TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tipe Orang Ketika Membaca Puisi, Kamu Termasuk yang Mana?

“Aku ini binatang jalang. Dari kumpulan yang terbuang."

https://cheltenhampoetryfest.co.uk

Puisi berjudul ‘Ibu Indonesia’ yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri pada perhelatan akbar peragaan busana Anne Avantie yang digelar Kamis (29/03/2018) lalu menuai kontroversi. Beberapa isi dalam puisi tersebut dianggap oleh beberapa fihak telah menyinggung simbol-simbol agama. Tak lama berselang, puisi-puisi balasan pun mulai bermunculan. Beberapa puisi balasan tersebut diantaranya adalah ‘Kamu Tak Tahu Syariat’ oleh Ustad Felix Siauw, ‘Kepada Ibu Sukma JA’ karya sastrawan Sulawesi Selatan Andhika Mappasomba, ‘Untuk Nenek yang Disana’ oleh Muhammad Novriandi, ‘Tak Apa’ oleh Dhika Margadewa, dan ‘Untuk Perempuan Berkonde’ karya anggota DPRD Sulawesi Selatan fraksi PKS, Sri Rahmi.

Berbicara tentang puisi, ketika masih sekolah kamu pasti pernah mendapat tugas dari guru membuat puisi untuk kemudian dibacakan di depan kelas secara bergantian. Berikut ini adalah tipe-tipe orang ketika membacakan puisi di depan orang banyak dengan karakter uniknya masing-masing.

1. Tipe baca koran

https://www.youtube.com

Bukannya membaca puisi dengan semestinya, tipe ini malah membaca puisi layaknya seperti membaca koran. Semuanya terdengar datar, tak ada penekanan, apalagi ritme. Selain bacaannya yang terdengar tak bersemangat, pose dan gestur tubuh tipe orang seperti ini pun akan terlihat seperti tiang bendera yang tak bergerak meski ada terpaan angin besar sekalipun. Kaku dan tak berirama sama sekali.

2. Tipe penuh penghayatan

https://www.youtube.com

Ketika membacakan puisi di depan kelas, tipe ini biasanya akan ikut terbawa dalam suasana dari isi puisi tersebut. Nada suara tipe ini akan terdengar halus, hati-hati dan penuh dengan penekanan-penekanan pada setiap baitnya. Tak jarang, mereka akan memejamkan mata agar bisa lebih merasakan isi dan pesan dari puisi yang dibacakannya. Pada orang-orang tertentu, malah bisa sampai ada yang mengeluarkan air mata.

3. Tipe jeda beberapa menit

https://www.youtube.com

Entah karena sedang meresapi pesan puisi atau memang sedang mengumpulkan energi keberanian, tipe ini akan mengambil jeda dengan menghela nafas dari setiap bait puisi yang dibacanya. Memang sih jika dilihat sepintas tipe ini akan terlihat lebih menghayati isi puisi tersebut, namun jika terlalu sering melakukan jeda, waktu yang tersedia pun akan terbuang percuma. Lah, memangnya waktu punya rem?

4. Tipe mainin tangan

https://wordcanoe.wordpress.com

Psst, ini bukan meniru gaya Tukul Arwana dengan gaya ‘ea-ea-ea’-nya ya. Tipe orang ini memang akan lebih sering memainkan tangannya ketimbang fokus dengan bacaan puisinya. Saat membaca puisi, tangan mereka tidak akan diam dan selalu bergerak kesana-kemari sesuai dengan tema puisi yang disuarakannya. Bisa dengan cara mengepal, menunjuk, gerakan ‘dadah’, atau hanya sekadar menjentikkan jarinya dengan genit.

5. Tipe ekspresif

http://eng.denizli.bel.tr

Untuk menjadi seorang pewatak, tipe orang ini memang sangat tepat melakoninya. Mereka tidak akan jaim atau segan melakukan beragam ekspresi ketika sedang membacakan puisi. Mereka akan melotot, nyengir, mengaduh, menangis, marah, berteriak, atau ekspresi-ekspresi lain yang bisa menunjang penampilannya dengan lebih baik. Apapun isi dan bentuk puisinya, tipe orang seperti ini akan selalu bisa melakukan berbagai macam ekspresi apapun, meski mengurangi tingkat kerupawanan wajah mereka sendiri.

6. Tipe menggelegar

https://www.youtube.com

Tipe orang seperti ini biasanya akan membacakan puisi dengan suara tegas, lantang dan penuh semangat. Tak peduli tempat dan suasana, mereka akan melakukannya dengan semangat menggebu-gebu, seolah-olah mereka sedang berjuang melawan penjajahan di medan perang. Mumpung masih muda, harus bisa memiliki semangat yang (secara tidak langsung) bisa memantik kebahagiaan, betul?

Verified Writer

Iip Afifullah

Someone

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya