Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kangen dengan musik-musik rok alternatif yang dulu pernah merajai tangga lagu? Selain mendengarkan lagu-lagu lawas koleksimu zaman sekolah, mencoba berkenalan dengan Inhaler bisa jadi salah satu obatnya. Band rok alternatif yang digawangi empat anak muda ini punya potensi jadi idola barumu. Siapa mereka?
1. Inhaler terbentuk dari empat personel yang salah satunya putra Bono U2, Elijah Hewson
Inhaler (Dok. Notion via instagram.com/inhalerdublin) Mereka adalah Josh Jenkinson, Robert Keating, Ryan McMahon, dan Elijah Hewson di vokal. Eli adalah putra ketiga Bono (Paul David Hewson) yang merupakan vokalis band legendaris U2 asal Irlandia.
Inhaler terbentuk saat mereka masih berusia 16. Namun, baru serius di tahun 2018 saat keempatnya telah lulus SMA lewat single debut berjudul I Want You. Disusul It Won't Always Be Like This, My Honest Face, dan Ice Cream Sundae.
2. Musiknya didominasi gitar klasik ala band rok 90an, satu hal langka di tahun 2020an
Inhaler (instagram.com/inhalerdublin) Tahun 2020an adalah tahunnya penyanyi solo, band jadi sesuatu yang langka belakangan ini. Sontak, Inhaler jadi angin segar untuk pecinta musik rok alternatif yang butuh hiburan baru. Musik mereka didominasi gitar vintage, sesuatu yang beda di tengah popularitas lagu-lagu pop elektronik dan hiphop yang sedang naik.
Band-band indie rock dan metal 90an seperti Nirvana, Joy Division, Motorhead, hingga Led Zepelin adalah inspirasi besar mereka.
3. Belum rilis album debut dan justru mengaku merasa beruntung
Inhaler (instagram.com/inhalerdublin) Inhaler sudah tampil di banyak gig dan festival, termasuk BBC Introducing, Electric Picnic, TRNSMT, Vevo DSCVR, dan bahkan sudah melakukan wawancara dengan banyak media besar. Artinya mereka sudah memiliki manajemen yang baik dan rajin melakukan promo. Namun, sejauh ini mereka baru merilis karyanya dalam bentuk single secara bertahap. Total sudah ada 10 lagu yang mereka lepas untuk didengar khalayak umum. Salah satunya cover lagu Fade Into You yang aslinya dibawakan Mazzy Star.
Meski begitu, Inhaler lewat wawancara dengan Notion mengaku beruntung belum merilis album mengingat pandemik membuat musisi tak bisa menggelar konser apapun selama dua tahun belakangan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 10 Fakta Eve Hewson, Anak Musisi Bono U2 yang Jago Akting
4. Punya keluarga yang suportif dan fokus bermusik jadi kunci sukses mereka
Inhaler (instagram.com/inhalerdublin) Selain punya manajemen dan label yang oke, faktor dukungan keluarga turut berpengaruh pada anggota Inhaler. Kebetulan orang tua mereka cukup suportif, meski tak bisa dipungkiri Bono, ayah Eli sempat berharap putranya mendaftar kuliah daripada menjadi musisi penuh waktu pasca lulus SMA. Kini di tengah anjuran karantina mandiri sembari mempersiapkan album baru, keempatnya beruntung bisa tinggal di rumah orang tua masing-masing.
Selain itu, fokus bermusik alias tidak membiarkan kesenangan duniawi mendistraksi juga mereka tekankan. Dalam wawancara dengan GQ mereka menyatakan komitmen untuk tidak menyentuh narkoba dan selalu tampil prima saat melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan.
5. Setelah penantian panjang, album debut mereka akan rilis Juli mendatang
Inhaler (instagram.com/inhalerdublin) Tahun 2021 bisa dibilang waktu yang cocok untuk merilis album, mengingat konser mungkin sudah bisa dilakukan tahun 2022 mendatang seiring makin gencarnya vaksinasi di sejumlah negara.
Album debut Inhaler bakal rilis 16 Juli mendatang dengan judul It Won't Always Be Like This dan terdiri dari 11 lagu. Dari 11 lagu tersebut, hanya 4 lagu yang sudah pernah dirilis, sisanya adalah materi baru.
Baca Juga: Anak Bono U2 Jadi Vokalis, Berikut 10 Fakta Menarik Grup Band Inhaler
