TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Film dengan Detail Audio Terbaik, The Zone of Interest Termasuk

Bukti peran krusial audio dalam film

Exhuma (dok. Showbox Entertainment/Exhuma)

Namanya saja karya audiovisual, visual jelas bukan satu-satunya titik berat dalam film. Ada aspek audio yang punya peran sama besarnya. Sayangnya, audio sering disepelekan, kadang tak digubris dan terlewatkan begitu saja karena gambar bergerak yang jauh lebih imersif. 

Untuk mengubah perspektifmu soal elemen audio dalam film, coba tonton beberapa film di bawah ini. Disebut audio-sentrik karena aspek suara cukup dominan, bahkan berperan dalam plot.

Sinema berikut bakal membawamu merasakan sensasi nonton karya audiovisual yang sebenar-benarnya. Salah satunya film pemenang Oscar 2024The Zone of Interest (2023).

Baca Juga: 4 Film Terbaik Jonathan Glazer, Sutradara The Zone of Interest

1. Whiplash (2014)

Whiplash (dok. Bold Films/Whiplash)

Whiplash akan mengantarmu menyusuri keseharian seorang mahasiswa musik di kampus bergengsi yang hidupnya penuh tekanan. Itu masih ditambah pertemuannya dengan konduktor musik yang super keras, disiplin, dan tak jarang melontarkan hinaan bahkan serangan fisik ke murid-murid yang melakukan kesalahan.

Andrew (Miles Teller) jadi salah satu sasaran sang konduktor karena sering kali tak memainkan drum dengan tempo yang pas. Film garapan Damien Chazelle (La La Land, Babylon) ini cukup imersif dari segi audio. Kamu bisa merasakan emosi Andrew lewat permainan drumnya. 

2. The Zone of Interest (2023)

The Zone of Interest (dok. A24/The Zone of Interest)

Audio di The Zone of Interest juga mampu membuatmu merasakan banyak hal. Mayoritas rasa gelisah dan terganggu, bahkan horor. Padahal, film garapan Jonathan Glazer itu sama sekali tak menampilkan adegan yang bisa diasosiasikan dengan ketiga emosi di atas. Tak ada adegan kekerasan maupun penyiksaan yang identik dengan holocaust, tetapi penonton tetap bisa merasakan ketidaknyamanan itu.  

3. Exhuma (2024)

Exhuma (dok. Well Go USA Entertainment/Exhuma)

Exhuma menggunakan formula serupa The Zone of Interest. Film horor ini tak mengandalkan aspek visual, seperti jumpscare dan riasan seram, untuk memunculkan perasaan tak nyaman serta kesan horor.

Namun, lewat audionya, baik dialog maupun scoring, penonton sudah dibuat gelisah dan terteror. Sutradara dan penulis naskah Jang Jae Hyun sendiri sebenarnya banyak mengambil referensi sejarah okupasi Jepang atas Korea. Ia lantas mengeksploitasi sentimen itu untuk meramu cerita hantu yang menawan.  

4. Dunkirk (2017)

Dunkirk karya Christopher Nolan (dok. Warner Bros/Dunkirk)

Selain visualnya yang memukau, Christopher Nolan juga menggunakan elemen audio untuk bercerita dalam Dunkirk. Bekerja sama dengan komposer kondang Hans Zimmer, mereka berhasil menciptakan scoring yang sedemikian rupa untuk memperkuat urgensi dan ketegangan dalam film. Sesuai judulnya, film ini mengikuti cerita tentara angkatan laut, udara, dan darat sekutu yang tersudut di wilayah bernama Dunkirk di Prancis Utara. 

Baca Juga: 5 Alasan The Zone of Interest Layak Raih Best International Film Oscar

5. Inception (2010)

Inception (dok. Warner Bros/Inception)

Kolaborasi Nolan dan Zimmer juga bisa kamu temukan dalam Inception. Film bergenre thriller-psikologi yang fenomenal itu banyak menggunakan elemen elektronik. Tak heran kalau scoring di film ini sedikit beda dari karya-karya Hans Zimmer biasanya. Namun, itu sesuai dengan pendekatan cyberpunk yang coba dihadirkan Nolan. 

6. Slumdog Millionaire (2008)

Slumdog Millionaire (dok. Searchlight Pictures/Slumdog Millionaire)

Detail audio di Slumdog Millionaire juga patut diacungi jempol. Suara latar di film ini dengan tepat menandakan mobilitas sosial yang sedang dialami sang lakon, Jamal (Dev Patel). Diceritakan sebagai bocah dari pemukiman padat penduduk yang berhasil jadi miliarder setelah memenangkan kuis legendaris Who Wants to Be a Millionaire, penonton bisa mendengar perbedaan antara tempat asal Jamal yang riuh dengan tempat barunya yang relatif sunyi. 

7. Berberian Sound Studio (2012)

Berberian Sound Studio (dok. Illuminations Films/Berberian Sound Studio)

Sesuai judulnya, film horor ini hampir semua proses syutingnya dilakukan di dalam sebuah studio rekaman. Kamu akan mengikuti keseharian seorang teknisi audio yang di luar sepengetahuannya dikontrak untuk menggarap efek suara film horor slasher yang kontroversial. Namun, lama kelamaan ia justru merasa terteror dan terisolasi, bahkan mulai dihantui suara-suara mengerikan tersebut. 

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya