TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Novel Misteri Klasik yang Diadaptasi Menjadi Film, Penuh Intrik

Dari misteri pembunuhan hingga cinta terlarang

buku Posession (Instagram.com/shelfandsensibility)

Novel misteri sering kali diadaptasi menjadi film karena penuh dengan teka-teki rumit dan plot serba misterius yang dapat memikat penonton. Novel misteri memungkinkan untuk menciptakan ketegangan dan kejutan yang membuatnya menjadi pilihan populer untuk diangkat menjadi sebuah film.

Genre misteri juga menawarkan kesempatan bagi sutradara dan aktor untuk mengeksplorasi aspek-aspek psikologis dan emosional karakter yang lebih dalam. Dengan ini mereka dapat menciptakan narasi yang mendebarkan bagi penonton. Sejak dulu pun banyak novel misteri yang kerap dijadikan film seperti beberapa karya klasik berikut ini.

1. Jamaica Inn - Daphne du Maurier

sampul buku Jamaica Inn (virago.co.uk)

Novel yang diterbitkan pada 1936 ini mengikuti kisah Mary Yellon yang tiba di Jamaica Inn untuk tinggal bersama bibi dan paman kandungnya. Di sana, Mary menyadari kegiatan jahat yang dilakukan, termasuk penyelundupan dan penenggelaman kapal. Namun, identitas sebenarnya dari otak di balik kejahatan tersebut masih menjadi misteri.

Alfred Hitchcock mengadaptasi novel ini ke dalam film berjudul sama pada 1939. Meskipun plot aslinya banyak yang diubah, film ini tetap menampilkan atmosfir yang gelap dan tegang. Penampilan cemerlang oleh Charles Laughton dan Maureen O'Hara makin menambah kesan dramatis dalam cerita.

2. Dragonwyck - Anya Seton

sampul buku Dragonwyck (goodreads.com)

Novel ini mengambil latar di Lembah Hudson, New York pada 1840-an di tengah-tengah perang anti-sewa yang hampir dilupakan. Novel ini menampilkan kisah melodrama gotik dengan semua elemen yang khas. Termasuk seorang perempuan muda naif, tuan tanah tampan, dan sebuah rumah besar yang penuh dengan rahasia di tepi tebing menghadap Sungai Hudson.

Dragonwyck diadaptasi menjadi film yang disutradarai oleh Joseph L. Mankiewicz pada 1946. Film ini menampilkan Gene Tierney dan Vincent Price yang memberikan kontribusi dalam membangun ketegangan dan nuansa misterius dalam cerita. Meskipun, ada perbedaan dramatis dalam akhir cerita antara novel dan filmnya.

3. The French Lieutenant’s Woman - John Fowles

sampul buku The French Lieutenant’s Woman (britannica.com)

Novel yang dirilis pada 1969 ini memperkenalkan pembaca pada banyak misteri dalam halaman-halaman novelnya. Novel berfokus pada seorang perempuan bernama Sarah Woodson. Sarah menghilang secara misterius setelah membingungkan dan mengganggu ketenangan ilmuwan yang baru saja bertunangan.

Novel ini diadaptasi menjadi film berjudul serupa yang disutradarai oleh Karel Reisz pada 1981. Film ini menampilkan Meryl Streep dan Jeremy Irons sebagai pemeran utama. Film ini juga memukau secara visual dan para bintangnya tampil luar biasa. Streep bahkan memenangkan Academy Award untuk penampilannya sebagai Sarah dan Anna.

Baca Juga: 6 Penulis Novel Misteri Paling Terkenal di Dunia, Ahli Bikin Penasaran

4. Eye of the Needle - Ken Follett

sampul buku Eye of the Needle (ken-follett.com)

Novel ini bercerita tentang seorang mata-mata Nazi di Inggris, Henry Faber, yang memiliki kode nama Needle. Pembaca pertama kali bertemu dengannya pada awal perang, saat ia mengirimkan pasukan untuk kembali ke Jerman. Faber memiliki rahasia vital yang perlahan diungkap dalam karangan Follet ini.

Eye of the Needle diadaptasi menjadi film yang disutradarai oleh Richard Marquand pada 1981. Donald Sutherland berhasil menghidupkan Faber yang dingin dan kejam. Sayangnya, Penonton harus menerima sejumlah besar cerita yang agak mustahil karena beberapa detail novel tidak dijelaskan dalam film.

5. The Name of the Rose - Umberto Eco

sampul buku The Name of the Rose (goodreads.com)

Meskipun ditulis oleh seorang profesor semiotika Italia, novel ini menjadi bestseller di Amerika Serikat. Cerita berfokus pada sebuah biara yang dituduh melakukan kejahatan pada abad ke-14. Pembunuhan tujuh biarawan membuat seorang detektif berusaha menggunakan logika dan deduksinya untuk mengungkap kasus tersebut.

Sayangnya, adaptasi novel mendapat tanggapan yang kurang baik dari para kritikus. Sinematografinya sangat baik begitu juga dengan setting biara yang tampak meyakinkan. Namun, Sean Connery dianggap kurang mampu menghidupkan karakter William Baskerville pada film 1986 ini.

Verified Writer

Emma Kaes

Welcome to my alter ego :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya