TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Rekomendasi Aeni, Film Animasi Korea Terbaik yang Wajib Kamu Tonton

Gak kalah seru dari anime Jepang #IDNTimesHype

salah satu adegan dalam Green Days: Dinosaur and I (dok. Meditations with a Pencil via azstreaming.net)

Meskipun tak sepopuler anime atau animasi asal Jepang, animasi Korea, atau yang disebut juga "Aeni", cukup sayang untuk dilewatkan. Jika kamu cukup gemar menonton film animasi dan ingin memperluas pengetahuan tentang Asia Timur, selain anime Jepang, aeni adalah salah satu pilihannya.

Dari sekian banyak judul, berikut ini adalah 9 di antaranya. Yuk simak ulasannya di bawah ini.

1. Seoul Station

Film animasi yang merupakan prekuel dari film live-action Train to Busan ini berkisah tentang Hye-sun yang mencoba melarikan diri dari kehidupan di rumah bordil. Sementara itu, ayahnya, Suk-gyu mencoba mencari dan menghubungi putrinya tersebut. Ketika mereka akhirnya akan bertemu kembali, muncullah wabah zombie di Seoul, yang mengacaukan semuanya.

Film animasi yang dirilis pada 18 Agustus 2016 ini merupakan hasil karya yang ditulis dan disutradarai oleh Yeon Sang-ho. Film ini sempat ditayangkan di Brussels International Fantastic Film Festival 2016.

2. Yobi, The Five Tailed Fox

Rubah berekor sembilan adalah sosok umum dalam mitologi Asia Timur, dan dalam versi Korea disebut "kumiho". Film animasi Yobi, The Five Tailed Fox ini mengisahkan tentang sosok kumiho bernama Yobi. Yobi merupakan rubah mitos yang berubah menjadi manusia ketika dia memutuskan untuk melindungi alien yang terdampar di bumi dan ditolak oleh sesama alien. Dia pun menjalani kehidupan layaknya manusia dan bersekolah, akhirnya jatuh cinta dengan dunia manusia.

Di sekolah, Yobi berteman dengan teman manusia barunya bernama Geum-ee. Dia mencoba menjalani kehidupan yang indah di dunia manusia, tetapi tidak semudah yang dibayangkan. Akhirnya, dia membutuhkan jiwa manusia dan dia juga harus melindungi Geum-ee dari rencana jahat Shadow Man.

3. The King of Pigs

Setelah bisnisnya gagal, Kyung-min membunuh istrinya. Untuk mengatasi perasaannya, ia berhubungan kembali dengan teman sekolahnya, Jong-suk, yang bekerja sebagai seorang ghostwriter tetapi ingin menceritakan kisahnya sendiri. Keduanya pun merahasiakan kehidupan mereka saat ini, dan mengenang kembali kisah mereka di masa sekolah dulu, di mana mereka sering di-bully oleh kelompok peringkat tinggi yang disebut sebagai "anjing". Dan kelompok yang di-bully disebut sebagai "babi."

Kehidupan mereka membaik ketika Kim Chul, yang disebut "Raja Babi" membela mereka. Namun saat ini, sesuatu yang mengerikan telah terjadi pada Kim Chul, dan baik Kyung-min maupun Jong-suk harus memperhitungkan kebenaran itu.

Baca Juga: [QUIZ] Kami Tahu Film Animasi Apa yang Cocok Kamu Tonton Berdasarkan Mood

4. Oseam

Film ini menceritakan tentang dua anak yatim, Gami dan Gilson, yang menemukan rumah baru di sebuah kuil Buddha Mahayana. Untuk mendapatkan uang, keduanya sering membantu di kuil. Ketika mereka sudah mulai betah tinggal di sana, mereka mencoba untuk berdamai dengan kehilangan orang tua, rumah, dan penglihatan Gami karena peristiwa kebakaran. Meskipun Gami mengerti bahwa orang tuanya tidak akan pernah kembali, Gilson masih berharap untuk melihat mereka lagi.

Pace film animasi bergenre slice-of-life ini cukup lambat dan diselingi dengan beberapa momen flashback dan adegan intens yang singkat. Dirilis pada 25 April 2003, film ini telah memenangkan penghargaan, yaitu sebagai "Film Animasi Terbaik" di Asia-Pacific Film Festival dan di Annecy International Animated Film Festival pada tahun 2004.

5. Green Days: Dinosaur and I

Green Days: Dinosaur and I berkisah tentang seorang gadis sekolah menengah bernama Yi-rang saat dia berjuang dengan kompleksitas tumbuh dewasa, jatuh cinta, dan jujur ​​​​pada dirinya sendiri. Dirinya hampir sepenuhnya menyerah pada mimpinya menjadi seorang atlet ketika ia bertemu Cheol-soo dan Soo-min, dua teman sekelas dengan mimpi dan masalah mereka masing-masing. Hubungan ketiga remaja tersebut memicu pertumbuhan dan perubahan bagi mereka bertiga.

Film berdurasi 98 menit ini sepenuhnya digambar tangan tanpa grafis komputer berteknologi tinggi. Cukup diterima dengan baik oleh para kritikus, tetapi bernasib buruk dalam rilis internasionalnya, menjadikannya permata yang diremehkan dari sinema Korea. Walaupun begitu, film ini masih patut untuk ditonton.

6. Wonderful Days

Berlatar tahun 2142, lingkungan hampir hancur total oleh polusi. Untuk mengatasi ini, sebuah kota bernama Ecoban dibangun untuk menjalankan sistem DELOS, sarana yang ampuh untuk mengubah polusi menjadi energi. Namun, mengumpulkan karbonit untuk menjalankan sistem harus mengerahkan orang-orang kelas bawah yang dipekerjakan di luar kota. Salah satu pekerja adalah Shua, seorang pemuda yang mendapati dirinya dalam hubungan cinta segitiga dengan teman masa kecilnya Jay dan petugas keamanan berpangkat tinggi dari Ecoban, Cade.

Film animasi bergenre sci-fi yang dirilis pada 17 Juli 2003 ini juga dikenal dengan judul Sky Blue, dan telah ditayangkan di festival film di berbagai negara di dunia.

7. The Fake

Ketika sebuah kota kecil akan dihancurkan untuk membangun sebuah bendungan, penatua gereja bernama Choi Gyeong-seok berjanji pada penduduknya untuk menemukan tempat tinggal baru bagi mereka. Tapi alih-alih memberikan bantuan, Choi hanya mengambil uang penduduknya. Satu-satunya orang yang tidak tertarik pada janji Choi adalah Kim Min-chul, seorang pemabuk yang kejam dengan reputasi buruk. Ketika Choi memaksa putri Min-chul untuk menjual tubuhnya, Min-chul berniat menyeret Choi ke pengadilan. Tetapi jika tidak ada yang percaya padanya, bagaimana dia bisa mewujudkannya?

Film animasi pemenang penghargaan di berbagai festival film ini adalah kritik pedas terhadap agama yang terorganisir. Selain itu, film karya Yeon Sang-ho ini juga mendapat gelar sebagai film independen terbaik Korea Selatan oleh Asosiasi Film dan Video Korea Selatan.

8. My Beautiful Girl, Mari

Semua orang yang penting bagi Kim Nam-woo telah meninggalkannya. Sahabatnya pindah ke Seoul untuk sekolah, ayahnya meninggal, dan ibunya lebih memperhatikan pacar barunya daripada dia. Untuk mengatasi kesepiannya, ia pergi ke dunia mimpi. Dalam fantasinya, ia bertemu Mari, seorang gadis yang mungkin tidak sepenuhnya nyata, tetapi ia yang dapat membantunya mengatasi kenyataan menyakitkan dalam hidupnya.

Film animasi berdurasi 80 menit yang dirilis pada 18 Januari 2002 ini memenangkan penghargaan Best Feature Film di Annecy International Animated Film Festival ke-26.

Baca Juga: [QUIZ] Dari Warna Kesukaan, Ini Film Animasi yang Cocok Kamu Tonton

Verified Writer

N Faizah

Saya manusia.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya