5 Kemungkinan Midsommar Gak Lulus Sensor & Gagal Tayang di Indonesia
Spoiler alert!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berita mengenai Midsommar yang tidak lolos sensor sukses membuat para penikmat film horor gempar. Bahkan tidak sedikit yang kecewa dan marah karena sudah diberi harapan palsu. Mengingat Feat Pictures selaku distributor sudah mewanti-wanti penikmat film perihal Midsommar yang akan tayang pada 21 Agustus mendatang, tidak heran rasanya kalau reaksi pecinta film akan seheboh ini saat perilisan film besutan Ari Aster diundur dan terancam gagal tayang.
Lalu apa yang membuat Midsommar tidak lolos sensor dari Lembaga Sensor Film Indonesia? Apakah filmnya memang sehoror dan semengerikan yang dikatakan oleh kritikus film atau ada hal lain yang membuat LSF tidak meloloskan film ini?
Sebelum kita membahas penyebab tidak lulus sensornya film bertema folk horror ini, ada baiknya bagi kamu yang tidak ingin terkena spoiler untuk tidak meneruskan membaca artikel ini. Tapi bagi kamu yang penasaran apa penyebab Midsommar tidak lulus sensor, yuk kita simak penjelasan dari pihak LSF yang diunggah di media sosial beberapa waktu yang lalu.
1. Scoring film yang mengganggu
Alasan pertama yang diungkap oleh pihak LSF perihal penyebab tidak lulus sensornya Midsommar adalah scoring film.
Meskipun di sepanjang film bernuansa terang benderang, scoring atau musik latar belakang film besutan Ari Aster ini di anggap sangat mengganggu. Saking mengganggunya, tidak sedikit penikmat film yang sudah menonton film ini keluar dari bioskop dan tidak menyelesaikan filmnya karena stress mendengar scoring film berdurasi hampir tiga jam ini.
Baca Juga: Berbagai Genre, Ini 5 Film Adaptasi Novel yang Dibintangi Ansel Elgort
Baca Juga: Midsommar Gak Sendirian, 5 Film Ini Juga Gagal Tayang di Indonesia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.