TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Musisi Diaspora Asia Tenggara yang Berkarier di Inggris dan AS

Selain Bruno Mars dan Nicole Scherzinger

Beabadoobee, musisi Inggris keturunan Filipina (instagram.com/radvxz)

Kolonisasi, konflik, permintaan tenaga kerja, dan berbagai dinamika politik serta ekonomi lainnya secara tak langsung mendorong arus migrasi dan kemunculan diaspora-diaspora Asia dan Afrika di Eropa dan Amerika. Dulu, para migran itu datang sebagai tenaga kerja kasar.

Namun, setelah beberapa generasi dan berbagai perbaikan kebijakan, status sosial-ekonomi para diaspora itu relatif setara dengan warga negara lain. Termasuk akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik. Tak heran bila sekarang kamu bisa menemukan mereka mengisi pos-pos pekerjaan di sektor seni yang dulunya tak ramah pada migran.

Dulu, ada beberapa nama seperti Bruno Mars, Nicole Scherzinger, dan Vanessa Hudgens yang melambung lewat perannya sebagai musisi. Kini, nama mereka terus berlipat ganda. Seperti ketujuh musisi keturunan migran Asia Tenggara berikut. Sudahkah kamu mengenal mereka?

Baca Juga: 5 Album Lawas yang Vibes-nya Mirip GUTS Milik Olivia Rodrigo

1. Olivia Rodrigo

Olivia Rodrigo adalah salah satu representasi diaspora Filipina di Amerika paling tersohor saat ini. Popularitasnya mulai menandingi Bruno Mars yang lebih dulu dikenal publik sebagai musisi Amerika keturunan imigran Filipina.

Meski penampilannya mirip dengan orang Latin, Rodrigo cukup terbuka dengan asal-usulnya yang unik, yakni ayah Filipina dan ibu kulit putih (Jerman-Irlandia). Rodrigo memulai kariernya sebagai aktris cilik dan remaja Disney, sebelum akhirnya merilis single debutnya yang sukses besar '"drivers license". 

2. Beabadoobee

Bea Kristi atau yang dikenal dengan moniker Beabadoobee adalah musisi muda asal Inggris yang lahir dan besar di tengah keluarga imigran Filipina. Ia bahkan sempat lahir di negara Asia Tenggara itu sebelum akhirnya pindah ke Inggris bersama orangtuanya pada usia 3 tahun.

Dalam wawancaranya dengan Pitchfork, Bea mengaku pernah mengalami krisis identitas dan perasaan terasing saat anak-anak dan remaja. Ia saat ini bergabung dengan label Dirty Hit yang cukup gencar mengampanyekan inklusivitas dalam industri musik indie dengan merekrut musisi-musisi berlatarbelakang Asia untuk berkarier di Inggris, seperti No Rome (Filipina) dan Rina Sawayama (Jepang). 

3. Griff

Griff adalah musisi muda Inggris berikutnya dengan latar belakang Asia Tenggara. Ia lahir dari ayah imigran Jamaika dan ibu imigran Vietnam di London, Inggris. Nama panggungnya diambil dari nama belakangnya Griffiths.

Griff pertama kali muncul saat berhasil dapat kontrak rekaman dari Warner Records pada 2019. Ketimbang album, Griff memilih merilis musiknya dalam format single dan mixtape

Baca Juga: 8 Musisi Peraih Nominasi Best New Artist Grammy 2024, Ada Ice Spice!

4. H.E.R.

H.E.R. atau Gabriella Wilson jadi musisi Amerika keturunan Filipina kesekian yang berhasil meraih nominasi Grammy. Lewat wawancara eksklusif dengan Vogue, Wilson mengaku punya darah Filipina dari ibunya yang pindah ke Amerika Serikat saat remaja. Sementara, ayahnya adalah seorang Afrika-Amerika. 

Tak hanya Grammy, Wilson juga pernah meraih nominasi Oscar untuk lagu "Fight for You" yang jadi sountrack film Judas and the Black Messiah (2021). Ia tipe penyanyi R&B dan soul yang suara dan lagu-lagunya menenangkan. 

5. Saweetie

Penyanyi Amerika keturunan Filipina Saweetie juga pernah meraih nominasi Grammy pada 2022. Ia juga punya latar belakang yang mirip dengan Gabriel Wilson alias H.E.R., yakni lahir dari ibu Filipina dan ayah Afrika-Amerika. Pada momen FIBA World Cup 2023, Saweetie dapat kesempatan untuk tampil di salah satu rangkaian acara yang digelar di tanah kelahiran ibunya itu. 

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya