TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tonton 6 Film Ini Kalau Merasa Hidupmu Stagnan

Seni menemukan kebahagiaan dari hal-hal sederhana

Perfect Days (dok. MUBI/Perfect Days)

Merasa hidupmu stagnan karena terintimidasi pencapaian rekan-rekan sebaya yang tampak di media sosial? Mencoba lebih bersyukur mungkin nasihat klise yang sudah berkali-kali kamu dengar dan tak mempan untuk kasusmu. Coba cara lain seperti nonton film. 

Tentu pilih judul-judul yang punya efek healing dan meditatif. Adapun, enam film berikut bisa mengajarkan kamu cara menemukan kebahagiaan dari hal-hal sederhana. Catat dulu, yuk, siapa tahu bisa ditonton saat ada waktu luang!

1. Perfect Days (2023)

Perfect Days (dok. MUBI/Perfect Days)

Perfect Days adalah nomine Oscar 2024 yang menuai pujian karena plotnya yang kontemplatif. Aktor senior Jepang, Kôji Yakusho, didapuk memerankan Hirayama, pria paruh baya yang menikmati hari-harinya sebagai pembersih toilet di Tokyo, Jepang. Pada sela-sela kesibukannya bekerja, ia menggunakan sisa waktunya mendengarkan musik dan membaca buku.

Sepanjang film, kita bakal disuguhi rutinitasnya yang mungkin monoton, tetapi amat mindful dan damai. Meski begitu, film ini tak lepas dari kritik. Sebagian penonton menganggapnya tone-deaf atau tidak peka terhadap isu kemiskinan dan kesepian yang melanda banyak lansia Jepang saat ini.

2. Honeyland (2019)

Honeyland (dok. Dogwoof/Honeyland)

Entah bagian mana yang rekaan dan mana yang tidak, film dokumenter Honeyland juga menyuguhkan realitas kehidupan sederhana dengan menawan. Peraih nominasi Oscar ini mengikuti kehidupan peternak lebah liar bernama Hatidze yang tinggal di desa mati di Makedonia Utara bersama ibunya yang sudah lanjut usia. Kehidupannya sederhana, jauh dari peradaban, tetapi dijalaninya dengan senang hati. 

Namun, semua berubah ketika keluarga nomaden pindah ke dekat rumahnya dan mulai membangun peternakan lebah sendiri. Cara beternak mereka eksploitatif, yang bukan hanya tak sejalan dengan prinsip keberlanjutan Hatidze, tetapi juga merusak ekosistem di daerah itu. Meski akhirnya kurang mengenakkan, ketekunan dan kemandirian Hatidze bisa jadi inspirasi buat kita semua. 

3. Paterson (2015)

film Paterson (dok. Amazon Studios/Paterson)

Paterson punya kemiripan dengan Perfect Days dari segi struktur. Film ini juga mengikuti rutinitas seorang pria kelas pekerja yang diperankan Adam Driver. Perannya kali ini sebagai sopir bus yang sebenarnya punya cita-cita jadi penulis dan penyair. Tahu mimpinya bukan hal yang bisa diraih dalam waktu dekat, ia mencoba menikmati rutinitasnya yang terkesan monoton alias membosankan.

Bedanya dengan Perfect Days yang menyorot kenyamanan hidup sendiri, lakon dalam Paterson punya pasangan suportif yang jadi penyemangat hidupnya. Paterson disebut salah satu film terbaik Jim Jarmusch. Ia dikenal sebagai sutradara spesialis film minimalis dengan diskursus eksistensialisme.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Film Biopik Pemenang Best Picture Oscar

4. Ikiru (1952)

Ikiru (dok. Criterion/Ikiru)

Ikiru adalah film lawas Jepang karya Akira Kurosawa yang kaya pesan moral di balik plot minimalisnya. Sinema ini bakal mengajakmu mengikuti hari-hari terakhir seorang pekerja kantoran yang didiagnosis mengidap kanker. Pada sisa hidupnya yang tak lama lagi itu, ia berusaha mencari makna hidupnya.

Semua dilakukannya tanpa sengaja lewat dialog dengan orang-orang yang ia temui. Kalau kamu merasa hidupmu stagnan, coba lakukan refleksi seperti yang dilakukan sang lakon dalam film Ikiru. Kamu bakal menyadari betapa banyaknya proses yang sudah kamu lalui selama ini.

5. C'mon C'mon (2021)

C'mon C'mon (dok. A24/C'mon C'mon)

C'mon C'mon boleh disebut penampilan underrated Joaquin Phoenix. Ia memerankan jurnalis bernama Johnny yang tiba-tiba kelimpahan tanggung jawab untuk mengurus keponakannya. Awalnya enggan, setelah melakoni perjalanan bersama, ia menemukan koneksi dengan sang kemenakan sekaligus makna dari eksistensinya. Disebut underrated karena film ini dirilis secara independen dan tak dapat banyak eksposur seperti penayangan di festival bergengsi. 

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya