TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Produser Wanita Andal, 5 Film Garapan Sheila Timothy yang Tuai Pujian

Bakal hadir di acara Indonesia Writers Festival lho

dok. LifeLike Pictures

Sudah 11 tahun Sheila Timothy membangun rumah produksinya, Lifelike Pictures. Tercatat lima film layar lebar pula yang diproduserinya dan sukses tuai pujian.

Ibu empat anak ini akan membagikan insight-nya sebagai salah satu dari sedikit produser wanita di Indonesia dalam Indonesia Writer Festival 2019. Yuk kita tengok dulu lima film yang sudah lahir dari tangan Sheila Timothy berikut.

1. Pintu Terlarang (2009)

dok. LifeLike Pictures

"Pintu Terlarang" merupakan film pertama yang diproduseri oleh Sheila Timothy. Film ini ditulis dan disutradarai oleh JokoAnwar. Fachri Albar dan Marsha Timothy didapuk sebagai tokoh utama, yaitu pasangan suami istri Gambir dan Talyda.

Walau ini merupakan debutnya sebagai produser,  film ini berhasil mendapat respons positif di kancah internasional. "Pintu Terlarang" berhasil terpilih untuk diputar dalam International Film Festival Rotterdam ke-38 (2009). Film produksi Sheila ini juga menyabet Best of Puchon di Puchon Intenational Fantastic Film Festival (2009), Korea Selatan. Dua Piala Citra untuk Sinematografi Terbaik dan Editing Terbaik pun berhasil dikantongi.

2. Modus Anomali (2012)

dok. LifeLike Pictures

Proyek film kedua yang ditangani Sheila Timothy masih bekerja sama dengan Joko Anwar. Kali ini mereka mengangkat sebuah horor thriller berjudul "Modus Anomali" yang dikenal sebagai "Ritual" di mancanegara.

Film ini lagi-lagi berhasil mendapat respons positif. Tak tanggung-tanggung, film yang diproduseri istri Luki Wanandi ini berhasil mendapat empat nominasi internasional dan menjuarai salah satunya. Joko Anwar berhak atas gelar Best Director dari Molins Film Festival (2012) dari film ini.

Baca Juga: Gundala, Film Superhero Asli Indonesia Garapan Joko Anwar

3. Tabula Rasa (2014)

dok. LifeLike Pictures

Pada 2014, Sheila kembali memegang kursi produser untuk film Tabula Rasa. Beda dengan dua film sebelumnya, Tabula Rasa merupakan sebuah drama yang berhasil menyentuh hati para penonton di Indonesia.

Disutradarai oleh Adriyanto Dewo, film ini berhasil mendapat enam nominasi dan membawa pulang empat Piala Citra dari Festival Film Indonesia 2014. Gelar itu antara lain untuk Sutradara Terbaik, Aktris Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, dan Naskah Original Terbaik.

4. Banda The Dark Forgotten Trail (2017)

dok. LifeLike Pictures

Sheila Timothy membuktikan dirinya sebagai produser yang versatile alias serba bisa. Tak hanya fiksi thriller atau drama saja, ia juga berhasil memproduksi sebuah film dokumenter besutan Jay Subiakto.

"Banda The Dark Forgotten Trail" bercerita tentang sejarah perdagangan pala di Indonesia pada abad pertengahan. Hal ini memicu munculnya perbudakan dan penjajahan, tetapi juga menimbulkan semangat nasionalisme di tanah pertiwi. Film ini berhasil mendapat dua nominasi Film Dokumenter Terbaik dari Asian Pacific Film Festival (2018) dan Festival Film Indonesia (2017).

Baca Juga: Jadi Lokasi Syuting "Wiro Sableng", 6 Wisata Alam Ini Wajib Dikunjungi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya