TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kronologi Mantan Peserta The X Factor Ngaku Diperkosa saat Lomba

Kejadian itu membuat Lucy Spraggan keluar dari The X Factor

Lucy Spraggan saat mengikuti kontes X Factor 2012 (instagram.com/lspraggan)

Berita kurang mengenakkan datang dari mantan kontestan The X Factor, Lucy Spraggan. Pasalnya ia mengaku telah menjadi korban pelecehan seksual saat mengikuti kompetisi tersebut pada tahun 2012.

Kejadian itu diklaimnya terjadi selama proses produksi ajang pencarian bakat tersebut di ITV. Lucy membagikan kisahnya melalui memoar terbarunya yang berjudul Procces: Finding My Way Through. Lantas, bagaimana kejadian yang sebenarnya? Simak kronologi lengkapnya di bawah ini.

1. Pemerkosaan yang dialami Lucy Spraggan bermula dari perayaan ulang tahun teman sesama kontestan, Rylan Clark, di klub Mahiki, Mayfair, London

Lucy Spraggan (instagram.com/lspraggan)

Lucy Spraggan adalah kontestan The X Factor pertama yang membawakan lagunya sendiri dan memainkan alat musik. Dalam audisinya, ia menyanyikan lagu berjudul "Last Night." Momen audisi tersebut, menjadi video YouTube paling banyak ditonton keempat di dunia pada tahun 2012. 

Kejadian nahas itu terjadi saat Lucy Spraggan menghadiri perayaan temannya, Rylan Clark, di sebuah klub malam bersama para anggota kru produksi The X Factor. Kala itu Spraggan masih berusia 20 tahun.

Ia mengatakan bahwa dirinya pingsan dan dibawa kembali ke hotel oleh anggota tim produksi acara tersebut. Seorang penjaga pintu hotel menawarkan diri untuk membantu membawa Spraggan ke kamarnya.

Clark sempat datang untuk memeriksa kondisi Spraggan. Setelah dirasa baik-baik saja ia pun pergi dengan memastikan pintu terkunci dan langsung pergi meninggalkannya. 

Baca Juga: 10 Potret Inis, Penyanyi Indie Jebolan X Factor Indonesia 2013

2. Tersangka adalah pegawai hotel yang sempat menawarkan bantuan

Lucy Spraggan (instagram.com/lspraggan)

Ternyata setelah Clark pergi, pegawai hotel yang dikonfirmasi sebagai salah satu porter kembali mendatangi pintu kamar Spraggan dan membukanya menggunakan kartu kunci yang dimilikinya. Kunci tersebut yang kemudian dijadikan sebagai barang bukti dalam penangkapannya.

"Aku bangun keesokan harinya dengan rasa takut luar biasa. Sepertinya aku belum pernah merasa sekalut itu. Aku tahu aku telah diperkosa, namun aku tidak bisa memprosesnya. Jadi aku mengenakan bajuku dan bergerak secara autopilot," beber Lucy Spraggan kepada The Guardian.

3. Lucy Spraggan mendapat respons mengecewakan dari pihak ITV

Lucy Spraggan (instagram.com/lspraggan)

Saat mengalami kejadian tersebut, Spraggan langsung mengabari kru produksi The X Factor. Namun, jawaban yang didapat justru mengecewakan. Spraggan bersaksi bahwa pihak ITV mengatakan,  “Tidak pantas bagi siapa pun – termasuk kontestan – untuk mabuk.”

Meskipun setelah itu tim produksi menelepon polisi atas apa yang terjadi pada dirinya,  Spraggan yakin kalau pihak produksi ITV tidak siap untuk menghadapi situasi tersebut.

4. Terpaksa keluar dari kompetisi The X Factor karena efek samping obat PEP

Lucy Spraggan saat mengikuti kontes X Factor 2012 (instagram.com/lspraggan)

Setelah menceritakan apa yang dialaminya, Spraggan kemudian mendapat obat profilaksis pascapajanan (PEP) yang harus diminum dalam waktu 72 jam (3 hari) setelah berhubungan seks untuk mencegah infeksi HIV. Namun, efek yang dirasakan adalah rasa sakit yang begitu mengganggu ketika bernyanyi.

Hal ini membuatnya mau tidak mau harus keluar dari kompetisi. Ia juga mengaku ingin berterus terang tentang kronologi lengkap dan alasan mengapa tiba-tiba keluar dari The X Factor. Namun, menurut ceritanya, ada banyak orang yang menyuruhnya untuk tidak melakukannya.

5. Tidak ada dukungan setelah persindangan selesai

Lucy Spraggan (instagram.com/lspraggan)

Lucy Spraggan mengatakan bahwa dirinya memang menerima dukungan finansial dan medis setelah mengalami pemerkosaan. Tetapi hanya sampai di situ saja. Ia mengaku tidak diberi dukungan apa pun setelah persidangan.

“Tidak ada yang pernah menghubungi saya untuk menanyakan apakah saya baik-baik saja,” tulisnya dalam bukunya. 

“Tidak ada yang menelepon atau mengirim email ketika persidangan selesai dan dia dinyatakan bersalah. Tidak ada yang menawari saya rehabilitasi atau perawatan kesehatan mental yang berkelanjutan. Saya sendirian," tulisnya lagi. 

Baca Juga: 10 Kabar Terbaru Shena, Finalis X Factor yang Idap Gagal Ginjal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya