TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Anime Shoujo Terbaik dengan Ending Menyedihkan, Banjir Air Mata! 

Dijamin tidak bisa move on sampai berhari-hari! 

Ash Lynx dan Eiji Okumura (dok. MAPPA/Banana Fish)

Anime shoujo sering kali memiliki kisah-kisah ceria yang mampu mendorong penggemar untuk beralih sejenak dari kenyataan. Namun, beberapa anime shoujo bisa membuat penggemar merasa hancur berkeping-keping karena memperlihatkan akhir kisah menyedihkan. Sebab anime seperti itu memiliki nada awal bahagia dan ceria, akhir menyedihkan akan mampu memberi efek kejutan.

Akhir kisah membahagiakan dalam anime shoujo memang bisa membuat penggemar bersorak senang karena merasa lega. Namun, akhir menyedihkan juga tidak kalah menarik sebab anime shoujo semacam ini memberikan dampak lebih besar. Dari beberapa anime shoujo yang berakhir menyedihkan, berikut lima anime terbaik yang pasti mampu membuatmu teringat berhari-hari.

Baca Juga: 5 Anime Shoujo Ini Angkat Topik Kehidupan dan Mencekam, Creepy! 

1. Toki wo Kakeru Shoujo (2006) 

Chiaki Mamiya dan Makoto Konno (dok. Madhouse/Toki wo Kakeru Shoujo)

Toki wo Kakeru Shoujo menceritakan kisah Makoto Konno, seorang gadis sekolah menengah atas yang menyadari bahwa dia memiliki kemampuan unik untuk melakukan perjalanan waktu. Mulanya, dia menggunakan kemampuan itu untuk menghindari skenario yang tidak dia inginkan. Namun, dia mulai menyadari bahwa melakukan perjalanan waktu dapat berdampak negatif bagi orang lain.

Awalnya, Toki wo Kakeru Shoujo menyajikan kisah ringan yang menyenangkan. Namun, situasi menjadi lebih buruk saat dua teman Makoto tertabrak kereta api. Akibat tragedi itu, dia membuat Chiaki Mamiya ambil andil untuk membekukan waktu. Secara tidak terduga, dia mulai menyukai Chiaki yang ternyata berasal dari periode waktu yang berbeda darinya. Dia pun harus menyaksikan Chiaki yang menghilang ketika waktu dilanjutkan.

Baca Juga: 5 Anime Shoujo Terbaik yang Layak Dapat Season 2, Ada Favoritmu?

2. Shigatsu wa Kimi no Uso (2014)

Arima Kousei dan Kaori Miyazono (dok. A-1 Pictures/Shigatsu wa Kimi no Uso)

Shigatsu wa Kimi no Uso mungkin menjadi anime shoujo dengan sad ending yang paling dikenal oleh penggemar sebab anime ini berhasil menyajikan kisah emosional yang mengaduk-aduk perasaan, seperti rollercoaster. Anime ini mengikuti Arima Kousei, pemain piano berbakat yang memilih untuk berhenti usai kehilangan sang ibu. Di sekolah menengah atas, dia bertemu dengan Kaori Miyazono, gadis yang andal bermain biola.

Di awal seri, Shigatsu wa Kimi no Uso menghadirkan kisah hangat ketika Arima mulai mengenal Kaori lebih dekat, begitu pun sebaliknya. Namun, semua berubah ketika dia mengetahui fakta bahwa Kaori telah meninggal. Akhir seri menjadi lebih memilukan ketika dia membaca surat yang dititipkan untuknya yang berisi perasaan suka Kaori terhadapnya yang diam-diam disembunyikan akibat Tsubaki Sawabe yang juga suka padanya.

3. Banana Fish (2018)

Ash Lynx dan Eiji Okumura (dok. MAPPA/Banana Fish)

Banana Fish mengikuti Ash Lynx yang menjalani kehidupan sehari-hari sambil merawat saudaranya yang bernama Griffin, seorang veteran perang yang mengalami trauma setelah kembali dari medan pertempuran. Dia pun harus mengungkap makna tersembunyi di balik kata Banana Fish yang terus menghantui Griffin.

Ketika menyelidiki masalah Banana Fish, Ash mulai mengembangkan perasaan yang erat dengan Eiji Okumura, seorang pemuda yang memutuskan untuk membantunya dalam pemecahan misteri. Lambat laun, dia menyadari bahaya yang kian mengintai Eiji sehingga dia menjauhi laki-laki itu, terlepas dari perasaan mereka yang sama. Seri pun berakhir tragis ketika dia meninggal akibat luka tusukan.

4. Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana wo Kazarou (2018) 

Maquia dan Ariel (dok. P.A. Works/Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana wo Kazarou)

Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana wo Kazarou terjadi di dunia fantastik di mana orang-orang Lorph, makhluk mistis yang dapat hidup selama ratusan tahun, tinggal berdampingan dengan manusia. Anime ini mengikuti Maquia, seorang gadis Lorph, yang menemukan bayi manusia yang ditinggalkan sendirian sehinga memutuskan untuk membesarkan bayi itu seperti anak sendiri.

Maquia memang mampu memberi putra angkatnya, Ariel, umur panjang, tetapi tetap tidak mengubah kenyataan bahwa Ariel tidak bisa hidup lebih lama lagi. Ketika kembali ke desa di mana Ariel tinggal, dia menemukan putranya yang telah digerogoti oleh usia tua. Dia menyaksikan Ariel yang hanya mampu tertidur di ranjang. Meskipun akhir Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana wo Kazarou menyedihkan, dia tetap merasa bahagia dengan kehadiran Ariel.

Baca Juga: 5 Manga Shoujo Underrated yang Akan Membuatmu Salah Tingkah!

Verified Writer

Ervina E.W.

limited.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya