TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Sinema Terbaik Trigon Film, Kurasinya Ciamik

Banyak dari Asia dan Amerika Latin

Return to Dust (dok. Trigon Film/Return to Dust)

Bermisi memperluas wawasan perfilmanmu? Ternyata trik tercepat dan paling efektif selain mengikuti algoritma di layanan streaming adalah dengan memperhatikan kurasi para ahli dari perusahaan distribusi film. Salah satu yang bisa kamu jadikan jujukan adalah Trigon Film, sebuah perusahaan distributor film asal Swiss yang koleksinya ciamik. 

Mereka banyak memilih film asal negara-negara antimainstream dari Asia, Afrika, Eropa Timur, sampai Amerika Latin. Untuk mempersingkat waktumu yang berharga, silakan tengok delapan judul film yang pernah dirilis Trigon berikut ini. 

1. Return to Dust (2022)

Return to Dust (dok. Trigon Film/Return to Dust)

Return to Dust berlatarkan sebuah pedesaan di China, di mana pasutri hasil perjodohan keluarga tinggal. Awalnya enggan, keduanya membentuk koneksi dan benih-benih cinta mulai tumbuh. Hanya saja hidup mereka yang tentram berkali-kali terusik keberadaan para pebisnis dan kapitalis yang ingin mengembangkan tanah tempat mereka tinggal.

Film ini sukses menyajikan kisah heartwarming yang kaya kritik sosial politik ekonomi. Penayangannya di Edinburgh Film Festival dan Berlinale juga disambut baik. Sayangnya, melansir South China Morning Post, film ini dihentikan penayangannya di berbagai layanan streaming di negara mereka sendiri. 

2. Utama (2022)

Utama (dok. Trigon Film/Utama)

Dari China, kamu bisa berkelana ke Bolivia bersama film Utama. Filmnya mengikuti kehidupan warga sebuah desa di kaki pegunungan Andes yang kebanyakan sudah berusia lanjut. Hidup semakin menantang karena mereka harus berjibaku mempertahankan sumber mata pencahariaan mereka yang terancam dan terdampak perubahan iklim. Film kontemplatif ini dilengkapi dengan sinematografi yang memukau. 

Baca Juga: 5 Sutradara Film Horor yang Sukses dengan Sinema Superhero

3. Under the Fig Trees (2021)

Under the Fig Trees (dok. Trigon Film/Under the Fig Trees)

Under the Fig Trees mengikuti kegiatan satu hari sejumlah anak muda yang bekerja memetik buah di sebuah kebun fig di Tunisia. Sembari bekerja, mereka saling berbagi masalah dan cerita. Terkadang konflik pun turut menyertai. Ide mendengar dan mengikuti pergosipan di bawah pohon fig ternyata bisa dikembangkan jadi film berdurasi 2 jam. Sederhana, tetapi kreatif, lengkap dengan muatan pemberdayaan perempuan. 

4. Before, Now, and Then (2022)

Before, Now, and Then (dok. Trigon Film/Before, Now, and Then)

Trigon juga beberapa kali membeli hak distribusi dari rumah produksi Indonesia, Fourcolors Film. Setelah Yuni (2019), mereka juga merilis Before, Now, and Then (2022) yang dibintangi Happy Salma dan Laura Basuki. 

Ceritanya berkutat pada Nana, seorang perempuan asal Sunda yang menemukan dirinya justru merasa terkekang setelah menikah dengan pria kaya raya. Satu hari, ia menemukan bahwa suaminya memiliki simpanan bernama Mak Ino. Bukannya memperebutkan dan saling menyalahkan, ia justru menemukan banyak kesamaan dengan Mak Ino dan menemukan kebebasan saat bersama sobat barunya itu. 

5. Burning Days (2022)

Burning Days (dok. Trigon Film/Burning Days)

Selahattin Pasali yang pernah memerankan Osman di serial Netflix Love 101 (2020-2021) dapat peran baru sebagai seorang jaksa di kota kecil. Di sana ia harus menghadapi birokrasi yang korup dan kotor. Masih ditambah dengan rumor yang menghantui akibat kedekatannya dengan seorang editor surat kabar lokal. 

6. 107 Mothers (2021)

107 Mothers (dok. Trigon Film/107 Mothers)

107 Mothers berlatarkan sebuah penjara perempuan di sebuah kota di Ukraina. Ada aturan khusus untuk napi yang hamil. Yakni, mereka diperbolehkan mereka membesarkan anak-anak mereka dari lahir hingga usia 3 tahun.

Namun, setelah itu bila masa hukuman para napi perempuan itu belum selesai, anak-anak mereka harus keluar dari penjara. Baik dititipkan ke kerabat terdekat atau terpaksa dikirim ke panti asuhan. Film ini mengikuti proses itu lekat-lekat. 

7. Pamfir (2022)

Pamfir (dok. Trigon Film/Pamfir)

Masih dari Ukraina, Pamfir juga berlatarkan sebuah pedesaan di Ukraina. Sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan satu anak laki-laki tinggal tentram. Namun, dengan keterbatasan lapangan pekerjaan, sang ayah harus rela berpisah dari keluarganya dalam waktu lama guna mencari penghasilan.

Satu hari, setelah merantau berbulan-bulan, sang ayah kembali dan menemukan anaknya terlibat sebuah kasus kriminal. Saking cintanya pada sang anak, ia pun melindunginya dan justru mengajak sang putra bekerja bersamanya di area perbatasan. Pekerjaan apa yang mereka lakukan? Tentu bukan pekerjaan halal. 

Baca Juga: 7 Film Satyajit Ray, Sutradara Legendaris Sinema Bengali 

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya