TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Film dengan Plot Ruwet, namun, Berhasil Sihir Penontonnya 

Banyak berikan kejutan di sana sini

Paul Mescal dalam Aftersun (dok. MUBI/Aftersun)

Plot atau alur cerita adalah unsur penting ketika membuat karya naratif, termasuk ketika membuat film. Agar pesan dan maksud dari si empu film bisa tersampaikan dengan apik, normalnya film akan dibuat dengan struktur sebagai berikut: perkenalan, kemunculan konflik, komplikasi, lalu diakhiri dengan resolusi. 

Menariknya, gak semua sineas disiplin mengikuti pakem tersebut. Beberapa justru mengambil risiko dengan membuat film yang tidak memiliki alur cerita yang jelas. Meski begitu, penonton tetap berhasil tersihir dengan cerita yang disampaikan. Biar kamu punya gambaran lebih jelas, langsung cek sederet rekomendasi film dengan plot ruwet yang siap menghipnotismu ini, ya! 

1. Before Sunrise (1995)

film Before Sunrise (dok. Criterion Collection/Before Sunrise)

Film tanpa plot pertama yang cukup mencuri perhatian datang dari Richard Linklater. Premisnya tentang pertemuan tak disengaja antara seorang turis asal Amerika Serikat dengan mahasiswi Prancis di dalam kereta. Koneksi perlahan terjalin di antara mereka, tetapi kebersamaan keduanya terjegal waktu. 

Tak seperti film-film biasa yang menyajikan konflik, tak ada hal genting yang terjadi sepanjang film berlangsung. Namun, percakapan dan interaksi keduanya benar-benar bikin penonton betah. Kamu seperti merasakan sendiri rasa serunya bertemu orang yang cocok tanpa terduga. 

2. Rendezvous in Paris (1995)

film Rendezvous in Paris (dok. MUBI/Rendezvous in Paris)

Rendezvous in Paris berisi tiga cerita berbeda yang semuanya berlatar Kota Paris. Pada tiap babaknya, penonton akan berkenalan dengan karakter-karakter baru. Khas film Eric Rohmer, sinema ini bertumpu pada dialog yang kaya. 

Rohmer tidak menggunakan pakem urutan plot seperti yang biasa kita kenal, namun, sengaja menaruh klimaks pada akhir cerita. Salah satu film dialog yang menarik dan penuh kejutan di sana-sini.

3. Paterson (2015)

film Paterson (dok. Amazon Studios/Paterson)

Paterson juga tak memiliki plot yang jelas. Film ini secara sederhana mengikuti keseharian seorang sopir bus bernama Paterson yang tinggal di New Jersey, Amerika Serikat. Menontonnya benar-benar seperti sebuah observasi kehidupan seorang manusia biasa. 

Tak ada kejadian genting yang terjadi sepanjang film. Tetapi, sinema indie garapan Jim Jarmusch ini justru menuai banyak pujian. Kira-kira kenapa? Coba tonton sendiri untuk mencari tahu jawabannya. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film dengan Alur Mundur Terbaik

4. Nomadland (2020)

film Nomadland (dok. Searchlight Pictures/Nomadland)

Begitu pula dengan Nomadland. Bergenre minimalis, film ini bahkan bak dokumenter. Chloe Zhao selaku sutradara bahkan melibatkan nonaktor di dalamnya. Meski dilengkapi dengan lakon, Nomadland  justru memberimu pengalaman yang mirip dengan peneliti etnografi, yaitu melakukan observasi partisipasi dan wawancara. 

Meski minim konflik, Nomadland dianggap sebagai salah satu mahakarya modern. Apalagi bagi para pegiat sinematografi dan penyuka drama sosial. 

5. Marcel the Shell with Shoes On (2021) 

film Marcel the Shell with the Shoes On (dok. Cinereach/Marcel the Shell with the Shoes On)

Hampir sama dengan karya tanpa plot sebelumnya, Marcel the Shell with Shoes On memiliki format yang menyerupai film dokumenter. Isinya berupa observasi kehidupan seekor kerang yang tinggal di sebuah rumah. 

Bedanya, sudut pandang yang digunakan cukup unik, yakni dilakukan oleh sineas yang tertarik pada kisah hidup dan masalah si kerang. Kelihaian Dean Fleischer Camp membuat ide cerita yang tak biasa berbuah nominasi Film Fitur Animasi Terbaik Oscar 2023. 

6. Hit the Road (2021)

adegan film Hit The Road (dok. Picturehouse Entertainment/Hit The Road)

Hit the Road dibuat oleh Panah Panahi, putra dari sutradara kondang Iran, Jafar Panahi. Film debutnya ini cukup mencuri perhatian karena dikemas dengan gaya road trip keluarga. Dibumbui humor dan pertengkaran kecil ala keluarga, tetapi ternyata film ini punya efek kejut di bagian akhir. 

Selama perjalanan, kamu tidak akan menemukan konflik yang berarti. Benar-benar seperti perjalanan darat biasa yang mungkin pernah kamu lakukan bareng keluarga besarmu. 

7. Aftersun (2022)

film Aftersun (dok. MUBI/Aftersun)

Aftersun bak memori yang kita putar ulang saat merindukan seseorang. Tepatnya, dilakukan oleh seorang putri yang mengenang liburan musim panasnya di Turki bersama sang ayah. 

Buat yang menunggu akan ada sebuah tragedi atau kejadian mencengangkan, siap-siap saja tertipu. Meski begitu, hati-hati saja, jangan-jangan Aftersun justru mengingatkanmu pada momen masa kecilmu yang indah dan bikin kangen sampai mewek.

Baca Juga: 6 Film Thriller dengan Alur Cerita yang Sulit Ditebak

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya