TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pesan Moral Anime Kimi no Suizou wo Tabetai, Bersyukur Setiap Saat! 

Kisahnya deep banget! 

cuplikan anime Kimi no Suizou wo Tabetai (dok. Studio VOLN/Kimi no Suizou wo Tabetai)

Terlepas dari judulnya yang ambigu, anime Kimi no Suizou wo Tabetai atau I Want to Eat Your Pancreas merupakan salah satu film yang menyuguhkan kisah romansa paling menyentuh hati. Anime ini pun berhasil mengaduk hati setiap orang. Diproduksi oleh Studio VOLN, anime ini memperlihatkan cinta dan kehilangan sebagai satu paket utuh ketika sang protagonis laki-laki memungut jurnal berjudul Living with Dying di rumah sakit.

Setelah itu, protagonis Haruki Shiga bertemu dengan pemilik jurnal, yakni Sakura Yamauchi, gadis yang menderita penyakit pankreas terminal. Terlepas dari perbedaan yang mereka miliki, mereka terhubung satu sama lain. Di sinilah, perjalanan kisah mereka memberikan banyak pelajaran berharga meski waktu kebersamaan mereka hanya sebentar. Berikut lima contoh pesan moral di anime Kimi no Suizou wo Tabetai.

1. Ikhlas selalu diperlukan saat menghadapi tragedi kesedihan yang menyakitkan

cuplikan anime Kimi no Suizou wo Tabetai (dok. Studio VOLN/Kimi no Suizou wo Tabetai)

Setelah mengambil jurnal Living with Dying dari ibu Sakura Yamauchi, Haruki Shiga membaca pesan terakhir dari gadis yang sudah memberikan pelangi di hidupnya meski tidak untuk waktu yang lama. Dia pun menyadari bahwa Sakura telah menjadi seseorang yang sangat berharga dan berarti baginya. Untuk itu, dia berjanji bahwa dia akan tetap meneruskan hidup dengan mengingat hal berharga yang diajarkan Sakura kepadanya.

Satu tahun kemudian, Haruki diperlihatkan sedang mengunjungi makam Sakura bersama dengan Kyoko Takimoto. Dari momen tersebut, terlihat jelas bahwa dia telah menemukan kekuatan untuk tetap bertahan di kehidupan, bahkan setelah mengalami kehilangan yang pasti menyakitkan. Melalui pilihan yang dia ambil, dia menunjukkan bahwa penyembuh paling ampuh untuk mengatasi tragedi kesedihan yang menyakitkan adalah keikhlasan.

Baca Juga: 5 Tradisi Tahun Baru Kerap Muncul dalam Anime, Kamu Tahu yang Mana?  

2. Bagian tersedih dalam hidup pun bisa diisi dengan kebahagiaan

cuplikan anime Kimi no Suizou wo Tabetai (dok. Studio VOLN/Kimi no Suizou wo Tabetai)

Sakura Yamauchi selalu menghabiskan waktu remaja di rumah sakit, dikelilingi oleh orang tua yang mungkin menangis dan tenaga medis yang merasa menyesal. Terlihat jelas bahwa dia memiliki masa yang suram dibandingkan masa remaja gadis-gadis lain. Alih-alih mengisi momen kesedihan terbesar dalam hidupnya dengan tangisan, dia selalu berusaha untuk mengisi momen kesedihan dengan hal-hal yang dia inginkan. Dengan begitu, dia bisa merasakan kesenangan.

Dari menikmati perjalanan kereta improvisasi yang bertujuan ke Fukuoka bersama Haruki Shiga hingga menyelinap ke luar rumah sakit untuk menyaksikan kembang api, Haruka selalu mencari apa pun yang mampu membuatnya bahagia. Sebab dia tidak ingin menyesal akibat menyia-nyiakan hidupnya, dia pun menciptakan momen berharga dan kenangan indah. Dari sikap yang dia tunjukkan tersebut, bisa diambil hikmah bahwa bagian tersedih dalam hidup masih mampu berubah menjadi kebahagiaan kapan pun.

3. Nikmati hidup seolah hari ini adalah hari terakhir

cuplikan anime Kimi no Suizou wo Tabetai (dok. Studio VOLN/Kimi no Suizou wo Tabetai)

Didiagnosis menderita penyakit pankreas stadium akhir, Sakura Yamauchi sangat memahami bahwa kehidupannya tinggal menghitung hari. Namun, dia tidak mau membiarkan kenyataan tentang kematian yang pasti akan menjenguknya dalam waktu dekat menghancurkan semangat hidupnya. Dia bertekad bahwa dia akan mengisi sisa waktu yang dia miliki sebaik mungkin. Untuk itu, dia menulis daftar keinginan yang akan dia lakukan selama sisa hidupnya. 

Keinginan Sakura untuk menikmati sisa waktu yang dia miliki dengan sepenuh hati mengajarkan moral berharga tentang sifat kehidupan yang sangat cepat berlalu. Alih-alih takut terhadap ajal yang tidak akan bisa dihindari siapa pun, dia memperlihatkan bahwa melakukan semua hal yang dia inginkan lebih baik daripada meratapi sisa kehidupan yang dia punya. Dengan begitu, dia membuat setiap hari yang telah dia lalui menjadi waktu yang berharga.

4. Teman bisa menciptakan perubahan yang berarti 

cuplikan anime Kimi no Suizou wo Tabetai (dok. Studio VOLN/Kimi no Suizou wo Tabetai)

Dalam pembuka cerita, Haruki Shiga diperlihatkan sebagai seseorang yang sering kali menghabiskan hari-hari sendirian. Dia sengaja membuat diri sendiri terisolasi dari lingkungan sosial. Dia juga berusaha keras untuk tidak terikat dengan orang lain sebab dia tidak melihat satu pun kegunaan dan manfaat dari ketergantungan pada orang lain.

Ironisnya, setelah mengenal Sakura Yamauchi, dia menyadari bahwa dia sudah menjalani kehidupan yang benar-benar membosankan. Dia juga merasa bahwa sia-sia saja hidup yang dia jalani selama ini sebab dia tidak memiliki teman satu pun untuk berbagi suka duka. Usai dia kehilangan Sakura pun, dia terus menjalani kehidupan dengan mengingat kenangan beserta pelajaran hidup yang dia dapat dari sosok yang telah dia anggap berharga tersebut.

Baca Juga: 5 Karakter Pendiam yang Hampir Tidak Pernah Bicara di Anime

Verified Writer

Ervina E.W.

limited.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya