TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Film Drama Sosial Terbaik dari Hong Kong dan Taiwan

Film ini tak bikin bosan, meski berdurasi panjang

Better Days (dok. Shooting Pictures/Better Days)

Meski berdekatan secara geografis serta relasi politiknya, Hong Kong dan Taiwan bisa dibilang semesta yang berbeda dengan China daratan. Ini terlihat jelas dari bagaimana mereka menganut demokrasi dan kebebasan berekspresi, hal yang dibatasi bahkan hampir absen di China.

Tak heran kalau kita bisa menemukan film bergenre sosial realisme atau drama sosial dari Hong Kong dan Taiwan. Seperti lima judul film berikut. Bila hendak nonton, luangkan waktu setidaknya 2,5 jam karena berdurasi panjang.

1. Better Days (2019)

Better Days (dok. Shooting Pictures/Better Days)

Setelah diajukan jadi submisi resmi Hong Kong untuk Academy Awards ke-93 pada 2021, Better Days karya Derek Kwok Cheung Tsang berhasil rebut nominasi di kategori Film Fitur Internasional Terbaik. Terdongkrak oleh popularitas dua protagonis utamanya, Jackson Yee dan Dongyu Zhou, film ini sukses berat di negara asalnya. Namun, plotnya pun tak bisa diremehkan. Meski bisa masuk kategori film melodrama romantis, Better Days membawa pesan anti-bullying yang kuat. Film ini juga memotret ketimpangan ekonomi di Hong Kong yang sering terabaikan. 

Cerita berkutat pada sosok siswi SMA tahun terakhir Chen Nian yang dikenal berprestasi secara akademik. Itu kontras dengan kondisi finansial orangtuanya yang berantakan dan kecenderungannya jadi korban bully di sekolah. Satu hari, ia tak sengaja menyelamatkan seorang bocah berandalan yang hampir sekarat karena dianiaya. Dari situ, keduanya menemukan persamaan dan membentuk ikatan yang tak terpisahkan. 

2. The Narrow Road (2022)

The Narrow Road (dok. MM2 Entertainment/The Narrow Road)

The Narrow Road masih berlatar Hong Kong. Kali ini isu yang diangkat seputar pandemi COVID-19 dan dampak sosial ekonomi yang menyelimutinya. Cerita diramu dari sosok Chak, pemuda yang menjalankan bisnis bersih-bersih kantor dan rumah secara independen. Dengan merebaknya COVID-19, bisnisnya pun ikut terdampak. 

Namun, seorang ibu tunggal justru melamar pekerjaan di tempatnya. Tak bisa menolak saat melihat si putri kecil, ia pun menerima perempuan itu untuk jadi mitra kerjanya. Filmnya hangat, hubungan dua protagonisnya pun cenderung platonik ketimbang romantis, dan alurnya pun tak tertebak. Paket lengkap buat penikmat genre sosial realisme.  

Baca Juga: 10 Film Drama Sosial yang Menonjolkan Masalah Kehidupan Nyata 

3. In Broad Daylight (2023)

In Broad Daylight (dok. Film at Lincoln Center/In Broad Daylight)

In Broad Daylight adalah sinema Hong Kong karya Lawrence Kan yang sempat tayang di New York Asian Film Festival 2023. Dalam karya terbarunya ini Kan mencoba menyorot dua isu sekaligus. Selain menyoal korupsi dan minimnya perhatian pada panti jompo pemerintah di Hong Kong, ia juga mencoba mengulik redupnya peran jurnalisme investigatif di negeri itu. 

Cerita dimulai dengan misi seorang wartawan bernama Kay yang hendak menyelidiki kebenaran korupsi sistemik di panti-panti jompo Hong Kong. Awalnya ia melakukan ini semua untuk kepentingan pribadinya, tetapi lama-kelamaan ia menemukan pencerahan dan berbagai polemik lain yang mengubahnya secara personal. 

4. A Sun (2019)

A Sun (dok. Netflix/A Sun)

A Sun sempat diajukan jadi submisi resmi Taiwan pada Academy Awards ke-93 (2021). Meski gagal dapat nominasi, film ini banyak dipuji kritikus kala tayang perdana di Toronto International Film Festival dan rilis melalui platform Netflix. A Sun menyenggol isu ketimpangan ekonomi, kriminalitas, hingga kesehatan mental sekaligus. 

Ini diceritakan sang sutradara Chung Mong-hong lewat sebuah keluarga yang hidupnya berantakan sejak dua putra mereka terjerat kasus kriminal dan harus menjalani hukuman penjara pada usia belia. Salah satu dari dua putra itu memilih mengakhiri hidup, sementara satu anak lagi berusaha keras untuk bisa berintegrasi kembali di masyarakat setelah menghabiskan masa remajanya di balik jeruji besi. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Bela Diri Hong Kong Tahun 90-an, Penuh Aksi

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya