TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Hal Istimewa & Segar dari Film Love For Sale 2, Arini Kembali!

Gimana nasib Mas Richard?

IDN Times/Triadanti

Menyusul kesuksesan film "Love for Sale" (2017), Visinema Pictures kembali memproduksi sekuelnya "Love for Sale 2". Setelah gimmick poster pencarian Arini yang sempat viral, para jajaran produser, sutradara, dan cast pun menggelar konferensi pers untuk film lanjutannya ini. 

Rupanya ada banyak fakta segar yang membedakan "Love for Sale 2" dengan film pertamanya, seperti yang IDN Times rangkum berikut ini.

1. Melanjutkan kisah Arini tapi dengan ‘klien’ yang baru

IDN Times/Triadanti

Kisah film "Love for Sale 2" ternyata gak melanjutkan kisah Richard dan para pegawai percetakannya. Satu-satunya yang menghubungkan keduanya adalah Arini. Namun kali ini, sosok misterius yang diperankan Della Dartyan tersebut sudah berganti ‘klien’. 

“Kalau melanjutkan Richard dan Arini, jadinya seri traveler. Jadi jejak petualang. Kan endingnya film pertama Richard cari Arini. Ya sudah kami gak lanjutkan,” tutur Angga Dwimas Sasongko sebagai produser.

2. Disajikan dengan kisah yang relatable dengan kehidupan setiap orang

IDN Times/Triadanti

Jika "Love for Sale" pertama berfokus pada konflik Richard, seorang bujang di usia 41 tahun, cerita sekuelnya dibuat lebih relatable dengan lebih banyak orang. Ketika prekuelnya membahas penemuan cinta antara pria dan wanita, film "Love for Sale 2" akan membahas tentang cinta dalam sebuah keluarga. 

“Yang pertama soal lelaki kesepian mencari cintanya. Nah, yang kedua bicara keluarga mencari cintanya. Yang pertama soal kasmaran, kedua angkat cerita keluarga yang kasmaran. Sama-sama mengangkat cinta,” kisah Andibachtiar Yusuf sang penulis dan sutradara.

Baca Juga: 9 Kejutan Unik Menyambut Mega Premier Film Warkop DKI Reborn 3

3. Dibintangi ensemble cast dengan lingkup cerita yang lebih luas & kompleks

IDN Times/Triadanti

Jika tokoh utama di film pertama lebih terpusat pada Richard yang diperankan Gading Marten, kali ini ada ensemble cast alias sejumlah tokoh punya peran penting yang sama. Keluarga ini diperankan oleh Ario Wahab, Bastian Steel, Revaldo, Ratna Riantiano, Putri Ayudya, dan Taskya Namya. 

Lebih banyak tokoh sentral tentu artinya cerita pun jadi lebih kompleks dan luas. Namun hal ini gak bikin sutradara takut kisahnya jadi tidak seintim film pertama.

“Yang pertama (ratingnya) 21+, yang kedua kami mau turunin. Secara value, kami akan menghadirkan yang lebih lagi,” tutur Andi. “Lo akan inget nyokap lo lah, gue sih bisa janjiin itu. Kalau kemarin lo inget diri lo sendiri, ini mungkin lo inget nyokap lo.”

4. Sisi Arini akan lebih diulik dalam sekuel kali ini

IDN Times/Triadanti

Salah satu yang paling dinantikan oleh penggemar film pertama adalah kelanjutan nasib Arini, seorang wanita yang ditemui Richard via aplikasi percintaan. Siapa dia dan misteri yang menyelimutinya sukses menelurkan berbagai teori konspirasi.

“Kami mau nunjukin, orang relate sama Richard karena dia karakter yang relatable sama orang. Tapi penonton gak pernah dapat gambaran Arini siapa. Arini di film sebenarnya seperti petugas aplikasi cinta. Tapi Arini kan punya kedalaman juga. Film kedua kami akan fokus ke Arini," jelas Angga.

5. Walau sangat berpotensi, namun "Love for Sale 2" tetap fokus dipasarkan di Tanah Air

Melihat potensi besar dari segi cast dan cerita, IDN Times penasaran apakah "Love for Sale 2" akan dipasarkan ke mancanegara? Namun, rupanya pasar dalam negeri masih jadi fokus utama Visinema Pictures. 

“Pasar dalam negeri kita sendiri masih harus digali. Potensinya sangar besar sekali,” jelas Angga.

Keberadaan platform baru seperti Netflix dan jasa streaming film sejenis juga mempermudah distribusi film ini di dunia. “Waktu saya ke LA, orang di samping saya juga nonton Love for Sale kok,” kenang Andi.

Artinya, jika film Indonesia tersebut memang bermutu pasti akan mencapai pasar luar negeri dengan sendirinya.

Baca Juga: 7 Fakta Unik yang Bikin Reboot Ratu Ilmu Hitam 2019 Patut Dinanti

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya