Kronologi Jovi Adhiguna Dikritik Makan Kerupuk Babi di Resto Halal

2. Langsung minta maaf ke publik dan mengaku lalai

Setelah tahu videonya viral, Jovi langsung mengucapkan permintaan maaf ke publik dan pihak yang dirugikan. Ia secara sadar mengaku lalai, dan akan lebih peka lagi dengan kondisi yang berhubungan dengan peraturan dan kebiasaan beragama.

"Aku bener-bener gak kepikiran bahwa bakso afung itu halal dan aku gak boleh bawa makanan non halal buat digabungin. So i would to appologize from the bottom of my heart sama pihak yg merasa dirugikan atau terganggu," tulisnya dalam Instagram Story.

3. Jovi juga langsung menghubungi pihak restoran untuk meminta maaf

Jovi juga langsung menghubungi pihak restoran melalui pesan di Instagram. Tak hanya minta maaf, ia bahkan tampak bertanggungjawab atas kesalahannya yang gak disengaja ini.

"Aku makan bakso afung di bandara ngurah rai sekitar 05.30 waktu Bali. Please let me know yah. Dan tolong sampaikan maafku ke management. Dan kalo ada yg bisa kulakuin tolong kasih tau aku. Terimakasih," tulis Jovi.

Pihak restoran pun mengatakan akan beruding dengan tim, terkait kasus yang menimpa Jovi ini. "Terimakasih banyak kak jovi kita apresiasi terkait itikad baik kakak. Besok kita rundingkan dahulu ya kak dengan management."

4. Jovi ikut meluruskan apa yang disinggung netizen

Jovi tak hanya meminta maaf, tetapi juga ikut meluruskan perdebatan yang terjadi akibat kontennya makan kerupuk babi di resto berlabel halal. Ia mengaku tak mau ada netizen yang salah paham.

Jovi menjelaskan kelalaiannya karena menggunakan peralatan makan di restoran halal, ketika menyantap kerupuk babi. Menurut pernyataan Jovi, ia memahami konten makan kerupuk babi di resto babi berlabel halal dipermasalahkan.

Jovi menyebut ketika ia mengonsumsi makanan berbau babi dengan menggunakan peralatan makan restoran yang berlabel halal akan mengakibatkan sendok, mangkuk yang dipakai Jovi tidak bisa lagi disebut halal karena sudah pernah terkontaminasi bahan makanan haram. Hal ini merujuk pada salah satu prinsip sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh MUI yakni, "Sertifikasi halal memastikan tidak ada kontaminasi bahan haram/najis terhadap produk, baik berasal dari peralatan produksi, pekerja, maupun lingkungan produksi.

"Aku kan makan di restorannya dan aku memakai peralatan-peralatan mereka. Jadi itu yang aku tangkap, apa yang mereka permasalahkan, bukan mempermasalahkan, sih, mereka menjadikan video aku sebagai contoh. Dan aku gak mau video itu dijadikan di luar konteks," ucapnya.

Ia menambahkan kalau makan kerupuk babi, menggunakan peralatan makan sendiri itu tak apa. "Kalau aku bungkus terus makan di rumah sendiri, mungkin itu fine. Tapi kan aku keadaan di restoran dan aku bener-bener gak ngeh," lanjut Jovi.