Review Nokta Merah Perkawinan, Konfliknya Relatable dan Menguras Emosi

2. Nokta Merah Perkawinan gambarkan pentingnya komunikasi, kejujuran, hingga cara terbaik menyelesaikan masalah rumah tangga

Karakter Ambar dan Gilang menjadi pemilik cerita utama dalam film Nokta Merah Perkawinan. Pertengkaran-pertengkaran kecil, keputusan untuk selalu mengalah, hingga tak rampungnya penyelesaian masalah rumah tangga harus dihadapi kedua karakter ini.

Lika-liku rumah tangga Ambar dan Gilang yang  berada di ujung tanduk ini kembali mengingatkan penonton pentingnya penyelesaian masalah secepatnya dalam rumah tangga. Sebab, jika masalah tersebut terlalu lama dipendam atau tak segera dicari jalan keluarnya, pasti menjadi bom waktu.

Bom waktu ini juga yang akhirnya membawa Ambar dan Gilang pada titik di mana mereka harus bertengkar hebat, demi mempertahankan argumennya. Padahal, masalah mereka bisa diselesaikan dari lama, sebelum akhirnya membesar seperti saat ini.

3. Hubungan toksik bikin pasangan gak betah

Siapa yang bakal betah jika berada di sebuah hubungan yang toksik? Pasti ada rasa tidak nyaman yang dirasakan saat harus menjalaninya. Itulah yang dirasakan oleh karakter Yuli. Ia terjebak dalam hubungan toksik, di mana Kemal hanya bisa mengerti bagaimana cara mencintainya saja. Ia bahkan tak sadar jika hubungannya dengan sang kekasih ternyata bermasalah.

Akhirnya, rasa tak nyaman dan gak betah pun mulai menghampiri Yuli. Apalagi ketika ia bertemu dengan sosok Gilang yang jauh lebih perhatian dan punya sikap lembut. Berbeda dari sosok kekasihnya, Kemal yang bahkan tidak bisa mengerti dirinya sendiri.

4. Marsha Timothy mengaku alami kesulitan untuk bangun chemistry dengan perannya

Ada tiga pemeran utama dalam film Nokta Merah Perkawinan ini. Ketiganya adalah Oka Antara, Marsha Timothy, dan Sheila Dara. Chemistry yang tercipta antara Oka dan Marsha pun mendapat pujian dari penonton yang hadir di pre-screening film Nokta Merah Perkawinan pada Kamis (8/9/2022). 

Marsha Timothy sendiri mengakui bahwa dirinya dan Oka Antara menemui kesulitan dalam membangun karakter Ambar serta Gilang. Sebab, naskahnya yang membuat bertanya-tanya dan mereka sendiri dituntut untuk bisa membuat orang percaya, jika karakter Ambar dan Gilang sudah menjalani kehidupan rumah tangga selama 11 tahun.

"Sulit, karena di cerita Gilang dan Ambar ini mereka sudah 11 tahun menikah. Jadi kita harus membuat semua orang percaya, bahwa ini memang sudah 11 tahun menikah dengan 2 orang anak dan problem di antara mereka (Ambar dan Gilang) yang gak udah-udah," jelas Marsha Timothy di kawasan Epiwalk pada Kamis (8/9/2022).