6 Festival Musik Terbaik untuk Penggemar Band Alternatif
Nontonnya streaming dulu sambil nabung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika bicara festival musik internasional, mungkin benakmu akan langsung mengarah pada Coachella. Melansir Justin Sayles untuk The Ringer, sebelum electronic dance music (EDM) merajalela dan mewarnai Coachella, festival yang pertama kali digelar pada 1990-an tersebut jadi event pertama di dunia yang menghadirkan musisi berkelas tinggi dari genre rock dan pop.
Beberapa penampil kuncinya termasuk Radiohead, Pearl Jam, dan Pixies. Masuk pertengahan 2000-an, mereka menghidupkan kembali Tupac lewat teknologi hologram.
Pada tahun 2010-an, nama-nama kondang dari genre pop, R&B, hiphop serta EDM mulai mendominasi. Termasuk penampil-penampil ikonik macam Kanye West dan Avicii. Pun turut diundang para pemenang Grammy, seperti Arcade Fire, Beyonce, dan nama-nama yang sedang hits di masanya.
Kunci kesuksesan Coachella memang kejelian mereka menghadirkan headliners yang punya banyak penggemar atau sedang berada di momen terbaik mereka. Namun, seiring berjalannya waktu Coachella pun turut mengalir mengikuti pasar musik mainstream. Penampil dari genre rock dan alternatif pun terpinggirkan oleh kehadiran genre-genre yang lebih disukai, seperti pop, R&B, hiphop, dan EDM.
Tak perlu sedih, pegiat industri musik tak kehilangan akal. Mereka membuat atau mempertahankan format festival yang bisa mewadahi genre musik yang mungkin tak begitu populer di pasaran, seperti lima festival musik dengan dominasi genre alternatif berikut.
1. Glastonbury Festival (Inggris)
Glastonbury salah satu festival musik tertua di dunia yang pertama kali digelar pada 1970. Melansir laman resmi mereka, Glastonbury awalnya diadakan tanpa kewajiban membeli tiket masuk.
Pada 1979, mereka mulai melakukan komersialisasi, penjualan tiket, dan memperkenalkan panggung piramida yang sampai sekarang jadi ikon dari festival tersebut. Seiring berjalannya waktu, Glastonbury diadakan selama tiga hari berturut-turut dan pengunjung diperbolehkan membangun tenda untuk menginap di area konser.
Festival ini menghadirkan musisi-musisi kelas atas dari berbagai genre dan terutama berasal dari Inggris. Tidak terbatas pada genre rock, punk, dan alternatif, tetapi juga pop dan grime. Glastonbury secara rutin digelar tiap musim panas, tepatnya akhir Juni.
Baca Juga: 5 Festival Musik Terpopuler di Dunia, Coachella Nomor Satu!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.