[REVIEW] Anatomy of a Fall, Ketika Perempuan Dihakimi karena Ambisinya
Waktu dua setengah jam kamu bakal terbayar lunas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa tahun belakangan, menemukan satu sampai dua film non Bahasa Inggris dalam daftar nomine Best Picture Oscar adalah hal lumrah. Parasite (2019), Drive My Car (2021), Triangle of Sadness (2022), All Quiet on the Western Front (2022) juga pernah di posisi itu. Pada 2024, giliran film pemenang palem emas Cannes Film Festival, Anatomy of a Fall (2023) yang menduduki posisi itu.
Meski kesempatan menangnya masih susah diprediksi mengingat rival mereka tak kalah keren, Anatomy of a Fall mengonfirmasi pola film non-Hollywood yang bisa masuk dalam nominasi Best Picture. Yakni, keberadaan komentar sosial yang mengena dan penyusunan plot yang inovatif.
Kalau Parasite dan Triangle of Sadness berjaya lewat satire soal kesenjangan ekonomi, All Quiet on the Western Front suguhkan pesan antiperang yang brilian, apa yang ditawarkan Anatomy of a Fall? Ternyata gak kalah jitu, lho. Cari tahu lewat review film Anatomy of a Fall ini, yuk!
Baca Juga: 5 Film Terbaik Sandra Huller, Bintang Anatomy of a Fall
1. Film berdurasi panjang yang tak basa-basi
Meski durasinya hampir tiga jam, kamu tak perlu khawatir bakal bosan bahkan ketiduran. Justine Triet mengemas film mutakhirnya ini tanpa banyak basa-basi. Adegan pembukanya langsung menyorot wajah sang lakon, Sandra (Sandra Huller) yang sedang melakukan sesi wawancara dengan seorang mahasiswi. Percakapan mereka tiba-tiba diinterupsi lagu hiphop instrumental yang diputar keras-keras dari loteng rumah.
Ini memaksa keduanya mengakhiri sesi wawancara. Sandra dengan santainya bilang itu ulah suaminya yang memang suka memutar lagu saat bekerja. Kamera kemudian beralih ke luar rumah, mengikuti sang mahasiswi yang menaiki mobil dan meluncur pergi dari rumah Sandra.
Fokus kemudian beralih ke putra Sandra, Daniel (Milo Machado Graner) yang baru pulang berjalan-jalan bersama anjing peliharaannya dan tiba-tiba menemukan sesosok pria tergeletak berlumuran darah di dekat rumah mereka. Meski difabel netra, ia bisa tahu kalau laki-laki itu adalah ayahnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.