TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Film Jepang Pemenang Oscar, Terbaru The Boy and the Heron

Dari film lawas hingga terbaru, sinema Jepang selalu memukau

The Boy and the Heron (dok. Studio Ghibli/The Boy and the Heron)

Industri film Jepang telah memberikan kontribusi luar biasa terhadap perfilman global dengan karya-karya yang menginspirasi, mendalam, dan menggugah. Prestasi sinematik ini telah diakui secara internasional, termasuk dengan meraih penghargaan bergengsi Oscar. Meskipun tidak sebanyak Hollywood, beberapa film Jepang telah berhasil membawa pulang Piala Oscar. Nah, berikut adalah enam film Jepang yang memenangkan Oscar dalam berbagai kategori.

Baca Juga: Raih Oscar 2024, Apakah Godzilla Minus One Tayang di Indonesia?

1. The Boy and the Heron (2023)

The Boy and the Heron (dok. Studio Ghibli/The Boy and the Heron)

Karya terakhir dari Hayao Miyazaki ini mengantarkannya meraih Oscar kedua setelah Spirited Away (2001). Kisah petualangan fantasi animasi dari Jepang ini berkisah tentang Mahito, seorang remaja laki-laki yang masih berduka atas kematian ibunya. Setelah itu, dia pindah ke pedesaan untuk tinggal bersama ayah dan ibu tirinya. Namun, Mahito merasa terisolasi dan mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

Suatu hari, Mahito bertemu dengan seekor burung heron abu-abu yang bisa berbicara. Burung heron tersebut menyebut Mahito sebagai "yang ditunggu-tunggu" dan membawanya ke sebuah menara yang terbengkalai. Ternyata, menara itu adalah pintu masuk ke dunia lain, dunia yang penuh dengan keajaiban dan makhluk fantastis. The Boy and the Heron memenangkan penghargaan Oscar 2024 untuk Film Animasi Terbaik, mengalahkan pesaing kuat lainnya seperti Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023).

2. Godzilla Minus One (2023)

Godzilla Minus One (dok. Toho/Godzilla Minus One)

Godzilla Minus One bercerita tentang perjuangan berat Jepang pasca Perang Dunia II. Mereka harus bangkit dari keterpurukan dan membangun kembali negara yang hancur. Namun, harapan mereka untuk hidup normal pupus ketika monster mengerikan, Godzilla, muncul dari lautan lepas pantai Tokyo.

Kichi Shikishima, seorang mantan pilot kamikaze yang dihantui pengalaman masa perang, bertekad untuk melawan monster itu dan menebus kesalahannya. Ia dibantu oleh Sakuya Tachibana, seorang mekanik yang sangat terampil. Disutradarai Takashi Yamazaki, Godzilla Minus One memenangkan Oscar 2024 untuk Efek Visual Terbaik.

3. Drive My Car (2021)

Drive My Car (dok. Bitters End/Drive My Car)

Drive My Car merupakan film drama Jepang yang disutradarai oleh Ryusuke Hamaguchi. Film ini merupakan adaptasi dari cerpen Haruki Murakami yang berjudul Men Without Women. Film ini berkisah tentang Yusuke Kafuku, seorang aktor teater yang mempekerjakan Misaki sebagai sopir untuk mengantarnya ke sebuah kota di Tohoku.

Selama perjalanan tersebut, keduanya saling terbuka dan berbagi mengenai masa lalu mereka yang penuh dengan rahasia dan kekosongan. Film ini memberikan sudut pandang yang dalam tentang kompleksitas manusia dan hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat. Di Academy Awards 2022, Drive My Car berhasil membawa pulang piala Oscar untuk Film Internasional Terbaik.

4. Departures (2008)

Departures (dok. Shochiku/Departures)

Film drama Jepang ini disutradarai oleh Yojiro Takita, mengikuti perjalanan seorang pria bernama Daigo Kobayashi, seorang pemain cello yang terpaksa meninggalkan karir musiknya setelah orkestranya bubar. Daigo dan istrinya memutuskan untuk pindah ke kampung halaman istrinya di pedesaan untuk memulai hidup baru. Di sana, Daigo menemukan pekerjaan baru sebagai pengurus jenazah.

Daigo mulai memahami pentingnya ritual dan kebijaksanaan yang terlibat dalam mempersiapkan jenazah untuk perjalanan terakhir mereka. Dia mempelajari tata cara yang lembut dan penghormatan terhadap jiwa yang telah meninggalkan dunia ini, sambil menemukan makna baru dalam kehidupannya sendiri.  Departures merupakan perjalanan emosional yang penuh dengan kebijaksanaan, keindahan, dan pemulihan. Film ini menggali tema-tema seperti kematian, kehilangan, dan martabat manusia. Departures meraih Penghargaan Oscar untuk Film Berbahasa Asing Terbaik pada 2009.

Baca Juga: 8 Film Berlatar Holocaust, Ada Pemenang Oscar 2024

5. La Maison En Petits Cubes (2008)

La Maison En Petits Cubes (dok. Oh! Production/La Maison En Petits Cubes)

La Maison en Petits Cubes (The House of Small Cubes) merupakan film pendek animasi Jepang yang disutradarai oleh Kunio Kato. Film ini mengisahkan seorang kakek yang tinggal di sebuah kota yang tergenang air. Untuk menghindari banjir, dia terpaksa membangun rumahnya lebih tinggi dengan menambahkan lapisan-lapisan baru di atasnya.

Namun, setiap kali dia ingin mengambil barang-barang pribadinya yang hilang, dia harus turun melalui lantai-lantai yang lebih lama dan mengingat kenangan-kenangan masa lalu. Melalui serangkaian flashback yang indah dan berwarna, penonton dibawa kembali ke momen-momen berharga dalam hidupnya: pernikahan, kehilangan, dan momen-momen yang penuh cinta dengan istrinya. Film ini memenangkan Academy Award 2009 untuk Film Animasi Pendek Terbaik.

Verified Writer

Ekos Saputra

Gemar membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya