TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Rekomendasi Film Karya Sutradara Riri Riza yang Tayang di Netflix

Sudah nonton yang mana saja?

Humba Dreams (dok. Miles Films/Humba Dreams)

Riri Riza merupakan seorang sutradara, produser, dan penulis skenario dari Indonesia. Karya-karyanya sangat berpengaruh dalam dunia perfilman Tanah Air.

Sejak debutnya di Kuldesak (1998), Riri Riza telah melahirkan lebih dari dua puluh film, baik sebagai sutradara, penulis, maupun produser. Tema yang diangkat umumnya seputar dunia pendidikan dan kebudayaan lokal Indonesia, sehingga pas ditonton untuk semua kalangan.

Deretan film buatannya bisa kamu saksikan di berbagai layanan streaming, salah satunya Netflix. Nah, berikut ini sembilan rekomendasi film karya sutradara Riri Riza yang tayang di Netflix. Sudah nonton yang mana saja, nih?

1. 3 Hari untuk Selamanya (2007)

3 Hari Untuk Selamanya (dok. Miles Films)

Film drama perjalanan ini menceritakan Yusuf dan Ambar, dua saudara sepupu yang berangkat dari Jakarta ke Yogyakarta mengendarai mobil. Mereka diminta untuk mengantar barang antik yang menjadi tradisi setiap ada keluarga yang menikah. Pada akhirnya, perjalanan selama 3 hari itu menjadi kisah penemuan jati diri yang emosional bagi keduanya.

2. Gie (2005)

Gie (dok. Miles Films/Gie)

Gie merupakan film drama biografi politik yang didasarkan pada kisah hidup Soe Hok Gie. Ia adalah seorang aktivis pencinta alam yang kerap mengkritik pemerintah pada dekade 60-an.

Sikapnya yang berani, jujur, dan lurus membuatnya sulit diterima di lingkungan. Meski begitu, Soe Hok Gie tetap lantang menyuarakan pendapatnya. Gie memenangkan Piala Citra 2005 untuk Film Terbaik.

3. Laskar Pelangi (2008)

Laskar Pelangi (dok. Miles Films/Laskar Pelangi)

Laskar Pelangi menceritakan sepuluh murid Melayu Belitung yang bersekolah di SD dan SMP Muhammadiyah yang nyaris roboh. Meski berasal dari keluarga miskin dan penuh keterbatasan, semangat menuntut ilmu yang mereka miliki tak ada tandingannya.

Dibimbing seorang guru dan kepala sekolah yang luar biasa, mereka melalui suka dan duka bersama. Film ini diadaptasi dari novel fenomenal berjudul sama karangan Andrea Hirata.

3. Sang Pemimpi (2009)

Sang Pemimpi (dok. Miles Films/Sang Pemimpi)

Sekuel Laskar Pelangi ini mengisahkan masa SMA Ikal si tokoh utama. Bersama Arai dan Jimbron, mereka menjadi murid yang terkenal nakal di sekolah.

Ketiganya melalui masa remaja dan mencari jati dirinya masing-masing, meski kerap kali masalah muncul dan menguji persahabatan. Sang Pemimpi juga diadaptasi dari novel Andrea Hirata.

Baca Juga: 10 Fakta Paranoia, Film Thriller Pertama Mira Lesmana dan Riri Riza

5. Bebas (2019)

Bebas (dok. Miles Films/Bebas)

Film drama komedi ini didasarkan dari film Korea Selatan tahun 2011 berjudul Sunny. Mengambil alur maju-mundur, Bebas bercerita tentang enam remaja yang bersahabat dan membentuk geng bernama Bebas.

Lalu, terjadi satu insiden yang membuat mereka berpisah sekolah. Dua puluh tiga tahun kemudian, salah seorang dari mereka divonis mengidap kanker stadium akhir dan hanya punya waktu 2 bulan lagi untuk hidup. Ia pun memutuskan untuk mengumpulkan kembali teman-teman SMA-nya.

6. Petualangan Sherina (2000)

Petualangan Sherina (dok. Miles Films/Petualangan Sherina)

Film komedi musikal yang satu ini bercerita tentang petualangan Sherina dan Sadam. Mereka bertemu di sekolah saat Sherina menjadi murid baru di sana.

Sherina dan Sadam tak pernah akur. Namun, suatu hari ketika keduanya tertimpa masalah, mereka terpaksa harus bekerja sama.

7. Sokola Rimba (2013)

Sokola Rimba (dok. Miles Films/Sokola Rimba)

Sokola Rimba merupakan film drama biografi yang diadaptasi dari buku berjudul sama karya Butet Manurung. Menampilkan kisah Butet sendiri saat ia menjadi pengajar di pedalaman Jambi.

Selain mengajarkan anak-anak di sana membaca, menulis, dan banyak hal lainnya, Butet sendiri juga memperoleh banyak pelajaran penting dan berharga dari mereka.

8. Kulari ke Pantai (2018)

Kulari ke Pantai (dok. Miles Films/Kulari ke Pantai)

Film drama perjalanan ini menceritakan dua sepupu dengan sifat berlawanan; Sam dan Happy. Bersama ibu Sam, ketiganya berangkat dari Jakarta ke Pantai G-Land, Banyuwangi. Sam ingin menemui surfer idolanya di sana, sedangkan Happy diminta oleh ibunya untuk ikut agar ia bisa akrab dengan Sam.

Kepribadian yang bertolak belakang kerap memunculkan keributan di antara mereka. Sepanjang perjalanan, Sam dan Happy dihadapkan banyak tantangan dan kejadian yang tak terduga.

Baca Juga: Selain Film Bebas, Ini 5 Film Karya Terbaik Riri Riza

Verified Writer

Ekos Saputra

gemar membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya