Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tindak kriminal seperti pembunuhan dan penculikan selalu menggegerkan publik. Proses investigasi dan peradilan sang pelaku merupakan bagian yang selalu ditunggu dan menarik untuk diikuti. Tentunya, kita tak pernah berharap tindak kriminal terjadi, rasanya sulit melenyapkannya hingga di angka nol. Maka dari itu, hal yang harus dilakukan adalah mengusut tuntas kasusnya dan mengadili si pelaku.
Sayangnya, semua tak semudah yang dibayangkan. Otoritas dan petugas yang berwenang pun seringkali tertipu bahkan salah langkah. Berikut beberapa kasus kriminal dari seluruh dunia yang saking heboh, janggal, dan susah dipecahkannya, difilmkan dalam bentuk dokumenter.
1. The Imposter (2012)
Pada tahun 1994, seorang anak laki-laki berusia 13 tahun bernama Nicholas Barclay dinyatakan hilang. Tiga tahun berselang, seorang remaja menelpon kepolisian dan mengaku sebagai Nicholas Barclay. Ia menelepon dari sebuah kota di Spanyol dan mengaku baru saja kabur dari sang penculik.
Polisi dan keluarga Barclay pun menjemputnya. Anehnya, mereka sangat percaya pada pria ini. Meskipun jika dilihat lebih dekat pria tersebut sebenarnya terlihat berasal dari etnis berbeda. Beberapa orang curiga dan akhirnya membongkar kedok Frederic Bourdin. Ia ternyata seorang pria asal Perancis yang telah melakukan penyamaran beberapa kali dan menipu banyak orang dengan identitas palsu. Lalu, di mana Nicholas Barclay yang asli?
Baca Juga: 6 Film Terorisme yang Diangkat dari Kisah Nyata, Bikin Tegang & Emosi
2. Amanda Knox (2016)
Sesuai dengan judulnya, ini adalah film tentang Amanda Knox, seorang wanita yang dinyatakan bersalah atas pembunuhan rekan serumahnya, Meredith Kercher. Saat itu tahun 2007, Amanda sedang melakukan program pertukaran pelajar di sebuah kota di Italia. Suatu malam, ia menemukan rekan serumahnya sudah tak bernyawa.
Ia yang melapor ke polisi justru dicurigai sebagai pelaku. Ia pun dijatuhi hukuman 26 tahun penjara. Hal ini menimbulkan kegaduhan internasional. Sempat ditahan selama beberapa tahun, Amanda akhirnya dibebaskan pada tahun 2015 setelah sang pelaku asli ditangkap. Film ini membahas berbagai kejanggalan dalam penanganan kasus ini juga curahan hati Amanda yang selama ini disalahkan dan disebut monster oleh media setempat.
3. Into the Abyss (2011)
Film ini merupakan kisah seorang pria yang terbukti melakukan tiga pembunuhan di Conroe, Texas, Amerika Serikat. Michael Terry, si pelaku akhirnya dijatuhi hukuman mati setelah menjalani hukuman kurungan di penjara paling ketat selama kurang lebih 9 tahun. Awalnya, sang sutradara hendak membuat film tentang lima kriminal yang akan dijatuhi hukuman mati, tetapi berubah pikiran dan memilih fokus pada kasus Perry.
Setelah dirilis, film ini banyak memantik diskusi dan perdebatan tentang hukuman mati. Ini karena di Amerika Serikat ada dua kubu yang berseberangan terkait isu ini. Banyak pula yang menganggap film ini memiliki agenda politik tersembunyi. Meskipun si sutradara Herzog menampiknya, filmnya dirilis tepat saat publik Amerika Serikat sedang dihebohkan dengan kasus penetapan hukuman mati untuk seorang terpidana.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Jagal (2012)
Sebelumnya film ini dikenal dengan judul 'The Act of Killing' . Film ini merupakan pengakuan dan kesaksian orang-orang yang terlibat dalam pembunuhan massal di Indonesia selama tahun 1965-1966 terkait dengan isu PKI. Disutradarai oleh Joshua Oppenheimer dan Christine Cynn, karya ini merupakan lanjutan dari film yang tak kalah kontroversial berjudul 'The Look of Silence'.
Sempat dikecam dan dilarang tayang di Indonesia. Film ini sebenarnya masih bisa dinikmati masyarakat luas melalui berbagai layanan streaming dan forum kajian film. Meski dianggap bisa memicu pandangan negatif dan kesalahan dalam pemahaman sejarah, film dokumenter kriminal ini bisa membuka wawasan terutama untuk anak muda yang tak pernah mengalami kejadian tersebut secara nyata.
5. Abducted In Plain Sight (2017)
Dikenal pula dengan judul 'Forever B', film ini mengisahkan seorang remaja perempuan bernama Jan Broberg yang diculik oleh tetangganya sendiri yang bernama Robert Berchtold. Kejadian ini terjadi pada tahun 1970 saat Jan masih berusia 14 tahun. Ia mengenal Robert sebagai sosok tetangga yang baik hati bahkan ia menganggapnya seperti ayah kedua baginya.
Namun, perhatian Robert terlihat mulai kelewatan. Bahkan di beberapa pengakuan orang tua Jan, mereka sebenarnya sudah tahu gelagat aneh Robert tetapi tetap menoleransinya. Setelah film ini dirilis, banyak orang yang mulai mempertanyakan respon orangtua Jan.
Meski Jan sendiri yang kini sudah dewasa tetap membela orang tuanya dan meminta orang untuk fokus pada pesan yang hendak ia sampaikan dalam film bahwa tak seharusnya orang diam terhadap tindak pelecehan seksual.
Baca Juga: 6 Film tentang Pertempuran Udara Perang Dunia II Paling Menegangkan
