[REVIEW] The Return, Liburan Bareng Ayah yang Berakhir Membagongkan
Potret absennya ayah dalam hidup anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Andrey Zvyagintsev pernah dua kali tembus Oscar untuk dua karyanya yang mewakili Rusia, yakni Leviathan (2014) dan Loveless (2017). Keduanya sama-sama bergenre drama keluarga dengan pendekatan sosial-politik yang menawan. Sama seperti sutradara pada umumnya, Zvyagintsev pasti pernah merasakan momen debut yang mendebarkan.
Tepatnya pada 2003, sang sineas merilis film berjudul The Return. Film thriller-psikologi itu mencuri perhatian internasional dengan raihan Golden Lion di Venice Film Festival serta nominasi European Film Awards dan Golden Globes. Sebuah prestasi yang tak bisa diabaikan, bukan? Seberapa keren film debut Zvyagintsev itu? Berikut review film The Return cuma buatmu.
Baca Juga: [REVIEW] Kikujiro, Kocaknya Bapak-Bapak yang Dititipi Bocil
1. Bagaimana rasanya tahu kalau ayahmu yang 12 tahun pergi tiba-tiba kembali?
Pertanyaan itu yang jadi inti plot film The Return. Zvyagintsev seolah ingin langsung memberi potret realitas Rusia sebagai salah satu negara dengan persentase anak tanpa ayah terbesar di dunia menurut PEW Research Center. Lewat pertanyaan itu pula, Zvyagintsev bakal langsung membuatmu merasakan ketidaknyamanan dan keanehan yang dirasakan dua lakon di film ini, bocah praremaja bernama Andrey dan Ivan. Terutama Ivan, si bungsu yang pada awal film jadi bahan ledekan teman-teman dan kakaknya karena sifatnya yang cenderung penakut.
Tak sampai di situ, sang sineas juga melengkapi rasa kaget dan sebalmu dengan menggambarkan sang ayah sebagai orang yang tiba-tiba mengambil alih kontrol atas rumah. Padahal, selama ia absen, kedua bocah itu tinggal bersama ibu dan neneknya yang tentu lebih berhak memberi perintah dan izin. Sang ayah bahkan langsung menawarkan diri untuk membawa kedua putranya itu berlibur di alam bebas. Sesuatu yang awalnya mereka sambut baik karena benar-benar bakal jadi sesuatu yang baru. Bahkan pada fase ini, Andrey, si sulung tampak mulai mengidolakan karakter tegas ayahnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.