TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Film Horor Kontemporer dengan Female Rage Paling Ikonik

Tren baru yang meramaikan industri film

Pearl (dok. A24/Pearl)

Female rage, ekspresi kemarahan yang ditunjukkan perempuan, adalah sebuah istilah yang banyak dipakai dalam berbagai diskursus feminisme. Keberadaannya juga semakin umum ditemukan dalam berbagai produk hiburan, entah musik maupun film dan serial. Bukan cuma atribut, female rage bisa dimaknai ekspresi keberatan dan bentuk protes terhadap sistem masyarakat patriarki yang merugikan perempuan. 

Sifat ini pula yang bikin female rage sangat cocok dikembangkan dalam film bergenre horor dan thriller. Ini seperti yang sudah pernah dilakukan Brian De Palma dan Lawrence D Cohen saat mengadaptasi novel Carrie ke layar lebar pada 1976. Film itu dengan berani menggambarkan bilamana protagonis perempuan teropresi, yang mendapat perlakuan tidak adil, membalas perbuatan para perundungnya. 

Sejak Carrie, muncul film-film horor female rage lain, seperti Possession (1981) dan Girl, Interrupted (1999). Namun, baru beberapa tahun ini jumlahnya berlipat ganda dengan pesat. Berikut daftar film horor kontemporer dengan female rage paling ikonik yang bisa kamu tonton. 

1. Pearl (2022)

Mia Goth dalam film Pearl (dok. A24/Pearl)

Pearl jadi salah satu film horor female rage paling ikonik yang rilis 2020-an. Diperankan Mia Goth sebagai protagonis utama, film ini mengikuti perspektif perempuan muda ambisius yang terkekang dan akhirnya memberontak dengan caranya sendiri. Ia didesain sebagai trilogi dengan Pearl (2022) sebagai edisi pertama, disusul X (2022), dan yang terakhir MaXXXine (2024).

2. Titane (2021)

film Titane karya sutradara Julia Ducournau (dok. NEON/Titane)

Titane tak kalah ikoniknya karena jadi film horor pertama yang meraih Palem Emas pada Cannes Film Festival. Ia juga jadi satu dari sedikit film karya sutradara perempuan yang meraih gelar bergengsi tersebut. Plotnya nyentrik dan mungkin tidak untuk semua orang. Ia ditulis dari perspektif perempuan muda bernama Aleksia yang menyimpan fetisisme pada kendaraan bermotor setelah mengalami kecelakaan. Fetisisme itu membuatnya terisolasi sekaligus menyimpan amarah yang bisa meledak kapan saja saat orang mengganggu hidupnya. 

3. Ready or Not (2019)

Ready or Not (dok. Searchlight Pictures/Ready or Not)

Female rage juga digambarkan dengan apik oleh Samara Weaving dalam film Ready or Not. Ia memerankan perempuan muda bernama Grace yang menikah dengan pria dari keluarga terpandang. Tanpa sepengetahuannya, Grace ternyata hendak dijadikan tumbal untuk pesugihan keluarga itu. Antara pasrah atau melawan, Grace memilih opsi kedua dan berusaha sekuat tenaga untuk kabur dari rumah mewah keluarga itu. 

 

4. Promising Young Woman (2020)

Promising Young Woman (dok. Focus Features/Promising Young Woman)

Promising Young Woman menambah daftar panjang film terbaik Carey Mulligan sepanjang kariernya. Dalam film horor female rage itu, ia memerankan Cassandra, perempuan muda yang bertekad menghukum orang-orang yang menyebabkan kematian sahabatnya. Lewat beberapa adegan kilas balik, fakta kelam soal sahabatnya diungkap, salah satunya fakta bahwa ia pernah jadi korban pelecehan seksual yang tak ditangani secara serius. 

5. Suspiria (2018)

Suspiria (dok. FilmNation Entertainment/Suspiria)

Suspiria adalah film horor dengan isu perempuan yang kental. Bahkan, semua protagonisnya diperankan aktris, termasuk peran laki-laki yang diberikan pada Tilda Swinton. Film ini menceritakan perjalanan Susie (Dakota Johnson) sebagai murid baru di sebuah sekolah seni tari bergengsi. Beberapa rahasia gelap soal sekolah itu terungkap lewat perspektifnya yang naif. Ini termasuk beberapa insiden yang mengorbankan teman-temannya. Namun, akhirnya, Susie mencapai keadilan dengan cara yang tak terduga. 

Baca Juga: 8 Sekuel dan Prekuel Film Horor 2024, Calon Blockbuster!

6. Mona Lisa and the Blood Moon (2021)

Mona Lisa and the Blood Moon (dok. Paramount Pictures/Mona Lisa and the Blood Moon)

Mona Lisa (Jeong So Jung) adalah perempuan berkekuatan super yang kabur dari rumah sakit jiwa. Di tengah jalan, ia bertemu seorang ibu tunggal bernama Bonnie yang menawarinya rumah dan perlindungan. Namun, itu dilakukannya dengan tujuan tertentu. Ketika Mona tahu intensi asli Bonnie, ia memilih untuk menggunakan kekuatan supernya untuk mencapai kebebasan yang sesungguhnya. 

7. Midsommar (2019)

Midsommar (dok. A24/Midsommar)

Midsommar juga bisa dibilang demonstrasi female rage paling kreatif dalam sejarah perfilman. Dani (Florence Pugh) selaku protagonis utama awalnya digambarkan sebagai perempuan yang clingy dan banyak mau, setidaknya berdasar perspektif kekasihnya Christian (Jack Reynor). Namun, seiring cerita bergulir, penonton mulai sadar siapa sebenarnya yang membawa bendera merah dalam hubungan mereka. Ketika mereka terjebak pada situasi sulit, Dani berada di antara dua opsi: menolong kekasihnya atau menghukumnya. 

8. Last Night in Soho (2021)

Last Night in Soho (dok. Focus Features/Last Night in Soho)

Female rage dalam Last Night in Soho juga brilian. Film dibuka dengan memperkenalkan sosok maba bernama Eloise (Thomasin McKenzie) yang kesulitan beradaptasi di lingkungan barunya. Terisolasi, Eloise justru menemukan dirinya bisa menjelajah waktu ke 1950-an dan menjadi sosok lain yang lebih asertif dan percaya diri. Tanpa ia ketahui, sosok yang merasuki pikirannya itu punya masa lalu kelam yang berhubungan dengan ketidakadilan sistem masyarakat patriarki.

9. The Menu (2022)

The Menu (dok. Searchlight Pictures/The Menu)

The Menu bisa dibilang salah satu penampilan terbaik Anya Taylor Joy dalam akting. Sejak awal, ia diceritakan sebagai sosok yang tak ambil pusing dan oportunis. Namun, saat tahu ia terjebak dalam posisi sulit, dengan cerdik ia mencari cara untuk menyelamatkan diri. Plotnya unik dan mampu memperlihatkan bagaimana kemarahan bekerja dalam diri perempuan dan membuat mereka berdaya.

 

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya