TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[REVIEW] Compartment No 6, Apesnya Satu Kereta dengan Orang Aneh

Pertemuan singkat yang mengubah hidup

Compartment No 6 (dok. Sony Pictures Classics/Compartment No 6)

Compartment No 6 (2021) adalah film perjalanan karya Juho Kuosmanen yang bisa dikategorikan dalam genre romcom. Premisnya tentang mahasiswa pascasarjana yang hendak bepergian untuk melihat sebuah peninggalan bersejarah.

Untuk menuju tempat yang dituju, ia harus melakoni perjalanan selama beberapa hari dengan kereta sleeper. Apesnya, ia satu bilik dengan sesosok lelaki mencurigakan. 

Terdengar kurang menyakinkan? Piala Grand Prix alias film terbaik kedua di Cannes Film Festival 2021 seharusnya bisa jadi modal awal untuk menyakinkanmu buat nonton buah kolaborasi sineas Rusia dan Finlandia ini. Simak review film Compartment No 6 sebelum kamu memutuskan menontonnya.

Baca Juga: [REVIEW] The Settlers, Film Puitis nan Brutal soal Genosida di Chile

1. Mimpi buruk semua orang, satu kereta dengan orang menyebalkan

Compartment No 6 (dok. Mer Film/Compartment No 6)

Kuosmanen memulai filmnya dengan memperkenalkan Laura (Seidi Haarla), mahasiswa pascasarjana jurusan arkeologi asal Finlandia. Ia punya pacar dan sebenarnya sudah merencanakan liburan bareng ke Murmansk — sebuah kota di ujung utara Rusia — untuk melihat petroglif (pahatan kuno). Namun, sang kekasih membatalkan rencana itu secara mendadak, sehingga memaksa Laura pergi sendiri dengan kereta sleeper dari Moskow. 

Jarak yang jauh membuat Laura harus menghabiskan waktu beberapa hari di dalam kereta berbilik itu. Awalnya, ia sempat menghabiskan waktu sendirian yang amat dinikmatinya. Sampai pada satu titik, biliknya pun terisi penumpang lain. Masalahnya, sang penumpang bukan sosok yang membiarkannya duduk tenang.

Dengan tampilan mencurigakan dan sikap sok kenal, Laura pun dibuat kesal. Ia sesekali pergi ke gerbong restorasi dan berjalan-jalan di dalam kereta untuk menghindari rekan sebiliknya. Namun, apa boleh buat, bilik itulah satu-satunya tempat ia bisa duduk dan beristirahat. Mau tak mau, ia harus berdamai dengan keadaan. 

2. Pesan moralnya, jangan nilai orang dari luarnya saja

Compartment No 6 (dok. Sony Pictures Classics/Compartment No 6)

Sang pria kemudian memperkenalkan dirinya sebagai Lyokha (Yuri Borisov) dengan latar belakang dan minat jauh beda dengan Laura. Ia diperkenalkan pertama kali oleh Kuosmanen dalam keadaan mabuk berat dan membuat Laura tak nyaman. Namun, benar nasihat orang, jangan menilai orang dari luarnya saja. Bahaya dan kemalangan yang menimpa Laura justru datang dari sosok-sosok yang tampak baik dan kalem.

Sebaliknya, Lyokha yang tak menyakinkan dan jelas tidak berasal dari sirkel elite dan intelek yang lekat dengan Laura itu justru yang membuka banyak pintu baru untuknya. Seperti film-film road trip pada umumnya, Laura dihadapkan pada banyak peristiwa yang memaksanya melakukan refleksi. Termasuk, jawaban pahit tentang apa yang sebenarnya ingin ia cari di Murmansk? Benarkah ia benar-benar tertarik melihat petroglif, atau itu hanya dilakukannya untuk menciptakan impresi tertentu di depan kekasihnya? 

Baca Juga: 7 Rekomendasi Film Romcom Prancis Kontemporer untuk Teman Gabut

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya