TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Film Romantis yang Isyaratkan Cinta Tak Harus Memiliki

Ini jenis cinta level tertinggi

Baran (dok. Fouad Nahas/Baran)

Cinta bertepuk sebelah tangan sudah sering diangkat dalam film. Biasanya berakhir dengan si lakon yang menemukan sosok lain yang lebih layak dicintai. Namun, ada satu tipe yang bisa dibilang level tersulit dalam percintaan, yakni cinta yang tak harus memiliki. 

Cukup jarang, tetapi sebenarnya sebuah trope (jalan cerita) yang beda dan perlu diperbanyak. Jauh dari adegan-adegan mesra yang menggebu-nggebu, justru film dengan trope macam ini menekankan koneksi emosional yang kuat dan manis. Tak berlebihan kalau ada yang menjulukinya dengan istilah gentle romance. Penasaran? Berikut enam judul film romantis yang mengisyaratkan bahwa cinta tak harus memiliki

1. Fremont (2023)

Jeremy Allen White di film Fremont (dok. Music Box Films/Fremont)

Fremont diambil dari latar filmnya, yakni sebuah kota di California, tempat Donya, imigran Afghanistan tinggal dan bekerja. Sebagai satu-satunya dari seluruh anggota keluarganya yang bisa pergi dari Afghanistan, Donya diliputi rasa bersalah akut. Ini membuatnya kesulitan tidur dan enggan membangun hubungan sosial. 

Sampai satu hari, salah satu rekan kerjanya menyarankannya untuk mencoba membuka diri. Donya mengambil risiko dengan pergi ke kencan pertamanya. Namun, dalam prosesnya, ia justru bertemu seseorang yang mencuri perhatiannya dan sebaliknya, tertarik padanya. Realistis, meski bisa dibilang ada ketertarikan, sutradara dan penulis naskah film ini tidak serta merta memastikan keduanya bakal berakhir jadi sepasang kekasih. 

2. Baran (2001)

Baran (dok. Miramax/Baran)

Baran juga penuh penggambaran cinta yang tak harus memiliki. Lakonnya adalah remaja Iran bernama Latif yang kehilangan pos pekerjaannya setelah seorang bocah laki-laki Afghanistan datang. Awalnya marah dan kecewa, Latif langsung melunak setelah tahu kalau sang bocah ternyata sebenarnya seorang bacha posh (anak perempuan yang menyamar jadi laki-laki agar bisa bekerja di luar rumah). 

Sejak itu, Latif diam-diam memastikan kalau pujaan hatinya baik-baik saja. Semua dilakukannya tanpa pamrih, walau tahu kalau cintanya tak mungkin berbalas karena berbagai perbedaan dan situasi. 

3. Once (2007)

Once (dok. Searchlight Pictures/Once)

Once mengikuti pertemuan dua musisi tanpa nama di jalanan Irlandia yang membentuk koneksi. Awalnya profesional, lama kelamaan mereka tak bisa mengingkari adanya koneksi emosional dan rasa tertarik.

Namun, setelah proyek album mereka selesai, sang musisi perempuan memilih kembali ke kehidupan normalnya. Di sinilah sebuah fakta pedih harus terungkap. Walau begitu, intinya mereka sudah berbagi momen indah bersama meski hanya sekali seumur hidup. 

Baca Juga: 8 Film Romantis dengan Sinematografi Paling Estetik, Ciamik!

4. The Lunchbox (2013)

The Lunchbox (dok. Sony Pictures Classics/The Lunchbox)

The Lunchbox adalah film India yang mempertemukan seorang ibu rumah tangga dan pegawai kantoran lewat sebuah kotak makan. Awalnya dipicu kesalahan antar, mereka justru memilih tidak melaporkan isu ini pada pihak ketiga selaku pengantar. Lewat kotak makan siang itu, keduanya menemukan kenyamanan dan koneksi yang setara.

Ada apresiasi yang didapat oleh sang ibu rumah tangga, dan sebaliknya perhatian untuk sang pegawai kantoran yang kesepian. Namun, keduanya tidak diceritakan berakhir bersama. 

5. Past Lives (2023)

Past Lives (dok. A24/Past Lives)

Past Lives pun begitu. Ada tiga protagonis utama dalam film ini, yakni Nora dan suaminya, Arthur, serta Hae Sung, sahabat kecil Nora. Nora yang sudah menikah tiba-tiba dapat kesempatan untuk bertemu Hae Sung setelah sekian tahun berpisah. 

Ada tanda-tanda cinta lama bersemi kembali, tetapi Nora tahu itu hal yang amat egois dilakukan. Mengingat dirinya sudah berkomitmen dengan orang lain. Filmnya kontemplatif dan bikin siapapun tersentuh. Definisi nyata kalau tak semua cinta harus diasosiasikan dengan kepemilikan. 

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya