehilanganmu
Kau tak terganti kau yang selalu kunanti
Takkan kulepas lagi

Pegang tanganku bersama jatuh cinta
Kali kedua pada yang sama

Kedua kali kita bersama lagi
Pegang tanganku bersama jatuh cinta

Kali kedua pada yang sama
Sama Indahnya

Pegang tanganku bersama jatuh cinta
Kali kedua pada yang sama
Sama Indahnya

4. Perahu Kertas pertama kali dipopulerkan Maudy Ayunda pada 2012

Dewi Lestasi menciptakan lagu ini sebagai OST untuk film berjudul serupa yang diadaptasi dari novel karyanya. Maudy Ayunda pun menunjukkan kebolehan tarik suaranya dengan lagu berlirik puitis ini.

===

Perahu kertasku 'kan melaju
Membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila
Tapi ini adanya

Perahu kertas mengingatkanku
Betapa ajaibnya hidup ini
Mencari-cari tambatan hati
Kau sahabatku sendiri

Hidupkan lagi mimpi-mimpi (cinta-cinta)
Cita-cita (cinta-cinta)
Yang lama kupendam sendiri
Berdua 'ku bisa percaya

'Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara miliaran manusia
Dan 'ku bisa dengan radarku menemukanmu

Tiada lagi yang mampu berdiri
Halangi rasaku, cintaku padamu
'Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara miliaran manusia
Dan 'ku bisa dengan radarku menemukanmu
Oh, bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara miliaran manusia
Dan 'ku bisa dengan radarku menemukanmu

5. Peluk

Kali ini Dewi Lestari berkolaborasi dengan Aqi Alexa untuk tembang sendu berjudul Peluk. Indah dan mendayu, kamu dijamin hanyut dalam deretan baik indah karya istri Reza Gunawan ini.

===

Menahun, ku tunggu kata-kata
Yang merangkum semua
Dan kini ku harap ku dimengerti
Walau sekali saja pelukku

Tiada yang tersembunyi
Tak perlu mengingkari
Rasa sakitmu
Rasa sakitku

Tiada lagi alasan
Inilah kejujuran
Pedih adanya
Namun ini jawabnya

Lepaskanku segenap jiwamu
Tanpa harus ku berdusta
Karena kaulah satu yang kusayang
Dan tak layak kau didera

Sadari diriku pun kan sendiri
Di dini hari yang sepi
Tetapi apalah arti bersama, berdua
Namun semu semata

Tiada yang terobati
Di dalam peluk ini
Tapi rasakan semua
Sebelum kau kulepas selamanya

Tak juga kupaksakan
Setitik pengertian
Bahwa ini adanya
Cinta yang tak lagi sama

Lepaskanku segenap jiwamu
Tanpa harus ku berdusta
Karena kaulah satu yang kusayang
Dan tak layak kau didera
Dan kini ku berharap ku dimengerti
Walau sekali saja pelukku

6. Aku Ada

Untuk Aku Ada, mantan personel RSD ini berkolaborasi dengan vokalis Mocca, Arina. Terdengar begitu damai dan membuat terlena, Aku Ada jadi salah satu tembang dalam album Rectoverso yang kemudian diadaptasi menjadi film.

===

Melukiskanmu saat senja
Memanggil namamu ke ujung dunia
Tiada yang lebih pilu
Tiada yang menjawabku selain hatiku
Dan ombak berderu

Di pantai ini kau slalu sendiri
Tak ada jejakku di sisimu
Namun saat ku tiba
Suaraku memanggilmu akulah lautan
Ke mana kau s'lalu pulang

Jingga di bahuku
Malam di depanku
Dan bulan siaga sinari langkahku
Ku terus berjalan
Ku terus melangkah
Kuingin kutahu engkau ada

Memandangimu saat senja
Berjalan di batas dua dunia
Tiada yang lebih indah
Tiada yang lebih rindu
Selain hatiku
Andai engkau tahu

Di pantai itu kau tampak sendiri
Tak ada jejakku di sisimu
Namun saat kau rasa
Pasir yang kau pijak pergi akulah lautan
Memeluk pantaimu erat

Jingga di bahumu
Malam di depanmu
Dan bulan siaga sinari langkahmu
Teruslah berjalan
Teruslah melangkah
Ku tahu kau tahu aku ada

Baca Juga: 11 Tahun Menikah, 10 Potret Keluarga Dewi Lestari yang Penuh Toleransi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya