TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Rekomendasi Film Asia Pemenang Palme d'Or, Korea hingga Thailand

Dari kisah kesenjangan sosial hingga tradisi di sebuah desa

Shoplifters (dok. Magnolia Pictures/Shoplifters)

Palme d'Or merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh dewan juri dalam Festival Film Cannes yang diselenggarakan tiap tahunnya di Prancis. Festival ini menayangkan banyak film baru dengan beragam genre dari seluruh penjuru dunia.

Tak hanya film-film Eropa, film dari Asia pun ikut berjaya di festival ini dengan membawa pulang Palme d'Or. Nah, buat kamu yang mencari tontonan yang tak diragukan lagi kualitasnya, berikut 7 rekomendasi film Asia pemenang Palme d'Or. Sudah nonton yang mana saja, nih?

1. Parasite (2019)

Parasite (dok. CJ Entertainment/Parasite)

Film drama thriller Korea Selatan ini disutradarai oleh Bong Joon-ho. Film ini menjadi sangat populer di seluruh dunia dan mendapatkan banyak pujian dari kritikus serta meraih kesuksesan komersial. Parasite sendiri mengisahkan dua keluarga dengan kehidupan yang sangat berbeda.

Keluarga Kim tinggal di sebuah semacam semikontrakan di lingkungan kumuh. Mereka menghadapi kesulitan ekonomi dan berusaha bertahan hidup dengan pekerjaan-pekerjaan sementara. Keluarga Park, di sisi lain, adalah keluarga kaya yang hidup dalam sebuah rumah megah. Cerita film ini kemudian berkembang menjadi sebuah drama gelap yang mengeksplorasi ketidaksetaraan sosial, persaingan antarkelas, dan kritik terhadap sistem kapitalis.

2. Shoplifters (2018)

Shoplifters (dok. Magnolia Pictures/Shoplifters)

Shoplifters merupakan film drama Jepang garapan sutradara Hirokazu Kore-eda. Film ini mengisahkan keluarga nontradisional yang tinggal di Tokyo. Suatu hari, mereka bertemu dengan seorang gadis kecil yang ditinggalkan, Yuri, dan memutuskan untuk membawanya pulang ke rumah.

Keluarga ini memperlakukan Yuri dengan penuh kasih sayang dan mencoba menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi diri mereka sendiri. Saat berencana mengembalikan Yuri ke orangtua asalnya, gadis itu menolak dan lebih memilih tinggal bersama mereka. Film ini menggambarkan bagaimana ikatan keluarga dapat terbentuk di luar hubungan darah.

Baca Juga: 7 Film Pemenang Palme d'Or dalam Tujuh Edisi Terakhir

3. Uncle Boonmee Who Can Recall His Past Lives (2010)

Uncle Boonmee Who Can Recall His Past Lives (dok. Kick the Machine/Uncle Boonmee Who Can Recall His Past Lives )

Film arthouse Thailand ini disutradarai oleh Apichatpong Weerasethakul. Mengisahkan tentang Boonmee, seorang pria tua yang sedang sekarat karena penyakit ginjalnya. Ketika Boonmee kembali ke rumah keluarganya di pedesaan, ia bertemu dengan arwah istrinya yang telah meninggal serta putranya yang hilang dan kini berwujud sebagai hantu misterius.

Selama film berlangsung, Boonmee merenungkan kehidupan dan masa lalunya serta menghadapi pertemuan dengan makhluk gaib dan reinkarnasi. Film ini menggunakan gaya narasi yang tidak linier dan memadukan elemen realisme dengan unsur-unsur magis dan mitologis. Dengan gaya yang unik dan penuh simbolisme, film ini mengajak penonton untuk merenungi kehidupan, kematian, dan alam semesta dalam cara yang tidak konvensional.

4. Taste of Cherry (1997)

Taste of Cherry (dok. Artificial Eye/Taste of Cherry)

Film drama Iran ini ditulis dan disutradarai oleh Abbas Kiarostami, seorang sutradara terkenal yang dianggap sebagai salah satu maestro sinema Iran. Mengisahkan seorang pria tengah baya bernama Mr. Badii. Ia mengemudi di jalanan Teheran, mencari seseorang yang bersedia membantunya dalam tindakan bunuh diri.

Badii berusaha meyakinkan orang-orang yang ia temui untuk menguburnya setelah meninggal. Ia menawarkan sejumlah uang sebagai imbalan. Film ini menggambarkan perjalanan emosional Mr. Badii dan interaksinya dengan orang-orang yang dia jumpai sepanjang perjalanan tersebut. Film ini memenangkan Palme d'Or pada 1997 bersama dengan film The Eel.

5. The Eel (1997)

The Eel (dok. Shochiku/The Eel)

Film drama Jepang ini disutradarai oleh Shohei Imamura yang telah memenangkan dua kali Penghargaan Palme d'Or. The Eel mengisahkan tentang seorang pria bernama Takuro Yamashita. Takuro baru saja keluar dari penjara setelah menjalani hukuman 8 tahun atas pembunuhan istrinya.

Setelah dibebaskan, ia memutuskan untuk memulai kehidupan baru sebagai pemilik toko yang menjual akuarium dan ikan sidat. Takuro memperlakukan seekor sidat yang ia beli sebagai teman dan penghibur karena ia merasa terasing dari masyarakat. Cerita film ini berfokus pada perjalanan emosional Takuro saat ia mencoba menghadapi masa lalunya dan melanjutkan kehidupan dengan membangun hubungan dengan orang-orang baru yang ia temui.

6. Farewell My Concubine (1993)

Farewell My Concubine (dok. Miramax Films/Farewell My Concubine)

Film drama sejarah Tiongkok ini disutradarai oleh Chen Kaige dan didasarkan pada novel dengan judul yang sama karya Lilian Lee. Bercerita tentang dua seniman opera Peking, Cheng Dieyi dan Duan Xiaolou. Mereka tumbuh bersama di Sekolah Opera Peking pada masa pemerintahan Republik Tiongkok dan masa Revolusi Kebudayaan.

Film ini mengikuti perjalanan hidup mereka selama puluhan tahun. Menggambarkan persahabatan, cinta, pengkhianatan, dan perjuangan dalam menghadapi perubahan sosial dan politik yang terjadi di Tiongkok. Farewell My Concubine juga menyoroti konflik antara identitas pribadi dan peran yang dimainkan dalam masyarakat.

Baca Juga: 6 Film Prancis Pemenang Palme d'Or, Terbaru Anatomy of a Fall

Verified Writer

Ekos Saputra

gemar membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya