TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inilah 8 Kejanggalan dari Film Ayat-Ayat Cinta 2, Sadar Gak?

Bagus kok, namun ada tapinya...

Instagram.com/filmaac2

Setelah Ada Apa dengan Cinta 2 dan Jelangkung 2, Ayat-Ayat Cinta juga menyusul dengan sekuel yang telah lama dinanti-nantikan. Film ini melanjutkan kisah Fahri dan Aisha dari prekuel sebelumnya.

Kali ini Ayat-Ayat Cinta berlatar belakang di Inggris. Banyak sisi positif dan kelebihan dalam film ini, namun gak sedikit juga kritik dari para penonton. IDN Times berkesempatan untuk menyaksikan film ini dan menyadari ada 8 kejanggalan dari film Ayat-Ayat Cinta 2.

Peringatan: artikel ini berisi spoiler! Jika kamu tidak ingin terkena spoiler sebaiknya berhenti baca sampai di sini.

1. Ber-setting di Inggris, hampir semua tokoh dalam film itu fasih berbahasa Indonesia... atau berlogat Amerika!

dok. MD Entertainment

Bertempat di Skotlandia dan Oxford, film Ayat-Ayat Cinta 2 cukup bikin kaget waktu hampir semua karakter digambarkan fasih bahasa Indonesia. Mulai dari mahasiswa di Edinburgh University, pegawai di mini market Fahri, sampai para tetangganya.

Gado-gado Inggris-Indonesia kerap terdengar. Mungkin maksudnya memang untuk mempermudah penonton, tapi sesungguhnya tanpa bahasa dicampur aduk pun film Ayat-Ayat Cinta 2 sudah dilengkapi subtitle.

Penonton pun berisiko dibuat pusing dengan bahasa yang campur aduk ini. Hmm...

2. Beberapa tokoh yang diceritakan sebagai orang asing, diperankan oleh aktor Indonesia

Instagram.com/filmaac2

Hulusi yang diceritakan sebagai mantan preman dari Turki dan Oma Catarina salah satu tetangga Fahri yang berdarah Yahudi diperankan oleh aktor Indonesia. Pandji Pragiwaksono dan Dewi Irawan terpilih sebagai pemerannya.

Mungkin aktor tanah air dipilih untuk lebih mengakrabkan penonton dengan cerita. Namun, apakah gak lebih baik memilih para pemeran yang setidaknya berwajah sesuai dengan latar belakang tokoh-tokoh tersebut?

3. Keira (Chelsea Islan) dan Jason (Cole Gribble) berwajah campuran, walau kedua orang tua mereka bule tulen.

Instagram.com/filmaac2

Gak jauh berbeda dengan point sebelumnya kali ini kejanggalan terlihat pada keluarga tokoh Keira dan Jason. Karena kedua orang tua mereka diperankan oleh aktor dengan penampilan sangat Eropa, akhirnya Chelsea dan Cole terlihat kontras.

Mungkin akan lebih masuk akal bila salah satu orang tua Keira dan Jason adalah orang asia. Atau keduanya berdarah campuran juga?

Baca juga: Siap-Siap! Inilah 17 Film Hollywood Paling Ditunggu di Tahun 2018

4. Kekayaan dan kedermawanan Fahri seolah gak ada batasnya, mulai dari biaya kursus Keira sampai rumah tetangga dibayarin!

Giphy.com

Sepanjang film kita akan menyaksikan rentetan kebaikan Fahri terhadap orang-orang di sekitarnya. Ini memang merupakan teladan yang baik, namun pada satu titik mulai menimbulkan pertanyaan juga.

Diceritakan Fahri menolong Oma Catarina untuk membeli kembali rumahnya. Selain itu ia juga mengirim guru biola legendaris untuk mengajar Keira privat.

Fahri juga membiayai tesis sahabatnya Misbah, mempekerjakan dua orang asisten (satu sopir dan satu pembantu), mengizinkan Jason mengambil apapun yang dia mau di mini-market miliknya, dan menyewa aktor untuk membuat Keira insaf.

Walaupun tujuannya baik, namun skenario ini terlalu berlebihan di kehidupan nyata. Belum lagi dibandingkan dengan biaya hidup di Inggris yang gila-gilaan.

5. Oma Catarina yang sebelumnya tak akrab dengan Fahri & tak pernah bertemu Aisha tanpa cadar langsung mengenalinya

Instagram.com/filmaac2

Sebelumnya hubungan Fahri dan Oma Catarina tak terlalu harmonis karena kendala sentimen agama. Namun akhirnya, wanita tua itu bisa akur dengan tetangganya yang berhati malaikat.

Keanehan muncul ketika Oma Catarina bisa mengenali wajah Aisha saat cadarnya dibuka untuk shalat. Padahal dari semua foto Aisha selalu bercadar dan Catarina baru dekat dengan keluarga Fahri belakangan saja.

6. Bahkan sebelum hilang pun Aisha sudah bercadar, mengapa suami dan saudaranya sendiri tak bisa mengenalinya?

Instagram.com/filmaac2

Sementara itu, semakin aneh Oma Catarina bisa mengenali Aisha sementara suami bahkan sepupunya sendiri tak bisa mengenalinya. Logikanya sih, kalau sudah lama menikah dan bersaudara bukankah bisa mengenali dari suara dan gesture sehari-hari?

Bahkan sebelum Aisha hilang pun ia sudah bercadar. Tak ada alasan bagi Fahri untuk tak mengenalinya hanya karena ditutupi cadar.

7. Demi menghindari identitas terlacak, Aisya menghapus seluruh sidik jarinya dengan membakar tangan. Kemudian Brenda menawarkan proses registrasi status imigran tanpa sidik jari. Mengapa tidak dari awal?

Instagram.com/missfazura

Kan bisa bertanya, apakah ada solusi registrasi tanpa harus mengumpulkan sidik jari. Daripada menyakiti diri sendiri demi menghindari identifikasi seperti itu!

Selain itu, apa iya proses pengurusan status imigran bisa semudah demikian, di tengah suasana keamanan internasional yang bergejolak dan ada masalah pengungsi di Eropa?

Baca juga: 10 Film Horor Hollywood yang Siap Menakutimu di Tahun 2018!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya